a. besarnya angka kematian akibat infeksi nasokomial.
b. kuman mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di
lingkungan rumah sakit. Fungsi utama CSSD adalah menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk keperluan
perawatan pasien di rumah sakit. Secara lebih rinci fungsinya adalah menerima, memproses, mensterilkan, menyimpan serta mendistribusikan peralatan medis ke berbagai ruangan di
rumah sakit untuk kepentingan perawatan pasien. Alur aktivitas fungsional CSSD dimulai dari proses pembilasan, pembersihandekontaminasi, pengeringan, inspeksi dan pengemasan,
memberi label, sterilisasi, sampai proses distribusi Hidayat, 2003. Lokasi CSSD sebaiknya berdekatan dengan ruangan pemakai alat steril terbesar.
Dengan pemilihan lokasi seperti ini maka selain meningkatkan pengendalian infeksi dengan meminimalkan resiko kontaminasi silang, serta meminimalkan lalu lintas transportasi alat
steril Hidayat, 2003.
2.7 Instalasi Gas Medis
2.7.1 Defenisi Gas Medis
a. instalasi gas medis adalah seperangkat sentral gas medis, instalasi pipa gas medis sampai
ke outlet. b.
gas medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang digunakan untuk pelayanan medis pada sarana kesehatan
c. instalasi pipa gas medis adalah seperangkat prasarana perpipaan beserta peralatan yang
menyediakan gas medis tertentu yang dibutuhkan untuk penyaluran gas medis ke titik outlet ke ruang tindakan dan ruang perawatan.
d. sentral gas medis adalah seperangkat prasarana peralatan dan atau tabung gasliquid yang
menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat disalurkan melalui pipa instalasi gas medis.
Universitas Sumatera Utara
e. Outlet adalah keluaran gas medis melalui dinding.
2.7.2 Penyimpanan Gas Medis
Persyaratan penyimpanan gas medis: a.
tabung-tabung gas medis harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi bencana
b. lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing gas medis dibedakan tempatnya
c. penyimpanan tabung gas medis yang berisi dan tabung gas medis yang kosong
dipisahkan untuk memudahkan pemeriksaan dan penggantian d.
lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau sejenisnya e.
gas medis yang sudah cukup lama disimpan, agar dilakukan uji atau tes kepada produsen untuk mengetahui kondisi gas medis tersebut SK Menkes No.
1439MenkesSKXI2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN KHUSUS
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN
3.1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 244MenkesPERIII2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat
RSUP H. Adam Malik Medan, telah terjadi perubahan bentuk pola pengelolaan dari Badan Pelayanan Kesehatan menjadi Badan Layanan Umum BLU.
Badan layanan umum adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berdasarkan PP No.23 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Tujuan BLU adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan fleksibilitas dan pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Praktek bisnis yang
sehat adalah berdasarkan kaidah manajemen yang baik mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan pertanggung jawaban.
RSUP H. Adam Malik Medan merupakan suatu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur
Jenderal Bina Pelayanan Medis Departemen Kesehatan. RSUP H. Adam Malik adalah rumah sakit umum kelas A yang mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan
pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan pengembangan secara
Universitas Sumatera Utara