Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Perkembangan Kota Dan Permasalahan Lingkungan

didukung oleh prosedur hukum, dengan perlindungan hukum oleh pengadilan dan perangkat-perangkat lainnya. Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh masalah penanganan sampah di Kota Medan dalam Tesis yang berjudul: “Efektivitas Pengelolaan Sampah Dalam Menciptakan Kebersihan Lingkungan Di Kota Medan”.

1.2. Perumusan Masalah

Pokok permasalahan sangatlah penting bagi suatu penelitian yang berguna untuk menjadikan penelitian tersebut lebih terarah pada masalah yang diteliti. Menurut Nasution dan Thomas 2010:81 setiap permasalahan perlu dibatasi secara spesifik, karena tanpa pembatasan penulis tidak mengetahui secara jelas keterangan atau data apakah sebenarnya yang harus dikumpulkannya. Berdasarkan uraian tersebut maka adapun pertanyaan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pola dan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Medan ? 2. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Kota Medan dalam menciptakan efektivitas pengelolaan sampah ? 3. Bagaimana pengaruh efektivitas pengelolaan sampah dalam menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Medan? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pola dan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Medan. 2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Kota Medan dalam menciptakan efektivitas pengelolaan sampah . 3. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas pengelolaan sampah dalam menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Medan.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat bagi dunia akademik : Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang peran dan fungsi Dinas Kebersihan Kota Medan dalam pengelolaan sampah. 2. Manfaat bagi dunia praktis. a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi Dinas Kebersihan Kota Medan dalam upaya meningkatkan efektivitas pelayanan kebersihan kepada masyarakat. b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat, khusunya dalam rangka meningkatkan tanggung jawab mereka terhadap kebersihan kota. Universitas Sumatera Utara

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan permasalahan yang diajukan maka untuk keperluan penelitian selanjutnya dirumuskan ruang lingkup penelitian untuk menjelaskan fokus penelitian. Dengan tujuan agar permasalahan penelitian ini tidak melebar dan menimbulkan tafsir yang berbeda-beda sebagaimana yang diharapkan. Ruang lingkup penelitian ini berada pada sekitar efektivitas pengelolaan sampah dalam menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Medan. Efektivitas pengelolaan sampah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: 1. Peraturan hukum yang berlaku. 2. Organisasi pelaksana pengelola sampah. 3. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh pengelola sampah. 4. Tata cara dan pola yang dilakukan dalam pengelolaan sampah. 5. Sarana dan prasarana yang dimiliki. 6. Anggaran yang dialokasikan. 7. Peran serta masyarakat. Selanjutnya penelitian ini juga akan melihat pola dan sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan Kota Medan. Pada kapasitas ini akan dilakukan observasi kepada pelaku pengelola sampah di Kota Medan, selanjutnya hasil observasi tersebut dianalisis. Tingkatan selanjutnya adalah mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Kebersihan Kota Universitas Sumatera Utara Medan dalam menciptakan efektivitas pengelolaan sampah serta pengaruh efektivitas pengelolaan sampah dalam menciptakan kebersihan lingkungan di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perkembangan Kota Dan Permasalahan Lingkungan

Sebuah kota pada hakikatnya merupakan suatu tempat pertemuan antara bangsa-bangsa Soekanto, 2004: 158. Kota-kota di dunia pada hakekatnya berkembang dengan karakteristik yang berbeda-beda, karena perkembangan kota sangat dipengaruhi oleh keadaan geografis dan sejarahkebudayaan. Keadaan geografis kota lebih mempengaruhi fungsi dan bentuk kota, sedangkan sejarah dan kebudayaan akan mempengaruhi karakteristik dan sifat kemasyarakatan kota. Wikipedia 2011:1 menjelaskan: Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri. Pengertian kota sebagaimana yang diterapkan di Indonesia mencakup pengertian town dan city dalam bahasa Inggris. Selain itu, terdapat pula kapitonim kota yang merupakan satuan administrasi negara di bawah provinsi. Dinas Pendidikan Nasional 2003:997 menjelaskan bahwa kota adalah: 1. Daerah permukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat. 2. Daerah pemusatan penduduk dengan kepadatan tinggi serta fasilitas modern 14 Universitas Sumatera Utara dan sebagian besar penduduknya bekerja di luar pertanian. 3. Dinding tembok yang mengelilingi tempat pertahanan. Kota adalah suatu wilayah geografis tempat bermukim sejumlah penduduk dengan tingkat kepadatan penduduk yang relatif tinggi, kegiatan utamanya di sektor non agraris serta mempunyai kelengkapan prasarana dan sarana yang relatif lebik baik dibandingkan dengan kawasan sekitarnya. Kota dengan daya tarik yang dimilikinya, agar mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya harus memiliki penghuni yang aktif, kreatif, bertanggungjawab, juga memiliki sumber modal. Beban lingkungan dalam menunjang pembangunan akan semakin berat. Pertumbuhan industri di berbagai bidang serta tekanan terhadap sumber daya alam menyebabkan timbulnya permintaan, inovasi, dan produksi sumber bahan sintesis, yang sering tergolong dalam bahan berbahaya, demikian pula buangannya. Industrialisasi akan membawa serta kebutuhan akan permukiman tenaga kerja yang terkonsentrasi di daerah urbanperiurban. Kota-kota akan bertambah, baik jumlah maupun besarnya. Dengan demikian permintaan akan pelayanan kesehatan lingkungan akan bertambah dan semakin komplex Slamet, 2009:19. Perkembangan kota akan diikuti pertambahan jumlah penduduk, yang juga akan diikuti oleh masalah-masalah sosial dan lingkungan. Salah satu masalah lingkungan yang muncul adalah masalah persampahan. Permasalahan lingkungan yang terjadi akan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Universitas Sumatera Utara Sampah memang telah menjadi polemik tersendiri, Perkara sampah tidak hanya merupakan masalah krusial, tetapi telah menjadi problematika kultural yang mendarah daging. Dampak sampah tidak hanya merongrong sebagian kecil golongan, tetapi telah mengena ke berbagai sisi kehidupan. Apabila masalah ini tidak tertangani secara bijaksana, cepat atau lambat, sampah akan menenggelamkan kehidupan dengan beragam dampak negatif yang ditimbulkannya Tim Penulis PS, 2010:15. Sampah akan menjadi beban bumi, artinya ada resiko-resiko yang akan ditimbulkannya. Ketidakpedulian terhadap permasalahan pengelolaan sampah berakibat terjadinya degradasi kualitas lingkungan yang tidak memberikan kenyamanan untuk hidup, sehingga akan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat. Degradasi tersebut lebih terpicu oleh pola perilaku masyarakat yang tidak ramah lingkungan, seperti membuang sampah di badan air sehingga sampah akan menumpuk di saluran air yang ada dan menimbulkan berbagai masalah turunan lainnya. Kondisi ini sering terjadi di wilayah-wilayah padat penduduk di perkotaan.

2.2. Pengertian Efektivitas

Dokumen yang terkait

Peran Dinas Kebersihan Kota Medan Dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah di Kota Medan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Baru)

1 26 84

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

3 30 109

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 15

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 8

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 22

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016 Appendix

0 0 6

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KOTA YANG BERKELANJUTAN (Studi tentang Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Semarang) - Unissula Repository

1 1 141

SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM UPAYA MENCIPTAKAN KOTA YANG BERKELANJUTAN (Studi tentang Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Semarang) - Unissula Repository

1 2 139