Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Transfer Ragam Transfer Belajar

Peletak pandangan ini adalah Charles Judd, ia beranggapan bahwa transfer bisa terjadi bila situasi baru dan situasi lama yang telah dipelajari mempunyai kesamaan prinsip, pola atau struktur, tidak kesamaan unsur-unsur. Kesamaan antara dua bidang studi tidak terdapat didalam unsur-unsur khusus, melainkan dalam pola, struktur dasar dan dalam prinsip. Jadi, teori generalisasi ini menekankan pada prinsip-prinsip umum yang menunjukkan pola kesamaan yang universal; merupakan ide umum yang terbentuk melalui proses mental. Ketiga teori tersebut sampai sekarang masih menunjukkan kebenaran, kemampuan berpikir logis sistematis, ternyata cukup membantu di bidang-bidang lain Ilmu Jiwa Daya. Unsur-unsur yang sama atau pola-pola yang mirip bila dipahami betul, orang pun tertolong dalam menghadapi situasi yang sama sekali pin baru elemen identik dan generalisasi. 6

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Transfer

a. Intelegensi Individu yang lancar dan pandai biasanya segera mampu menganalisa dan melihat hubungan-hubungan logis, ia segera melihat unsur-unsur yang sama serta pola dasar atau kaidah hukum, hingga sangat mudah terjadi transfer. b. Sikap Meskipun orang mengerti dan memahami sesuatu serta hubungannya dengan yang lain, tetapi pendirian atau kecenderungannya menolaksikap negatif, maka transfer tidak akan terjadi, demikian sebaliknya. c. Materi Pelajaran Biasanya mata pelajaran yang mempunyai daerah berdekatan misalnya matematika dengan statistik, Ilmu Jiwa Sosial dengan Sosiologi, lebih mudah terjadi transfer. 6 Mustaqim, Psikologi Pendidikan Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2012 hal 65-67 d. Sistem Penyampaian Guru Pendidik yang senantiasa menunjukkan hubungan antara pelajaran yang sedang dipelajari dengan mata pelajaran lain atau dengan menunjuk ke ekhidupan nyata yang dialami anak, biasanya lebih membantu terjadinya transfer. 7

D. Ragam Transfer Belajar

Menurut Gagne seorang education psychologist pakar psikologi pendidikan yang masyur, transfer dalam belajar dapat digolongkan kedalam empat kategori : a. Transfer Positif Transfer positif yaitu transfer yang berakibat baik terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Transfer positif dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila guru membantu untuk belajar dalam situasi tertentu yang mempermudah siswa tersebut belajar dalam situasi-situasi lainnya. Dalam hal ini, transfer positif menurut Barlow 1985 adalah learning in one situation helpful in other situation, yakni belajar dalam suatu situasi yang dapat membantu belajar dalam situasi-situasi lain. b. Transfer Negatif Transfer negatif yaitu transfer yang berakibat buruk terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Transfer negatif dapat dialami seorang siswa apabila ia belajar dalam situasi tertentu yang memiliki pengaruh merusak terhadap keterampilan pengetahuan yang dipelajari dalam situasi-situasi lainnya. Jadi, transfer dikatakan negatif bila dalam penggunaan hasil belajar untuk menghadapi situasi baru mengalami hambatan, kesulitan, kerusakan, dan sebagainya. c. Transfer Vertikal Transfer vertikal adalah transfer yang berakibat baik terhadap kegiatan belajar dalam mempelajari pengetahuanketerampilan yang lebih tinggi atau rumit. Transfer 7 Mustaqim, Psikologi Pendidikan Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2012 hal 68 vertikal tegak lurus dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila pelajaran yang telah dipelajari dalam situasi tertentu membantu siswa tersebut dalam menguasai pengetahuanketerampilan yang lebih tinggi atau rumit. d. Transfer Lateral Transfer lateral yaitu transfer yang berakibat baik terhadap kegiatan belajar pengetahuanketerampilan yang sederajat. Transfer lateral ke arah samping dapat terjadi dalam diri seorang siswa apabila ia mampu menggunakan materi yang telah dipelajarinya untuk mempelajari materi yang sama kerumitannya dalam situasi-situasi yang lain. Dalam hal ini, perubahan waktu dan tempat tidak mengurangi mutu hasil belajar siswa tersebut. 8

2. CARA-CARA BELAJAR YANG BAIK

A. Prinsip-prinsip Belajar