kewajibannya. Price
Earning Ratio X3
price earning ratio ini menunjukkan
perbandingan antara harga saham di pasar atau
harga perdana yang ditawarkan dibandingkan
dengan pendapatan yang diterima.
PER = 100
arg x
EPS aSaham
H
Rasio
Return on Investment
X4 mengukur kemampuan
manajemen dalam menghasilkan
pendapatan dari pengelolaan aset
ROI =
100 x
TotalAset LabaBersih
Rasio
Return on Equity X5
mengukur kemampuan manajemen dalam
mengelola modal yang ada untuk mendapatkan
net income ROE =
100 x
Modal LabaBersih
Rasio
F. Metode Analisis Data
1. Pengujian Asusmsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Peneliti
melakukan asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik dilakukan terdiri atas uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Menurut Erlina dan Mulyani 2007:103 “Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau
Universitas Sumatera Utara
residual memiliki distribusi normal.” Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110.
Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik. Jika data menyebar di sekitar garis
diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas, demikian sebaliknya. Selain itu, dapat digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S, yang dijelaskan oleh Ghozali 2005:115. Bila
nilai signifikan 0.05 berarti distribusi data tidak normal, sebaliknya bila nilai signifikan 0.05 berarti distribusi data normal.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005:110 sebagai berikut:
1. jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas,
2. jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2005:91. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat 1
nilai tolerance dan lawannya 2 VIF variance inflation factor. Nilai cutoff tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10.
Menurut Ghozali 2005, cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu:
1. mengeluarkan satu atau lebih variabel independent yang
mempunyai korelasi tinggi dari model regresi dan identifikasi variabel independen lainnya untuk membantu prediksi,
2. menggabungkan data cross section dan time series pooling data,
3. menambah data penelitian.
c. Uji Heteroskedastisitas