Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Informan Definisi Konsep

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dan tujuan tertentu, cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan. Menurut Nazir 2003:44 “suatu desain penelitian yang dipilih harus sesuai dengan metode penelitian yang dipilih”. Namun penelitian yang bersifat ilmiah tidak hanya ditentukan oleh aturan- aturan yang berlaku saja, tetapi juga harus memperhatikan langkah-langkah dan metode yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian secara benar dan terarah, dengan demikian diharapkan bisa diperoleh data yang objektif, akurat, valid dan reliabel dalam mendukung penyelesaian masalah sebagai tujuan akhir dari penelitian itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini lebih diarahkan pada penelitian kualitatif khususnya untuk menjawab rumusan masalah. Menurut Herdiansyah 2010:9 penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Ilmiah 2. Konteks sosial. 3. Alamiah 4. Proses interaksi komunikasi antara peneliti. 52 Universitas Sumatera Utara

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Kecamatan Medan Area Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini karena Kecamatan Medan Area representatif untuk melakukan penelitian, dimana kriteria sumber sampah ada lengkap terdapat di kecamatan tersebut.

3.3. Informan

Informan penelitian sebagai sumber informasi dalam penelitian kualitatif menduduki posisi yang sangat penting. Dalam penelitian ini yang dijadikan informan adalah: 1. Individukelompok petugas pelaksanaan pewadahan. 2. Individukelompok petugas pelaksana pengumpulan. 3. Individukelompok petugas pelaksana pengangkutan. 4. Individukelompok petugas pelaksana pembuanganpemusnahan. 5. Pejabat Dinas Kebersihan Kota Medan. 6. Camat Medan Area 7. Lurah se-Kecamatan Medan Area. 8. Kepala Lingkungan di Kecamatan Medan Area. Universitas Sumatera Utara

3.4. Definisi Konsep

Definisi konsep adalah unsur penelitian yang mengarahkan bagaimana cara untuk mengukur suatu variabel. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah Efektivitas Pengelolaan Sampah adalah sebagai variabel pertama dan Menciptakan Kebersihan Lingkungan Kota Medan sebagai variabel kedua. Untuk memudahkan arah penelitian, maka variabel penelitian diatas dikelompokkan dalam sub variabel input, proses dan out put. 1. Input. Untuk menganalisis input, digunakan indikator sebagai berikut : a. DanaAnggaran. Dengan indikator : 1. Sumber danaanggaran 2. Perkembangan anggaran dari tahun ke tahun b. Sumber Daya Manusia. Dengan indikator : 1. Jumlah pegawai 2. Tingkat pendidikan pegawai 3. Status pegawai c. Sarana dan Prasarana. Dengan indikator : 1. Tempat Pembuangan Sementara TPS 2. Tempat Pembuangan Akhir TPA 3. Sarana Pengangkutan Sampah 4. Alat-Alat Berat Universitas Sumatera Utara 2. Proses. Untuk menganalisis proses, digunakan indikator : a. Sistem Pengumpulan Sampah, terdiri dari indikator ; 1. Sistem Pelayanan Kebersihan di Pemukiman 2. Sistem Pelayanan Kebersihan Pasar 3. Sistem Pelayanan Kebersihan Jalan dan Sarana Umum 4. Sistem Pelayanan Kebersihan Tempat Usaha b. Sistem Pengangkutan Sampah. 3. Output. Untuk menganalisis output, digunakan indikator : a. Luas daerah yang terlayani b. Frekuensi pelayanan Dari definisi konsep di atas maka dapat dibuat skema tentang efektivitas pengelolaan sampah dalam menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Medan, yaitu: Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Skema Definisi Konsep Penelitian 3.5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini diperlukan data yang valid menggambarkan apa yang sebenarnya, reliabel atau terandalkan data itu dapat dipercaya, dan objektif, oleh karena itu dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data yang tepat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kombinasi tiga teknik, yaitu : 1. Wawancara Salah satu teknik pengumpulan data adalah wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Wawancara ditempuh guna memperoleh data serta untuk menggali keterangan-keterangan Input 1. DanaAnggaran 2. Sumber Daya Manusia 3. Sarana dan Prasarana Proses 1. Sistem Pengumpulan sampah 2. Sistem Pengangkutan sampah Output 1. Luas Daerah yang terlayani 2. Frekuensi Pelayanan Efektivitas Pengelolaan Sampah Universitas Sumatera Utara yang diperlukan secara mendalam. Moleong 1998:135 memberikan pengertian wawancara adalah “Percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sedangkan Singarimbun dan Effendi 1995:192 mengemukakan bahwa : Wawancara merupakan suatu interaksi dan komunikasi. Dalam proses ini hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor tersebut ialah : pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan dan situasi wawancara. Agar tercapai maksud yang diinginkan peneliti dalam pengumpulan data melalui wawancara, maka seorang pewawancara harus memenuhi kriteria yang baik. Syarat seorang pewawancara yang baik menurut Singarimbun dan Effendi 1995:192-193 adalah “Keterampilan mewawancarai, motivasi yang tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut menyampaikan pertanyaan”. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan kepada anggota DPRD, tokoh masyarakat, pedagang pasar dan pejabat dilingkungan Dinas Kebersihan Kota Medan. 2. Observasi Data dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini, panca indera manusia penglihatan dan pendengaran diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati. Hasil penangkapan tersebut dicatat dan selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Tujuan pengamatan terutama adalah mencatatkan atau mendeskripsikan perilaku objek serta memahaminya, atau bisa juga hanya ingin mengetahui frekuensi suatu kejadian. Wirartha, 2006:37 Observasi baru dikatakan tepat pelaksanaannya apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : a. Dapat menangkap keadaan konteks sosial atau organisasional alamiah tempat terjadinya perilaku. b. Dapat menangkap peristiwa berarti atau kejadian-kejadian yang mempengaruhi relasi sosial atau organisasional para partisan. c. Mampu menentukan realitas dan serta peraturan yang berasal dari falsafah atau pandangan masyarakat yang diamati. d. Mampu mengidentifikasi keteraturan regularitas dan gejala-gejala yang berulang dalam kehidupan sosial atau organisasional dengan membandingkan dan melihat perbedaan dari data yang diperoleh dalam suatu studi dengan data studi dari keadaan setting lingkungan lainnya. Dalam penelitian ini observasi akan dilakukan di tempat-tempat strategis Kota Medan, seperti kawasan pasar, kawasan jalan protokol, kawasan perumahan, kawasan perdagangan, kawasan terminal dan stasiun. Universitas Sumatera Utara 3. Studi Dokumentasi Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tertulis yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya. Dokumen menurut Goba dan Lincoln Moleong, 2001 :161 dibedakan atas dokumen dan record, yang didefinisikan sebagai berikut : “Record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Dokumen adalah setiap bahan tertulis atau film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik”. Alasan-alasan digunakannya record dan dokumen untuk keperluan penelitian, menurut Guba dan Lincoln Moleong, 2001:161 adalah : 1. Merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong. 2. Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian. 3. Sesuai dengan penelitian kualitatif, karena sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir dan berada dalam konteks. 4. Record relatif murah dan tidak sukar diperoleh, tetapi dokumen harus dicari dan ditemukan. 5. Keduanya tidak reaktif sehingga sukar ditemukan dengan teknik kajian isi. 6. Hasil kajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki. Universitas Sumatera Utara

3.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peran Dinas Kebersihan Kota Medan Dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Baru)

1 26 84

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

3 30 109

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 15

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 22

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016 Appendix

0 0 6

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KOTA YANG BERKELANJUTAN (Studi tentang Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Semarang) - Unissula Repository

1 1 141

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KOTA YANG BERKELANJUTAN (Studi tentang Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Semarang) - Unissula Repository

1 2 139