21
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem informasi adalah “Suatu sistem yang terdiri dari komponen-
komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran“. Komponen-komponen atau blok-blok
yang dimaksud adalah sebagai berikut: a.
Blok Input adalah data yang digunakan dalam masukan sistem
informasi yang termasuk media dan metode dalam menangkap data dan data tersebut berupa dokumen dasar.
b. Blok Model adalah merupakan rangkaian gabungan antara
prosedur logika dan model matematika yang akan mengolah data input
dan data yang tersimpan pada database dengan model tertentu, sehingga diperoleh output yang diinginkan.
c.
Blok Teknologi adalah merupakan kotak alat dalam sistem
informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirim output serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan yang terdiri dari Brainware, Hardware dan Software.
d.
Blok Output adalah hasil dari sistem informasi dan berupa
informasi yang berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dari seluruh pemakaian sistem.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
e.
Blok Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan
atau terkait satu sama lain yang tersimpan dan bertanggung-jawab mengolah serta mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam bagan perencanaan dan pengendalian.
f.
Blok Model Kontrol adalah merupakan kendali sistem informasi
dari segala macam gangguan atau kerusakan yang berasal dari dalam maupun luar.
Jogiyanto, 1996
2.5 Pemodelan Data
Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik makna data dan batasan
data.
2.5.1 Entity Relational Diagram ERD
Sesuai dengan namanya, ERD dibentuk dari 2 komponen utama, yaitu entitas entity dan relasi relation yang dideskripsikan lebih detail
dengan sejumlah atribut property.
2.5.2 Entitas dan Atribut
Entitas entity, merupakan obyek yang mewakili sesuatu dunia nyata, baik secara fisik ataupun secara konsep dan dapat dibedakan antara
satu dengan lainnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Penetapan atribut dari sebuah entitas
berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan. Atribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel.
Misalnya: Tabel 2.1. Tabel Contoh Penerapan Entitas dan Atribut
Entitas Atribut
Pegawai NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji
Departemen Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai
Proyek Nomor, Nama, Lokasi
Tanggungan Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan
Key Attribute
Key Attribute adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang
dapat membedakan antara satu dengan lainnya dari seluruh data yang terdapat di dalam sebuah tabel. Key Attribute dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Super Key
Merupakan satu atau gabungan attribute yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
b. Candidate Key
Adalah Super Key yang jumlah attributnya minimal. c.
Primary Key Adalah sebuah candidate key yang dipilih berdasarkan :
§ Key
tersebut lebih sering untuk dijadikan acuan. §
Key tersebut lebih ringkas.
§ Jaminan keunikan Key tersebut lebih baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.5.3 Relasi
Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri rekursif. Misalnya seorang seorang pegawai dengan
NoKTP : “001” dengan nama “ Aji” memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor = 11 , nama = “Personalia”,
mengandung arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang ditinjau.
Untuk menjelaskan hubungan apa yang terjadi kepada dua entitas atau lebih, dapat diberikan nama relasi, misalnya “bekerja untuk”.
Sebagaimana entitas, relasi juga diberi attribute. Misalnya menambahkan attribute
“Lama Jam Kerja” pada relasi “bekerja pada” antara entitas Pegawai terhadap entitas Proyek.
2.5.4 Derajat Kardinalitas Relasi Cardinality Ratio
Derajat kardinalitas relasi merupakan derajat yang menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain.
Berikut adalah macam derajat kardinalitas relasi : §
Satu ke satu one to one
Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya.
§
Satu ke banyak one to many
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan satu data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan dengan banyak
data pada entitas A.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
§
Banyak ke satu many to one
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal
hanya dengan sebuah data di A. §
Banyak ke banyak many to many
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya.
Achmad Junaidi,S.Kom, Intan Yuniar P, S.Kom, dkk, 2007
2.5.5 Data Flow Diagram DFD
Pada data flow diagram DFD atau diagram aliran data ini disebutkan hal-hal seperti berikut :
a. Eksternal Entity
Merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sebagainya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem. b.
Arus Data Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses Data Store dan External Entity
c. Proses
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
d. Penyimpanan Data
Merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database dari komputer, arsip atau catatan manual.
Celko J, 1995
2.6 Siklus Hidup Sistem
Siklus Hidup Sistem adalah sebuah aplikasi dalam pendekatan sistem untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Siklus
Hidup Sistem terbagi menjadi 5 tahap, yaitu :
a. Perencanaan