Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
3 Mengumpulkan bahan-bahan keterangan guna pembentukan dan
penyempurnaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang baru. Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan pada dasarnya mengatur berbagai
norma yang mencakup norma pelatihan, norama penempatan, norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, dan norma hubungan kerja. Sementara itu dari
seluruh norma ketenagakerjaan tersebut diberlakukan bagi objek pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi antara lain perusaan, pekerja, mesin, peralatan,
pesawat, bahan instalasi dan lingkungan kerja.
Penggunaan istilah hukum ketenagakerjaan mesih sering diperdebatkan dengan istilah lain yang juga tetap dipertahankan yaitu hukum perburuhan dan hukum
tenagakerja. Dalam penggunaan istilah diatas masing-masing memiliki alas an pembenarannya. Pihak yang menggunakan istilah ketenagakerjaan mendasarkan
pada ketentuan pasal 1 angka 1 undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan sebagai suatu peraturan yang baru, cakupan pengertian dalam
ketentuan ini meliputi hal-hal yang relevan dengan pengaturan yang hendak dibahas yakni segala hal yang berkaitan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum,
salama dan sesudah masa kerja. Sedangkan hukum perburuhan merupakan istilah lama yang digunakan sebelum keluarnya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003.
Dalam konteks hukum positif Indonesia istilah hukum ketenaga kerjaan sebenarnya lebih tepat digunakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang mengatur.
12
12
Mr. Molenaar dalam Imam Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Bandung: Djambatan, 1983