Pendidik dan warga belajar memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman dan status yang berbeda, sehingga agar dapat dilaksanakan
pembelajaran yang efektif, pendidik dan warga belajar harus mengetahui teknik belajar mengajar.
2.1.2 Ciri-Ciri Pembelajaran
Pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara dua unsur manusia yaitu warga belajar dan sumber belajar. Dalam proses interaksi antara warga
belajar dengan sumber belajar di butuhkan komponen-komponen pendukung yang berupa ciri-ciri interaktif edukatif. Menurut Sugandi,dkk 2000:25 Ciri
– ciri belajar tersebut sebagai berikut:
1 Pembelajar dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis.
2 Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam
belajar. 3
Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa.
4 Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
5 Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenanngkan bagi siswa. 6
Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis.
2.1.3 Perencanaan
Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang
Sudjana,2000:61. Menurut Waterson dalam Sudjana 2000:61 mengemukakan bahwa pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar, terorganisasi dan
terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna mencapai tujuan.
Perencanaan bukan kegiatan yang tersendiri melainkan merupakan suatu bagian dari proses pengambilan keputusan yang kompleks. Sedangkan Schaffer dalam
Sudjana 2000:61 menjelaskan bahwa apabila perencanaan dibicarakan, maka kegiatan ini tidak akan lepas dari hal-hal yang berkaitan dengan proses
pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan tersebut dimulai dengan perumusan tujuan, kebijaksanaan dan sasaran secara luas, yang kemudian
berkembang pada tahapan penerapan tujuan dari kebijaksanaan itu dalam rencana yang lebih rinci berbentuk program-program untuk dilaksanakan.
Perencanaan bisa membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, karena dimulai dari penyusunan suatu rencana, evaluasi pelaksanaan dan hasil yang
dicapai dari tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam prakteknya, pengembangan perencanaan pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsipnya sehingga
proses yang ditempuh dapat dilaksanakan secara efektif. Seorang pendidik yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui
prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala, Prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran secara umum meliputi: 1 Menetapkan apa
yang mau dilakukan oleh pendidik, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran, 2 Membatasi sasaran atas dasar tujuan
intruksional khusus dan menetaokan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang
maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran, 3 Mengembangkan alternative-alternatif
yang sesuai
dengan strategi
pembelajaran, 4
mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran, 5 Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-
rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.
2.1.4 Pelaksanaan Pembelajaran