4.4 Instalasi Gas Medis
Pengelolaan gas medis sudah ditangani oleh suatu instalasi khusus yaitu instalasi gas medis sejak Februari 2005. Ini dilakukan untuk pengembangan pelayanan, mengingat gas
medis merupakan perbekalan farmasi yang termasuk life saving yang sangat penting, dimana bila terjadi keterlambatan beberapa menit saja dapat menyebabkan kejadian yang cukup fatal,
bahkan kematian. Instalasi gas medis telah mendistribusikan gas medis untuk melayani kebutuhan user-
user yaitu: a.
instalasi rawat darurat b.
instalasi rawat jalan c.
instalasi bedah pusat d.
instalasi anestesi dan reanimasi e.
instalasi kardiovaskuler f.
instalasi rindu A g.
instalasi rindu B h.
instalasi diagnostik terpadu i.
kemotoran ambulance Instalasi gas medis mempunyai tugas yaitu:
a. menerima gas medis dalam bentuk gas cair ke dalam tangki
b. menyimpan gas medis dalam bentuk tabung di gudang
c. mendistribusikan gas dalam bentuk tabung dan ke ruangan selama 24 jam
d. melakukan pelaporan bulanan mengenai penggunaan gas medis
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh informasi bahwa sejak adanya penanganan khusus untuk gas medis yaitu dengan berdirinya instalasi gas medis maka pendistribusian gas
medis ke unit-unit yang membutuhkan telah terlaksana dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Kurangnya kontrol penggunaan gas pasien menjadi suatu masalah tersendiri, karena banyak pasien yang melepas selang gas tetapi alat tidak dimatikan, sehingga gas terbuang
percuma. Kontrol penggunaan gas sangat perlu dilakukan, termasuk memberikan pengertian edukatif terhadap pasien maupun tenaga medis di lapangan. Penutup outlate banyak yang
sudah lepas sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya kebocoran gas O
2
.
1.
Rekanan Gas
IGM menerima gas Gas disimpan di
gudang RSHAM IGM menggunakan
kartu stock
Gas disimpan di gudang IGM
Distribusi ke ruangan sesuai permintaan
2.
Distribusi ke ruangan sesuai permintaan
IGM menerima gas Liquid Oxygen
LOX
Gambar 4.4. Alur Kerja Instalasi Gas
Universitas Sumatera Utara
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan