37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pokok permasalahan yang dikaji yakni mengenai Pola Pembelajaran Program Kecakapan Hidup Life Skill Menjahit Di BLK Di Desa
Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan. Karena penelitian ini ingin mendapatkan berbagai fakta dalam pelaksanaan program BLK baik secara
pelaksanaan strukturalnya maupun implementasi di lapangan. Sehingga penelitian ini lebih tepat menggunakan penelitian kualitatif deskriptif berdasarkan studi
kasus yang dilaksanakan dan fakta yang didapatkan di lapangan. Moleong 2002:6, Moleong 2002:6, mengatakan bahwa metode
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan dengan cara deskriptif
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Metode penelitian ini dapat
digunakan dengan lebih banyak segi dan lebih luas dari metode yang lain, dan dapat dapat juga memberikan informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat diterapkan pada berbagai macam masalah.
Penelitian ini
termasuk penelitian
kualitatif deskriptif
dengan menggunakan model studi kasus. Penelitian kualitatif deskriptif memungkinkan
penelitian pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, memungkinkan mengaji
masalah-masalah normative sekaligus memaparkan temuan di lapangan.Penelitian Kualitatif ini sebagai upaya dalam penelitian, sehingga penulis memilih jenis
penelitian ini untuk mengungkap tentang Pola Pembelajaran Program Kecakapan Hidup Life Skill Menjahit Di BLK Di Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan
ini.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian tentang “Pola Pembelajaran Program Kecakapan Hidup Life Skill Menjahit Di BLK
Kabupaten Pekalongan” mengambil setting lokasi penelitian di BLK Kabupaten Pekalongan yang beralamat di jl. Raya Kajen
Wiradesa KM 5 Kabupaten Pekalongan Jawa, BLK Kab. Pekalongan berada dilokasi yang strategis dijalan utama menuju ke kabupaten dan ke kota.
Peneliti mengambil lokasi ini karena merupakan tempat pelatihan yang telah banyak mencetak tenaga terampil sehingga banyak terserap dibeberapa
pabrik atau membuka usaha sendiri. Khususnya pada pelatihan menjahit. BLK Kab. Pekalongan ini banyak diminati oleh warga masyarakat karena tidak
dipungut biaya dan mencetak lulusan yang baik.
3.3 Subjek Penelitian