Non hormon Pengobatan Menorhagia

JENIS OBAT RATA-RATA PENGURANGAN VOLUME PERDARAHAN HAID Mirena 90 Oral progestogen days 5-25 87 Tranexamic acid 47 NSAID 25 OCP 50 Danazol 50 Oral progestogen luteal phase, low dose 4 Tabel 1. Perbandingan dari berbagai obat dalam pengobatan menorrhagia 3

2.2.1 Non hormon

Dua jenis obat paling efektif dalam kategori ini adalah asam traneksamat dan asam mefanamat. Kedua obat ini termasuk obat lini pertama untuk mengobati menorhagia. Kedua obat ini berguna pada wanita yang tidak membutuhkan kontrasepsi atau yang tidak ingin atau tidak dapat menggunakan terapi hormon. 3,4,6,8 2.2.1.1 Obat anti inflamasi non steroid Obat anti inflamasi non steriod NSAID menghambat sistem enzim siklo oksigenase yang bertanggungjawab atas pengubahan asam arachidonat menjadi prostaglandin dan leukotriena. Penelitian yang dilakukan sejak awal tahun 1980-an menunjukkan bahwa prostaglandin terlibat dalam pathogenesis banyaknya kehilangan darah haid. Endometrium menghasilkan Universitas Sumatera Utara prostaglandin dalam jumlah yang besar E 2 dan F 2  dan beberapa studi menunjukkan bahwa konsentrasi prostaglandin meningkat di dalam endometrium wanita penderita menorhagia. 3,4,6,8 Non steroid yang paling umum digunakan dalam pengobatan menorhagia adalah asam mefanamat. Beberapa penelitian menunjukkan penurunan 25 kehilangan darah haid yang terkait dengan asam mefanamat. Non steroid banyak digunakan dan murah. Akan tetapi, tidak ada efeknya pada siklus haid yang tak teratur. Non steroid perlu digunakan secara teratur dan harus dimulai segera setelah perdarahan mulai, karena kurang efektif jika dimulai setelah perdarahan sudah menjadi berat. Non steroid ini berguna pada wanita yang menderita menorhagia yang sekunder terhadap koil intrauterin, adenomiosis dan koagulopati. Obat ini juga bisa bermanfaat jika dismenore atau migrain saat haid menjadi gejala yang signifikan. 3,4,6,8 Efek samping yang serius sangat jarang karena hanya perlu dikonsumsi selama haid. Timbunya efek samping dilaporkan antara kurang dari 10 dan 59. Efek samping terbatas pada iritasi lambung yang bisa diminimalkan jika dikonsumsi bersama makanan. Karena itu, asam mefanamat dan NSAID bisa menjadi pengobatan medis lini pertama yang efektif bagi sebagian wanita penderita menorhagia. Tingkat penurunan kehilangan darah haid biasanya moderat, tetapi menyebabkan efek samping minimal. 3,4,6,8 Universitas Sumatera Utara 2.2.1.2 Antifibrinolitik Selama haid normal, hemostasis lokal aktif terjadi pada vascular endometrial. Hemostasis endometrial tampaknya terganggu pada wanita dengan perdarahan disfungsional. Perbedaan yang mencolok ditemukan dalam konsentrasi enzim fibrinolitik dalam darah haid dari wanita dengan perdarahan disfungsional. Fibrinolisis tergantung pada keseimbangan dalam produksi dan pelepasan aktivator dan inhibitor plasminogen. Kadar aktivator plasminogen yang lebih tinggi secara signifikan dilaporkan dalam ekstrak endometrium fase sekresi dari wanita penderita menorhagia daripada wanita dengan kehilangan darah haid normal. Dalam sebuah penelitian telah terbukti adanya korelasi nyata antara kadar plasminogen jaringan pada endometrium sekresi terlambat dan kehilangan darah haid, yang mengindikasikan adanya peranan utama bagi peningkatan pelepasan lokal aktivator fibrinolitik dalam etiologi perdarahan haid berlebihan. Asam traneksamat adalah antifibrinolitik yang digunakan dalam penanganan menorhagia. Ini merupakan derivat sintetik dari asam amino lisin. Terapi anti fibrinolitik menyebabkan penurunan yang lebih besar dalam pengukuran objektif kehilangan darah haid berat dibandingkan dengan plasebo atau terapi medis lainnya. Studi perbandingan menunjukkan bahwa asam traneksamat lebih baik dalam menurunkan kehilangan darah haid daripada NSAID dengan penurunan kehilangan darah haid 56 dan 44 serta 21 dan 24 untuk flurbiprofen dan diklofenak. 3,4,6,8 Universitas Sumatera Utara Asam traneksamat juga terbukti mengurangi kehilangan darah haid hingga 35-51 yang disebabkan oleh koil intrauterin. Efek samping yang timbul sifatnya terkait dosis. Walaupun ada efek samping serius potensial dengan episode penggumpalan sistemik. Efek samping lainnya meliputi ruam pada kulit , mual dan muntah. Karena 90 darah haid hilang dalam 3 hari pertama siklus haid, pengobatan bisa terbatas pada hari- hari tersebut dan karenanya mengurangi terjadinya efek samping. Antifibrinolitik menawarkan pilihan lini pertama efektif bagi sebagian wanita. Obat ini mempunyai dampak lebih besar pada penurunan tingkat kehilangan darah haid daripada NSAID, tetapi lebih sering terkait dengan efek merugikan pada gastrointestinal. Akan tetapi, keduanya mempunyai keuntungan karena hanya dikonsumsi selama haid dan membantu kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat tersebut. 2,3,4,6,8 2.2.1.3 Hemostatik Walaupun hemostasis endometrial ternyata terganggu pada wanita dengan perdarahan disfungsional, ethamsylate, suatu obat yang diyakini mengurangi kerapuhan kapiler dan menghambat pathway prostaglandin, diragukan efikasinya. Karena itu, ethamsylate tidak lagi dianggap sebagai pengobatan yang efektif untuk menorhagia. 3,4,6,8 Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Hormon