Klasifikasi Tanaman Bunga Gerbera Gerbera jamesonii

9 diantaranya. Warna yang paling menonjol yaitu oranye-merah www.gerbera.org . Bunga gerbera yang siap dipanen yaitu kuntum bunganya telah mekar penuh atau ketika bunga setengah sampai ¾ mekar atau ketika lajur dari kelopak bunga berkelamin ganda telah mekar. Pemanenan sekitar umur 6-8 bulan setelah tanam bibit yang berasal dari biji, atau 3-5 bulan bila bibitnya berasal dari anakan. Gerbera tidak dapat bertahan lama apabila disimpan di suhu kamar, dapat kehilangan hingga 40 vaselife setelah disimpan selama 7 hari Gardjito, 2015. Berdasarkan Gardjito, 2015 ada tiga jenis gerbera yang telah dibudidayakan di Indonesia, dilihat dari keragaman bentuk bunga, terutama struktur helai mahkota, yaitu: a. Gerbera berbunga selapis Bunga jenis ini mempunyai mahkota bunga yang tersusun selapis dan umumnya berwarna merah, kuning, dan merah jambu. b. Gerbera berbunga dua Bunga jenis ini mempunyai helai mahkota tersusun bervariasi lebih dari satu. Lapis helai mahkota bagian luar tampak berbeda susunannya. Contoh gerbera berbunga dua yaitu Gerbera jamesonii fantasi double purple yang berwarna merah. 10 c. Gerbera berbunga tiga lapis Bunga jenis ini mempunyai helai mahkota 3 lapis. Contoh gerbera berbunga tiga lapis yaitu Gerbera jamesonii fantasi triple red yang berbunga dominan merah, kemudian bervariasi kuning atau hijau kekuningan.

B. Senescence Penuaan

Senescence merupakan salah satu tahapan perkembangan biologis. Proses ini merupakan salah satu tahap perubahan menuju kematian suatu organisme. Menurut beberapa para ahli, senescence merupakan stadia akhir dari suatu organ yang tidak dapat kembali dan mengawali proses perusakan sel-sel dan akhirnya organ tersebut mati Bambang, 2014. Senescence dapat terjadi secara alami atau karena pengaruh eksternal seperti lingkungan abiotik suhu ekstrim, keterbatasan hara dll dan biotik patogen, naungan dll. Senescence bunga merupakan tahap akhir dari perkembangan bunga yang ditandai dengan kelayuan bunga dan gugurnya perhiasan bunga corolla. Proses senescence keseluruhan bunga diatur oleh mekanisme genetik dan tergantung pada energi. Senescence petal diinduksi oleh peningkatan aktvitas RNAase, kadar etilen meningkat memacu terjadinya perombakan komponen sel dan degradasi antosianin sehingga warna bunga menjadi pudar. Senescence bunga juga terjadi karena adanya polinasi yang