RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH LABORATORIUM MEDIS (PROSPEK).

(1)

NUR FADHILAH (0534010086) “RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK E-HEALTH LABORATORIUM MEDIS “PROSPEK”

Dosen Pembimbing: Nur Cahyo Wibowo , S.Kom, M.Kom Fetty Tri Anggraeny , S.Kom

ABSTRAK

Saat ini teknologi internet di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Internet telah menjangkau banyak lapisan masyarakat. Internet terbukti banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam melakukan aktivitas serta mendapatkan berbagai macam informasi yang mereka inginkan. Oleh karena itu, muncul gagasan untuk memanfaatkan internet dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembuatan perangkat lunak e-health. Seperti yang diketahui selama ini pasien kebanyakan menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Begitu pula dengan yang terjadi di Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang hampir bersamaan? Oleh karena itu dibuat suatu sistem untuk mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.

Aplikasi Perangkat Lunak E-Health Laboratorium Medis “Prospek” ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext

Preprocessor), untuk database menggunakan MySQL. Alasannya, agar user tidak

perlu lagi melakukan instalasi aplikasi sebelum menggunakannya. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini, user hanya menyediakan perangkat koneksi. Perancangan sistemnya menggunakan system flow, work flow, DFD (Data Flow

Diagram), CDM (Conceptual Data Model), dan PDM (Phsycal Data Model).

Setelah dilakukan implementasi program dan uji coba, sistem aplikasi

e-health Laboratorium Medis “Prospek” ini dapat mengintegrasikan dan

mengakomodasikan kepentingan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Yaitu pasien, dokter pengirim serta petugas laboratorium. Mulai dari pasien dapat mendaftarkan diri untuk memilih jadwal pemeriksaan, jenis pemeriksaan yang diinginkan, tanggal pemeriksaan,dll. Petugas Laboratorium pun dapat menginputkan hasil pemeriksaan pasien yang telah dilakukan sebelumnya. Dan dokter pengirim dapat memantau kondisi pasiennya serta dapat melihat komisi yang didapatkannya.


(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayahNya yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dimana hasilnya disusun dengan bentuk laporan yang berjudul Rancang Bangun Perangkat Lunak E-Health Laboratorium Medis “Prospek”.

Adapun laporan ini disusun yaitu untuk memenuhi syarat mengikuti seminar Tugas Akhir serta untuk memenuhi syarat kelulusan salah satu mata kuliah “Tugas Akhir” di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Penulis menyadari bahwa manusia serba kurang dari sempurna, maka di dalam upaya menyusun Tugas Akhir ini penulis telah banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, mengingat keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh penulis, sehingga penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun demi kebaikan maupun sistematika penulisan akan selalu penulis terima dengan senang hati guna kesempurnaan Tugas Akhir ini. Harapan penulis semoga apa yang penulis lakukan ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan berguna bagi semuanya, terutama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Laboratorium Medis “Prospek”.

Surabaya, 07 Juni 2010


(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam pembuatan laporan ini, penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang terkait, baik secara moril maupun materiil oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri. 2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT, selaku Kepala Jurusan Teknik

Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

3. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta petunjuk selama menyusun Tugas Akhir ini.

4. Ibu Fetty Tri Anggraeny,S.Kom sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta petunjuk selama menyusun Tugas Akhir ini.

5. Para Dosen Penguji Seminar Tugas Akhir yaitu Bapak Doddy Ridwandono,S.Kom dan Bapak Rizky Parlika,S.Kom yang telah membuka wawasan baru bagi penulis.

6. Para Dosen Penguji Seminar Lesan yaitu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ahmad Fauzi, MMT dan Bapak I Gede Susrama MD, ST, M.Kom serta Bapak Budi Nugroho,S.Kom yang telah membuka wawasan baru bagi penulis.


(4)

penulis. Tak lupa seluruh keluarga besar yang turut memberikan semangat dan doa kepada penulis. Semoga dengan ini penulis dapat membanggakan mereka semua. Amien

8. Teman-teman penulis seperjuangan Errin, Derek, Adit, Teo, Ceplok, Rendi, dll yang tidak bias disebutkan satu per satu. Akhirnya kita bisa lulus sama-sama. Horeeeeyyy… ^_^

9. Seseorang yang bernama Madarif Setya Raharja yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis di setiap saat. Thanks ya Maz! Akhirnya ndud bisa lulus juga.. ^_^

10. Para motivator yang selalu memberikan dukungan kepada penulis, Maz Harun dan Maz Digda. Thank you friends!!

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik. Amien.


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 5

1.6 Metodologi Penelitian ... 6

1.7 Sistematika ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Laboratorium Medis ”Prospek” ... 11

2.1.1 Profil Perusahaan ... 11

2.1.2 Struktur Organisasi ... 12

2.1.3 Jenis Pemeriksaan ... 12

2.2 Pengenalan Konsep E-health ... 16

2.3 Pengertian Rekam Medis ... 19

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 21

2.5 Pemodelan Data ... 22

2.5.1 Entity Relational Diagram (ERD) ... 2.5.2 Entitas dan Atribut ... 2.5.3 Relasi ... 2.5.4 Derajat Kardinalitas Relasi ... 2.5.5 Data Flow Diagram ... 22 22 24 24 25 2.6 Siklus Hidup Sistem ... 26

2.7 Power Designer 11.0 ... 27

2.8 PHP ... 29

2.8.1 Pengertian PHP ... 2.8.2 Kelebihan-kelebihan PHP ... 2.8.3 Syarat Menjalankan PHP ... 2.8.4 Script PHP ... 29 30 30 31 2.9 MySQL ... 33

2.9.1 Sejarah Singkat tentang MySQL ... 2.9.2 Keistimewaan MySQL ... 2.9.3 Bekerja dengan MySQL ... 2.9.4 Koneksi MySQL dengan PHP... 33 34 37 39 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44


(6)

3.2 Perancangan Sistem ... 47 3.2.1 System Flow ...

3.2.2 Work Flow ... 3.2.3 Context Diagram ... 3.2.4 Data Flow Diagram ...

47 48 55 56 3.3 Perancangan Database ... 61

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 3.3.1 Phsycal Data Model (CDM) ... 3.3.3 Struktur Tabel ...

61 62 62 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 68

4.1 Implementasi ... 4.2 Lingkungan Implementasi ... 4.3 Implementasi Database ... 4.4 Implementasi Program ...

68 68 69 70 BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 86 5.1 Pelaksanaan Skenario Uji Coba ... 86 5.2 Pelaksanaan Uji Coba ... 86

5.2.1 Uji Coba Melakukan Penambahan, Edit danHapus pada Data User ... 5.2.2 Uji Coba Melakukan Proses Penanganan Medis Pasien.. 5.2.3 Uji Coba Pasien Datang Untuk Pemeriksaan

Laboratorium ... 5.2.4 Uji Coba Pasien Tidak Datang Untuk Pemeriksaan

Laboratorium ...

87 91 93 95 BAB VI PENUTUP ... 97

6.1 Kesimpulan ... 6.2 Saran ...

97 98 DAFTAR PUSTAKA ... 99 LAMPIRAN ... 100


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Contoh Penerapan Entitas dan Atribut ... 23

Tabel 3.1 List Hak User ... 46

Tabel 3.2 Struktur Tabel DAFTAR_PASIEN ... 63

Tabel 3.2 Struktur Tabel Data USER ... 63

Tabel 3.3 Struktur Tabel Kategori_info_sehat ... 64

Tabel 3.4 Struktur Tabel Golongan_periksa_lab ... 64

Tabel 3.5 Struktur Tabel Jabatan ... 65

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pemeriksaan_lab ... 65

Tabel 3.7 Struktur Tabel Hasil_pemeriksaan ... 66

Tabel 3.8 Struktur Tabel Info_kesehatan ... 66

Tabel 3.9 Struktur Tabel Sesi ... 67


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Laboratorium Medis “Prospek” ... 12

Gambar 2.2 Contoh CDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan ... 28

Gambar 2.3 Contoh PDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan ... 29

Gambar 2.4 Gambar Tampilan Browser ... 32

Gambar 2.5 Tampilan Database MySQL ... 39

Gambar 3.1 System Flow Aplikasi E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” 48 Gambar 3.2 Workflow Menu User Administrator ... 50

Gambar 3.3 Workflow Menu User Laboratorium ... 51

Gambar 3.4 Workflow Menu User Pasien ... 53

Gambar 3.5 Workflow Menu User Dokter ... 54

Gambar 3.6 Workflow User Petugas Front Office ... 54

Gambar 3.7 Workflow Proses Register untuk Pasien ... 55

Gambar 3.8 Context Diagram E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 56

Gambar 3.9 DFD Level 0 ... 57

Gambar 3.10 DFD Level 0 Lanjutan ... 58

Gambar 3.11 DFD Level 1 Subproses Setup Jadwal Periksa ... 59

Gambar 3.12 DFD Level 1 Subproses Setup Data Laboratorium ... 60

Gambar 3.13 DFD Level 1 Subproses Setup Data Transaksi ... 60

Gambar 3.14 CDM E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 61

Gambar 3.15 PDM E-Health Laboratorium Medis ”Prospek” ... 62

Gambar 4.1 Tampilan Tabel Database ... 70

Gambar 4.2 Form Login ... 71

Gambar 4.3 Peringatan username atau password salah ... 71

Gambar 4.4 Form Utama Administrator ... 72

Gambar 4.5 Form Utama Pasien ... 72

Gambar 4.6 Form Utama Laboratorium ... 73

Gambar 4.7 Form Utama Dokter ... 74

Gambar 4.8 Form Utama Petugas Front Office ... 74

Gambar 4.9 Form Kategori Jenis Pemeriksaan ... 75

Gambar 4.10 Form Lihat Kategori Jenis Pemeriksaan ... 75

Gambar 4.11 Form Lihat Data Karyawan ... 76

Gambar 4.12 Form Data Karyawan ... 77

Gambar 4.13 Form Info Kesehatan ... 77

Gambar 4.14 Form Cp Info Kesehatan ... 78

Gambar 4.15 Form Cp Category ... 78

Gambar 4.16 Grafik Report Kategori Jenis Pemeriksaan ... 79

Gambar 4.17 Form Nilai Komisi ... 80

Gambar 4.18 Form Jadwal ... 80

Gambar 4.19 Form History ... 81

Gambar 4.20 Form Lihat Info Kesehatan ... 82


(9)

Gambar 4.23 Form Cetak Hasil ... 83

Gambar 4.24 Form Lihat Daftar Pasien... 84

Gambar 4.25 Form Lihat Komisi ... 85

Gambar 5.1 Form Registrasi Pasien Individu ... 87

Gambar 5.2 Inputan Sukses ... 88

Gambar 5.3 Data User Pasien ... 88

Gambar 5.4 Form Registrasi Pasien Kolektif ... 89

Gambar 5.5 Form Addkolektif ... 89

Gambar 5.6 Form Tambah Data User ... 90

Gambar 5.7 Form Lihat Data Karyawan ... 90

Gambar 5.8 Form Input Jadwal Pemeriksaan ... 91

Gambar 5.9 Form Lihat Kategori Jenis Pemeriksaan ... 92

Gambar 5.10 Form Jadwal Periksa ... 92

Gambar 5.11 Form Hasil Pemeriksaan ... 93

Gambar 5.12 Form Output Hasil Periksa Pasien ... 94

Gambar 5.13 Tampilan Report Hasil Periksa Pasien ... 94

Gambar 5.14 Form History Pasien ... 95


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini teknologi internet di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Internet telah menjangkau banyak lapisan masyarakat, mulai dari pelajar, karyawan sampai manula. Internet terbukti banyak memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam melakukan aktivitas serta mendapatkan berbagai macam informasi yang mereka inginkan. Bahkan, internet telah menjadi alternatif media komunikasi dan pertukaran informasi yang paling efektif.

Oleh karena itu, muncul gagasan untuk memanfaatkan internet dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembuatan perangkat lunak

e-health. E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen. Perangkat Lunak E-Health ini dibangun untuk mempermudah dan mempercepat akses untuk mendapatkan pelayanan medis, memberikan efisiensi dari segi biaya dan waktu, mempermudah proses administrasi, dan menyediakan sarana komunikasi


(11)

2

yang cepat dan efisien untuk dokter, pasien, manajemen rumah sakit, laboratorium, apotek dan pihak asuransi.

Adapun proses medis yang masih banyak diterapkan sekarang ini adalah pasien harus menghabiskan waktu untuk menunggu giliran konsultasi di rumah sakit atau tempat praktek dokter dan pemeriksaan di laboratorium. Dengan memanfaatkan E-Health, pasien dapat mendaftar secara online dan memperoleh jadwal pasti konsultasi dan pemeriksaan laboratorium sehingga tidak perlu menunggu lebih dulu, sehingga efektivitas dari segi waktu dapat tercapai.

Seperti yang terjadi pada Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan melakukan pemeriksaan? Apalagi bila ada acara general check up massal yang biasa diadakan di waktu tertentu, pasti akan ada banyak sekali pasien yang ingin check up. Dan pastinya akan repot sekali untuk melayani pendaftarannya, begitu pula bagi pasien yang sudah mendaftar pasti membuang waktu untuk menunggu gilirannya diperiksa. Untuk itulah diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat memberikan jadwal pemeriksaan yang pasti sehingga pasien tidak membuang waktunya terlalu banyak dan petugas laboratorium pun tidak akan kerepotan menangani pendaftaran maupun pemeriksaan pasien yang begitu banyak.


(12)

3

Selama ini, Laboratorium Medis ”Prospek” sudah menggunakan suatu Sistem Informasi yang cukup memenuhi kebutuhan pasien maupun petugas laboratorium. Dalam sistem tersebut hanya terdapat satu menu user, yaitu petugas laboratorium khususnya bagian administrasi. Sistem tersebut mencakup pendaftaran pemeriksaan, data pasien, data dokter pengirim, data jenis pemeriksaan laboratorium, komisi dokter pengirim dll. Apabila seorang pasien dikirim oleh seorang dokter maka dokter tersebut akan mendapatkan komisi sebesar 25% dari biaya pemeriksaan pasien yang dikirimnya. Karena user dalam sistem tersebut hanya satu yaitu petugas laboratorium (admin), maka dokter pengirim pasien tidak dapat melihat komisi yang dia peroleh secara langsung dan dia juga tidak dapat memantau kondisi kesehatan pasiennya.

Oleh karena itu penulis ingin membuat suatu sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan bahwa masalah yang harus diatasi adalah sebagai berikut:


(13)

4

a. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mewakili konsep sistem sesungguhnya sehingga dapat mempermudah proses pelayanan medis dan kegunaannya dapat dirasakan dalam kehidupan nyata.

b. Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengintegrasikan proses-proses antara dokter pengirim, pasien, manajemen laboratorium serta mengakomodasi kepentingan semua pihak.

c. Bagaimana membuat suatu sistem transmisi dan penyimpanan data (medical record pasien) yang memiliki keamanan, karena data-data yang ditransmisikan merupakan data yang confidential dan harus terjaga privasinya.

d. Bagaimana membuat sistem manajemen data yang memiliki tingkat

error yang rendah, dapat meminimalisasi data yang tidak update, data yang redundant, atau duplikasi data sehingga hasil pemeriksaan menjadi optimal.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan perangkat lunak e-health adalah untuk membuat perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk mengintegrasikan proses-proses dalam dunia kesehatan khususnya dalam pelayanan medis pada pemeriksaan laboratorium, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi praktisi dunia kesehatan, seperti: dokter pengirim, pasien serta bagian administrasi laboratorium untuk saling berinteraksi.


(14)

5

1.4 Manfaat Penelitian

Keuntungan yang diperoleh dari pembuatan perangkat lunak E-Health ini adalah meningkatkan kemudahan untuk mengakses pelayanan medis, efisiensi dan efektifitas dari segi waktu dan biaya, serta kualitas dan kuantitas dari informasi kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia pada akhirnya.

1.5 Batasan Masalah

Batasan masalah dari pembuatan perangkat lunak e-health adalah sebagai berikut:

a. Terdapat 5 user yaitu: dokter pengirim, petugas laboratorium, admin , petugas front office dan pasien. Yang masing-masing mempunyai hak istimewa yang berbeda satu sama lain

b. Perangkat lunak E-health ini dapat digunakan untuk rekam medik pasien laboratorium medis “Prospek”.

c. Menangani pemesanan tempat periksa dan memilih paket pemeriksaan yang diambil oleh pasien (misalnya: ECG, photo torax,dll).

d. Tidak menangani klaim asuransi

e. Memberikan informasi mengenai laboratorium medis “Prospek”, mulai dari profile hingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan (misalnya


(15)

6

f. Memberikan informasi tentang kesehatan maupun penyakit yang sedang diperbincangkan. Misalnya bagaimana cara hidup sehat yang benar, mencegah maupun mengobati suatu penyakit.

g. Memberikan jadwal yang pasti untuk pemeriksaan.

h. Sistem harus dapat memasukkan data-data lama (data yang ada sebelum pembuatan perangkat lunak e-health). Artinya data yang dipakai harus sama dengan data sebelumnya.

i. Tidak menangani penginputan hasil pemeriksaan yang berupa foto, gambar grafik,dll. Misalnya Rontgent, ECG, USG,dll

j. Memberikan report/statistik berupa diagram mengenai banyaknya pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh pasien.

k. Sistem dapat menangani pendaftaran pemeriksaan pasien kolektif.

l. Tidak menangani proses penyerahan komisi dokter pengirim, sistem hanya menangani proses perhitungannya saja.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan menggunakan langkah–langkah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan sistem merupakan tahapan awal proses perancangan sistem, dimana pada tahapan ini menyusun dan


(16)

7

menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan selama pelaksanaan proyek.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan survey

awal. Survey ini bertujuan untuk melakukan pengenalan terhadap lingkungan dalam proyek yang akan dilakukan

Langkah selanjutnya adalah identifikasi masalah. Identifikasi permasalahan yang terjadi pada Laboratorium Medis “Prospek” antara lain:

a) Identifikasi masalah yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pelayanan medis.

b) Identifikasi kebutuhan-kebutuhan dalam penerapan sistem. b. Tahapan Pengumpulan Data

Pengumpulan data mempergunakan metode survey. Survey

dilakukan untuk memperoleh data yang akurat bagi penerapan sistem. Survey dilakukan dengan 3 cara yaitu :

• Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan pada proses penyediaan barang. Melalui observasi akan diketahui kebutuhan pengguna terhadap sistem, kemampuan teknologi yang mampu disediakan oleh pihak manajemen

• Wawancara (interview), melakukan wawancara dengan beberapa pelaku kunci yaitu petugas laboratorium (administrator dan analis medis).


(17)

8

terkait dengan administrasi pelayanan medis. Melalui analisis dokumen dapat di peroleh bukti-bukti otentik mengenai pelaksanaan pelayanan medis.

c. Tahapan Desain Sistem

Terdapat beberapa langkah dalam pembuatan desain sistem antara lain:

System Flow

System Flow merupakan penjelasan mengenai bagaimana suatu sistem berjalan.

Work Flow System

Merupakan penjelasan mengenai bagaimana sistem ini berjalan.

• DFD (Data Flow Diagram)

Merupakan penjelasan mengenai diagram aliran data pada sistem tersebut.

• ERD (Entity Relational Diagram)

Merupakan proses yang menunjukan hubungan antar entity dan relasinya. ERD memiliki 2 (dua) model yaitu CDM (Conceptual Data Model) yang menjelaskan suatu hubungan antar entity secara

conceptual. Sedangkan yang kedua adalah model PDM (Physical Data Model) yang menggambarkan hubungan antar entity secara fisik.

d. Tahapan Pembuatan Aplikasi


(18)

9

sebelumnya. e. Tahapan Evaluasi

Melakukan uji coba sistem secara keseluruhan, apakah terjadi kesalahan proses dan melakukan modifikasi bila terjadi kesalahan proses. Selain itu juga dilakukan uji coba berdasarkan beberapa skenario uji coba yang mungkin terjadi pada nantinya.

f. Penulisan Tugas Akhir

Pada tahap terakhir ini disusun buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan tugas akhir.

1.7 Sistematika

Sistematika pembahasan penulisan tugas akhir ini tersusun atas:

BAB I: PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran umum latar balakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori penunjang pembuatan sistem yang membahas tentang rancang bangun perangkat lunak e-health.

BAB III: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa dan perancangan sistem antara lain berisi tentang konsep dan kondisi tentang tools atau alat-alat bantu yang diperlukan untuk instalasi dan konfigurasi Perangkat Lunak E-health.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM


(19)

10

perancangan beserta penjelasan dan tentang pengujian yang dilakukan terhadap sistem atau alat yang telah dibuat.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI SISTEM

Pada bab ini membahas tentang uji coba dari program yang telah berjalan dan melakukan evaluasi pada program tersebut.

BAB VI : PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran mengenai Tugas Akhir yang disusun.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang daftar pustaka yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir.


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Laboratorium Medis “Prospek”

Merupakan Laboratorium Medis yang menangani berbagai macam jenis pemeriksaan kesehatan. Misalnya saja tes darah lengkap, USG,dll

2.1.1 Profil Perusahaan

Laboratorium Medis “Prospek” ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 November 1989 yang berlokasi di jalan dukuh kupang XXV nomor 16 Surabaya. Dimana mendapatkan ijin untuk menjadi Perseroan Komanditer CV “Prospek”. Laboratorium ini didirikan oleh beberapa orang. Yang mendirikannya adalah sebagai berikut:

a. Dr. Paulus Raharjo b. Edy Yany Yusuf

c. Dr. Ida Ayu Brahma Dewi d. Utamining Ichtiawati e. Dr. Juli Soemarsono f. Dr. Abu Rohiman

g. Dr. Wuryani Herdy Sulistyono h. Syamsul Hidayat

i. Luki Takarijantie

Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi perubahan pada akte yang menyatakan bahwa laboratorium tersebut masuk sebagai Pengganti


(21)

12

Persero Pendiri dan Perubahan Anggaran Dasar CV “Prospek”. Pendirinya adalah sebagai berikut:

a. Dr. Paulus Raharjo b. Edy Yany Yusuf c. Utamining Ichtiawati d. Dr. H. Abu Rohiman

e. Dr. Wuryani Herdy Sulistyono f. Dr. Juli Soemarsono

g. Syamsul Hidayat h. Ir. Sudrajat

2.1.2 Struktur Organisasi

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

PEMEGANG

SAHAM KACAB I KACAB II

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Laboratorium Medis “Prospek”

2.1.3 Jenis Pemeriksaan

Pada Laboratorium Medis “Prospek” ini memberikan pelayanan medis untuk melayani pemeriksaan sebagai berikut:


(22)

13

a. General Check Up

Merupakan pemeriksaan minimal namun lengkap yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit.

b. Tes Darah Rutin

Hasil Pemeriksaan darah rutin dapat memberikan langsung diagnosa lebih lengkap pada pasien seperti penyakit Leukimia ( Kanker Darah ), Anemia ( lebih dikenal dengan kurang darah).

c. Tes Urine Rutin

Dapat mengetahui infeksi saluran kemih dan sebagai dasar pemeriksaan pada kelainan ginjal.

d. Tes Tinja Rutin

Digunakan untuk mendeteksi kelainan saluran pencernaan misalnya : adanya cacing/amoeba, bakteri dll.

e. Tes Kencing Manis

Untuk mengukur kadar gula darah sehingga dapat mengetahui pasien menderita diabetes mellitus (kencing manis) atau tidak. f. Tes Fungsi Liver (Hati)

Liver atau hati dapat menghasilkan jenis protein yang disebut sebagai enzim. Enzim ini dapat keluar dari hati dan masuk ke aliran darah. Tingkat enzim tersebut dapat diukur dalam darah. Di samping itu kerusakan pada hati yang disebabkan oleh penyakit dapat memungkinkan enzim tersebut masuk ke aliran darah dalam tingkat yang lebih tinggi. Dan untuk mengukur tingkatan enzim ini


(23)

14

disebut dengan tes fungsi hati (liver function test/LFT) yang dapat menunjukkan tingkat kerusakan pada hati.

g. Tes Fungsi Ginjal

Tes fungsi ginjal dilakukan untuk mendapatkan kepastian tentang kesehatan ginjal. Tes ini dilakukan dengan pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah, serta pemeriksaan urine. Jika tes menunjukkan hasil yang baik, belum berarti ginjal Anda benar-benar sehat. Ginjal baru dipastikan dalam kondisi prima, jika hasil tes gula darah dan tekanan darah juga dalam kondisi normal. h. Tes Kadar Lemak

Dapat mengetahui kelainan kadar lemak di dalam darah dan merupakan faktor resiko Penyakit Jantung Koroner / Stroke.

i. Tes Kehamilan

Dapat mengetahui terjadi kehamilan atau tidak pada pasien. j. Tes Golongan Darah

Dapat mengetahui golongan darah seseorang. Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

k. Tes Hepatitis

Dapat mengetahui apakah pasien menderita penyakit hepatitis dan jenis penyakit hepatitis apa yang dia derita.

l. Tes Rheumatik


(24)

15

m. Tes Narkoba

Dapat mengetahui apakah orang tersebut adalah pemakai narkoba. n. Analisa Sperma

Analisa sperma biasanya meliputi volume sperma, waktu pencairan, jumlah sel sperma per milimeter, gerakan sperma, kadar keasaman (PH), jumlah sel darah putih dan kadar gula (fruktosa). Dari hasil tes sperma dokter dapat menentukan apakah terdapat masalah infertilitas pada suami yang ingin mendapatkan kehamilan.

o. Analisa Batu Ginjal

Dapat mengetahui ada atau tidaknya penyakit batu ginjal pada seseorang.

p. PAP Smear (Papanicolaou Smear)

Pap Smear berguna untuk mendeteksi secara dini kanker mulut rahim (karsinoma serviks).

q. Elektrokardiografi (ECG)

Dapat digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung seseorang.

r. X-Ray Foto atau Foto Rontgen

Sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien. Namun, sinar x mempunyai efek yang sangat berbahaya bagi tubuh apabila digunakan secara berlebihan akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya, misalnya kanker.


(25)

16

s. Ultrasonografi (USG)

USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu suatu alat yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu penjejak (yang disebut transduser) pada suatu organ yang diperiksa. Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.

(sumber: Petugas Laboratorium Medis “Prospek”)

2.2 Pengenalan Konsep E-health

Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e-commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna layanan kesehatan (consument). Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Di


(26)

17

negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Australia, e-health

sudah diimplementasikan dan terus berkembang. Bahkan di Eropa, e-health sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1989.

E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen.

Solusi yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan, sebagai contoh: informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.

Ada banyak definisi mengenai e-health. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah:

a. Pemanfaatan internet dan teknologi yang berhubungan dengannya dalam industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dari proses klinis dan bisnis yang dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien

(Healthcare Information and Management Systems Society [HIMSS]).


(27)

18

b. E-health adalah e-commerce versi kesehatan yaitu pemanfaatan

bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.

Adapun beberapa hal yang mendukung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia antara lain:

a. Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 574/ Menkes/SK/IV/2000.

b. Kemunculan dan pertumbuhan teknologi komunikasi dan informasi, menyentuh banyak lapisan hidup. Ini dicerminkan di dalam Millennium Development Goals (MDG), terutama pada target 18: “In cooperation with the private sector, make available the benefits of new technologies, especially information and communications”.

c. e-healthfor All pada tahun 2012 (3rde-healthEuropean Ministerial

Conference, Tromsoe, Norway), merupakan target dari bagi WHO.

d. WHO sudah bertahun-tahun mengerjakan aktivitas dengan menggunakan teknologi informasi untuk pelayanan kesehatan dan tujuan medis. Sebagai contoh, konferensi internasional yang diadakan oleh WHO (Desember 1997) memberikan masukan tentang “ Telematics” yang dimasukkan pada kebijakan WHO.


(28)

19

e. Negara Anggota WHO sedang menyusun strategi untuk mengembangkan e-health, dan organisasi lain sudah mempersiapkan strategi untuk teknologi komunikasi dan informasi.

e-health adalah salah satu topic yang dibahas pada Pertemuan Puncak Dunia Masyarakat Informasi (Geneva, Desember 2003). (sumber: http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page05/P05k.pdf.html

)

2.3 Pengertian Rekam Medis

Selama ini kata “Rekam Medis” digunakan untuk menerangkan bermacam-macam pengertian. Namun dengan berkembangnya sudut pandang baru maka kata rekam medis memiliki pengertian yang lebih terarah. Beberapa pengertian rekam medis yang dikutip oleh penulis berdasarkan sumber aslinya, diantanya:

a. “Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor

49a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan”. (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 377/ MenKes/ Sk/ III/ 2007).

b. “Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,


(29)

20

tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien”. (Manual Rekam Medis oleh Konsil Kedokteran Indonesia, 2002:5).

Sementara Edna K. Huffman dalam Health Information

Management mendefinisikan bahwa: “Rekam medis adalah fakta yang

berkaitan dengan keadaan pasien, riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut”.

Selain berbentuk manual atau dengan tulisan. Untuk menunjang kegiatan rekam medis pada rumah sakit dibuatkanlah rekam medis elektronik (dengan media elektronik).

Mengenai pengertian rekam medis elekronik dijelaskan oleh Dick, Steen, dan Detmer bahwa:

a. “Rekam medis elektronik adalah kegitan komputerisasi isi rekam medis kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya.

b. Terdapat dalam sistem yang secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk kelengkapan dan keakuratan data; memberi tanda waspada; peringatan; memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik dan menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya”. (1997:55).

(sumber: http://medfo.net46.net/filing%20sistem%20rekam%20medis.pdf. html)


(30)

21

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sistem informasi adalah “Suatu sistem yang terdiri dari komponen-komponen atau blok-blok yang berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan mencapai sasaran“. Komponen-komponen atau blok-blok yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Blok Input adalah data yang digunakan dalam masukan sistem informasi yang termasuk media dan metode dalam menangkap data dan data tersebut berupa dokumen dasar.

b. Blok Model adalah merupakan rangkaian gabungan antara

prosedur logika dan model matematika yang akan mengolah data

input dan data yang tersimpan pada database dengan model

tertentu, sehingga diperoleh output yang diinginkan.

c. Blok Teknologi adalah merupakan kotak alat dalam sistem

informasi yang diperoleh untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim output serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan yang terdiri dari Brainware, Hardware dan Software. d. Blok Output adalah hasil dari sistem informasi dan berupa

informasi yang berkualitas dari dokumentasi yang bermanfaat untuk manajemen dari seluruh pemakaian sistem.


(31)

22

e. Blok Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan atau terkait satu sama lain yang tersimpan dan bertanggung-jawab mengolah serta mengumpulkan data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam bagan perencanaan dan pengendalian.

f. Blok Model Kontrol adalah merupakan kendali sistem informasi dari segala macam gangguan atau kerusakan yang berasal dari dalam maupun luar.

(Jogiyanto, 1996)

2.5 Pemodelan Data

Model Data adalah kumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik (makna) data dan batasan data.

2.5.1 Entity Relational Diagram (ERD)

Sesuai dengan namanya, ERD dibentuk dari 2 komponen utama, yaitu entitas (entity) dan relasi (relation) yang dideskripsikan lebih detail dengan sejumlah atribut (property).

2.5.2 Entitas dan Atribut

Entitas (entity), merupakan obyek yang mewakili sesuatu dunia nyata, baik secara fisik ataupun secara konsep dan dapat dibedakan antara satu dengan lainnya.


(32)

23

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Penetapan atribut dari sebuah entitas berdasarkan fakta yang ada atau berdasarkan kebutuhan.

Atribut identik dengan kolom data atau field dalam sebuah tabel. Misalnya:

Tabel 2.1. Tabel Contoh Penerapan Entitas dan Atribut

Entitas Atribut

Pegawai NoKTP, Nama, Alamat, JenisKel, Gaji Departemen Nomor, Nama, Lokasi, JmlPegawai

Proyek Nomor, Nama, Lokasi

Tanggungan Nama, JenisKel, TglLahir, Hubungan

Key Attribute

Key Attribute adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan antara satu dengan lainnya dari seluruh data yang terdapat di dalam sebuah tabel. Key Attribute dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Super Key

Merupakan satu atau gabungan attribute yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.

b. Candidate Key

Adalah Super Key yang jumlah attributnya minimal.

c. Primary Key

Adalah sebuah candidate key yang dipilih berdasarkan :

§ Key tersebut lebih sering untuk dijadikan acuan.

§ Key tersebut lebih ringkas.


(33)

24

2.5.3 Relasi

Relasi menyatakan hubungan antar entitas, termasuk terhadap entitas itu sendiri (rekursif). Misalnya seorang seorang pegawai dengan NoKTP : “001” dengan nama “ Aji” memiliki relasi dengan sebuah data di entitas departemen dengan nomor = 11 , nama = “Personalia”, mengandung arti bahwa pegawai tersebut bekerja di departemen yang ditinjau.

Untuk menjelaskan hubungan apa yang terjadi kepada dua entitas atau lebih, dapat diberikan nama relasi, misalnya “bekerja untuk”. Sebagaimana entitas, relasi juga diberi attribute. Misalnya menambahkan

attribute “Lama Jam Kerja” pada relasi “bekerja pada” antara entitas

Pegawai terhadap entitas Proyek.

2.5.4 Derajat Kardinalitas Relasi (Cardinality Ratio)

Derajat kardinalitas relasi merupakan derajat yang menunjukkan jumlah maksimum data entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain. Berikut adalah macam derajat kardinalitas relasi :

§ Satu ke satu (one to one)

Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu data pada entitas B, begitu pula sebaliknya.

§ Satu ke banyak (one to many)

Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan satu data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan dengan banyak data pada entitas A.


(34)

25

§ Banyak ke satu (many to one)

Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal hanya dengan sebuah data di A.

§ Banyak ke banyak (many to many)

Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya.

(Achmad Junaidi,S.Kom, Intan Yuniar P, S.Kom, dkk, 2007)

2.5.5 Data Flow Diagram (DFD)

Pada data flow diagram (DFD) atau diagram aliran data ini disebutkan hal-hal seperti berikut :

a. Eksternal Entity

Merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sebagainya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini mengalir diantara proses Data Store dan External Entity

c. Proses

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.


(35)

26

d. Penyimpanan Data

Merupakan simpanan dari data yang berupa file atau database dari komputer, arsip atau catatan manual.

(Celko J, 1995)

2.6 Siklus Hidup Sistem

Siklus Hidup Sistem adalah sebuah aplikasi dalam pendekatan sistem untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer. Siklus Hidup Sistem terbagi menjadi 5 tahap, yaitu :

a. Perencanaan

Meliputi perumusan masalah, pendefinisian masalah, penyatuan keobyektifan sistem, mengenali bagian-bagian sistem, melakukan studi kelayakan, menyiapkan sebuah proposal sistem, menyetujui atau menolak proyek serta menetapkan sebuah mekanisme control.

b. Analisa

Meliputi pengesahan studi sistem, pengorganisasian tim proyek, mendefinisikan kebutuhan informasi, mendefinisikan kriteria sistem, menyiapkan proposal desain serta menyetujui atau menolak proyek desain.

c. Desain

Meliputi persiapan detail desain sistem, mengenali konfigurasi alternatif sistem, melakukan evaluasi konfigurasi alternatif sistem, menyeleksi konfigurasi terbaik, menyiapkan proposal penerapan serta menyetujui atau menolak penerapan sistem.


(36)

27

d. Implementasi

Meliputi perencanaan penerapan, perumusan penerapan, pengenalan hardware, pengenalan software, menyiapkan database, menyiapkan fasilitas fisik, melakukan pelatihan terhadap user, menyiapkan proposal penerapan sistem baru, menyetujui atau menolak proposal sistem baru, serta menerapkan penggunaan sistem baru.

e. Operasi

Meliputi penggunaan sistem, audit sistem, perawatan sistem, menyiapkan proposal perancangan ulang, serta menyetujui atau menolak proposal perancangan ulang.

(Marca D.A, 1988)

2.7 Power Designer 11.0

Merupakan software yang digunakan untuk merancang CDM (Conceptual Data Model) dan PDM (Phsycal Data Model).

CDM (Conceptual Data Model)

Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur dari suatu sistem informasi. CDM menguraikan hubungan yang konseptual dari jenis informasi yang berbeda dibandingkan struktur secara fisik. Suatu CDM tidak terikat pada database sistem manajemen ( DBMS) tertentu.


(37)

28

Gambar 2.2 Contoh CDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan

Di dalam suatu CDM, dapat menjadi desain yang pertama sebab tidak mempunyai keraguan tentang detail fisik implementasi. Melalui suatu prosedur generasi sederhana, dapat memindahkan desain dengan kerangka padat dengan CDM menjadi Physical Data Model (PDM). PDM menyesuaikan desain kepada pokok-pokok suatu DBMS dan melengkapi serta menyudahi implementasi fisik.

PDM (Physical Data Model)

PDM adalah suatu database yang mendesain alat untuk menggambarkan implementasi fisik struktur dan data query. Tergantung pada jenis database yang ingin didesain, yang akan menggunakan jenis


(38)

29

Gambar 2.3 Contoh PDM Sistem Informasi Penggajian Karyawan (Martin J, 1990)

2.8 PHP

PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya yaitu http://www.php.net

2.8.1 Pengertian PHP

PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada document HTML.


(39)

30

Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.

2.8.2 Kelebihan-kelebihan PHP

PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak

Web Server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS),

Personal Web Server (PWS), Netscape dan iPlanet servers, Oreilly

Website Pro server, audium, Xitami, OmniHTTPd dan masih banyak lagi

lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI Processor.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup

Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran

gambar, file pdf dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

Adapun database yang dapat didukung oleh PHP yaitu Adabas D, dBase, Direct MS-SQL, Empress, FilePro (read only), FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Ingres, Interbase, MSQL, MySQL, ODBC, Oracle (OC17 dan OC18), Ovrimos, PostgreSQL, Solid, Sybase, Unix DBM, Velocis.

2.8.3 Syarat untuk Menjalankan PHP

Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang bertugas untuk memproses file php dan mengirimkan hasil pemrosesan


(40)

31

untuk ditampilkan di browser client. Oleh karena itu, PHP termasuk

server-side scripting (script yang diproses di sisi server). Web server sendiri adalah software yang di-install pada komputer lokal ataupun komputer lain yang berada di jaringan intranet atau internet yang berfungsi untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web server yang paling banyak digunakan saat ini untuk PHP adalah Apache. Selain Apache, PHP juga memerlukan PHP binary yang bisa dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun sebagai aplikasi CGI. Untuk media penyimpanan datanya (database server), PHP biasa menggunakan MySQL. Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan saling terhubung, memang cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software LAMP, XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal diinstall dalam satu kali installasi. Dalam satu kali instalasi, sudah mencakup ketiga software

tersebut dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web hanya tinggal menulis program PHP dan langsung menjalankan atau test program yang ditulis tersebut melalui web browser.

2.8.4 Contoh script PHP

Aturan penulisan script PHP adalah:

• Semua script PHP harus diapit oleh tanda: a. <?php dan ?>.


(41)

32

b. <? dan ?>.

c. <% dan %>.

• Tetapi tanda yang resmi dan paling banyak digunakan adalah yang pertama, yaitu <?php dan ?>.

• Pada setiap akhir perintah, diakhiri dengan tanda titik koma (;). Contoh: <?php

echo 'Halo, Dunia! <br />';

echo 'Ini <i>script</i> php pertamaku';

?>.

Dan apabila ditampilkan di browser client akan menghasilkan:

Gambar 2.4 Gambar Tampilan Browser

Script PHP bisa juga digabung dengan HTML. Script PHP bisa ditempatkan di mana saja pada dokumen HTML. Contohnya:

<html>

<head><title><?php echo <?'Belajar PHP'; ?> </title></head>

<body>

<?php

echo 'Halo, Dunia! <br />';

echo 'Ini <i>script</i> php pertamaku';


(42)

33

</body>

</html>

Tetapi script yang diproses oleh server hanya script PHP-nya saja (yang diapit oleh tanda <?php dan ?>). Selebihnya akan langsung

dikirimkan ke browser client tanpa diproses terlebih dahulu.

(sumber: http://tutorial-pembelajaran.blogspot.com/2010/02/konsep-das ar- php.html)

2.9 MySQL

MySQL merupakan salah satu dari database yang umum digunakan pada pemrograman berbasis web.

2.9.1 Sejarah Singkat tentang MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Awalnya Michael "Monty" Widenius, pengembang satu-satunya di TcX memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang


(43)

34

membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.

2.9.2 Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:

§ Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai OS seperti Windows, Linux, Unix, Mac OS, Solaris, Unix, Amiga, HP-UX, Symbian.

§ Open Source "limited"

Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena MySQL telah dibeli oleh SUN, maka tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli lisensinya. Sehingga MySQL tidak lagi sebuah opensource yang benar-benar gratis lagi. MySQL sekarang hanya menyediakan fitur-fitur "dasar" saja yang saat ini sudah menggunakan versi 5.1.


(44)

35

§ Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses klien secara bersamaan.

§ Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

§ Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

§ Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

§ Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem

perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

§ Scalability dan Limits

MySQL ammpu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar


(45)

36

baris. Selain itu, batas index yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

§ Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

§ Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada klien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.

§ Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

§ Clients dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

§ Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE dibandingkan database lainnya.

(sumber: http://www.catatanlepas.com/komputer/44-database/84-perintah -perintah-dasar-mysql.html)


(46)

37

2.9.3 Bekerja dengan MySQL

Pada pembuatan Tugas Akhir ini menggunakan database MySQL. Program ini sangat cocok berpasangan dengan PHP dengan beberapa pertimbangan. MySQL menggunakan suatu format standar SQL bahasa data yang terkenal.

MySQL dilepaskan dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi dan banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL.

Kemudian dalam pembuatan suatu database dapat dilakukan dengan memberikan perintah SQL dengan format sebagai berikut:

create database nama_database;

Contoh:

mysql>create database pegawai;

Untuk memastikan apakah perintah tersebut berhasil dilakukan, diberikan perintah SQL berikut:

mysql>show database;

Apabila berhasil, akan tampil nama database yang baru dibuat. Dengan demikian, telah ada suatu database kosong yang belum terisi tabelnya.

Sebelum dapat membuat tabel pada database, perlu memberitahukan pada MySQL bahwa akan bekerja dengan database yang baru. Dan untuk memilih suatu database, dapat diberikan perintah berikut:


(47)

38

contoh:

mysql>use pegawai;

Artinya, seluruh aksi berikutnya akan diaplikasikan terhadap database tersebut. Kemudian untuk menghapus suatu database dapat diberikan perintah SQL berikut:

drop database [if exist] nama_database;

Contoh:

drop database pegawai;

perintah tersebut sebaiknya digunakan secara hati-hati karena MySQL menjalankan perintah tanpa memberi peringatan. Sedangkan format perintah untuk membuat tabel dalam database adalah sebagai berikut:

create table nama_tabel (definisi tabel)

[type=tipe_tabel];

Contohnya:

mysql>create table pegawai(

->NoPegawai int not null auto_increment,

->Nama varchar(50),

->Pekerjaan varchar(30),

->KodeDepartemen int not null,

->primary key(NoPegawai));

Setelah perintah pembuatan tabel diberikan, untuk memastikan tabel telah sukses terbentuk atau belum dapat diberikan perintah SQL berikut:


(48)

39

Berikut adalah contoh tampilan dari database MySQL yang dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah ini:

Gambar 2.5 Tampilan Database MySQL

2.9.4 Koneksi MySQL dengan PHP

MySQL merupakan salah satu DBMS open source yang paling populer pada saat ini. Meskipun dahulu MySQL pernah dikritisi karena tidak memiliki beberapa fitur yang ada dalam DBMS pada umumnya, namun saat ini MySQL sudah banyak dikembangkan.

Sebelum melakukan koneksi ke MySQL ada beberapa parameter yang harus diketahui terlebih dahulu. Untuk melakukan koneksi,


(49)

40

• Server name, merupakan nama server atau no. IP server dimana MySQL tersebut diinstall -Username, merupakan nama user yang diberikan wewenang untuk mengakses database

• Dalam MySQL -Password, merupakan password yang dimiliki username dalam rangka autentifikasi. -Database name, merupakan nama database dalam MySQL yang ingin diakses.

• Untuk memperoleh informasi parameter di atas, dapat menghubungi server administrator.

Sedangkan perintah PHP untuk melakukan koneksi ke MySQL adalah:

<?php

mysql_connect("nama server", "username", "password") or

die(mysql_error());

echo "Koneksi ke MySQL Sukses<br>";

?>

Perintah di atas akan menampilkan Koneksi ke MySQL sukses apabila koneksi telah berhasil, sedangkan apabila gagal akan menampilkan pesan kesalahan. Setelah koneksi berhasil, selanjutnya dapat memilih database yang diinginkan. Adapun perintahnya menggunakan

mysql_select_db(). Contoh:

<?php

mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or

die(mysql_error());

echo "Connected to MySQL<br />";

mysql_select_db("test") or die(mysql_error());


(50)

41

?>

Contoh di atas menggambarkan bagaimana cara melakukan koneksi ke MySQL dengan nama servernya localhost, username : admin, dan password: 1admin. Selanjutnya memilih database test. Setelah emilih database dimana database tersebut akan bekerja, selanjutnya dapat

memberikan perintah query seperti SELECT, DELETE, CREATE, UPDATE.

Berikut ini contoh script PHP untuk membuat tabel example dalam database test:

<?php

mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or

die(mysql_error());

mysql_select_db("test") or die(mysql_error());

mysql_query("CREATE TABLE example(

id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT,

nama VARCHAR(30),

umur INT)

PRIMARY KEY(id)")

or die(mysql_error());

echo "Tabel sudah dibuat";

?>

Pada contoh di atas, dapat dilihat bahwa perintah PHP untuk menuliskan query ke MySQL adalah mysql_query("query");

Sedangkan berikut ini contoh script untuk menyisipkan 2 buah record/data ke tabel example.

<?php


(51)

42

die(mysql_error());

mysql_select_db("test") or die(mysql_error());

mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)

VALUES('budiman', 20)");

mysql_query("INSERT INTO example(nama, umur)

VALUES('surti', 30)");

echo "Data sudah dimasukkan";

?>

Mengambil data di sini terkait dengan penggunaan query SELECT. Berikut ini contoh untuk menampilkan record pertama dari tabel example yaitu:

<?php

mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or

die(mysql_error());

mysql_select_db("test") or die(mysql_error());

$result = mysql_query("SELECT * FROM example")

or die(mysql_error());

// menyimpan record ke dalam variabel $data

$record = mysql_fetch_array( $result );

// menampilkan data dari $record untuk setiap field

echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";

echo "Umurnya: ".$record['umur'];

?>

Output script di atas adalah:

Namanya: budiman

Umurnya: 20

Perintah di atas hanya akan menampilkan record pertama dari tabel example. Lantas, bagaimana caranya untuk menampilkan record yang


(52)

43

lebih dari satu? Untuk menampilkan record yang lebih dari satu, digunakan looping. Perhatikan contoh berikut ini:

<?php

mysql_connect("localhost", "admin", "1admin") or

die(mysql_error());

mysql_select_db("test") or die(mysql_error());

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM example")

or die(mysql_error());

while ($record = mysql_fetch_array($hasil))

{

echo "Namanya: ".$record['nama']. "<br>";

echo "Umurnya: ".$record['umur']. "<br><br>";

}

?>

Looping while di atas akan terus berjalan selama record masih ada untuk dibaca. Hasil dari script di atas adalah

Namanya: budiman

Umurnya: 20

Namanya: surti

Umurnya: 30


(53)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis

Seperti yang diketahui selama ini pasien kebanyakan menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Begitu pula dengan yang terjadi di Laboratorium Medis ”Prospek”, pada laboratorium ini pasien menghabiskan waktu untuk menunggu giliran diperiksa. Bukan masalah apabila hanya satu atau dua orang yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan di waktu yang hampir bersamaan, namun bagaimana jika sepuluh bahkan dua puluh orang yang akan melakukan pemeriksaan pada waktu yang hampir bersamaan? Apalagi bila ada acara general check up massal yang biasa diadakan di waktu tertentu, pasti akan ada banyak sekali pasien yang ingin melakukan pemeriksaan. Dan pastinya akan repot sekali untuk melayani pendaftarannya, begitu pula bagi pasien yang sudah mendaftar pasti membuang waktu untuk menunggu gilirannya diperiksa. Untuk itulah diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat memberikan jadwal pemeriksaan yang pasti sehingga pasien tidak membuang waktunya terlalu banyak dan petugas laboratorium pun tidak akan kerepotan menangani pendaftaran maupun pemeriksaan pasien yang begitu banyak.


(54)

45

Selama ini, Laboratorium Medis ”Prospek” sudah menggunakan suatu Sistem Informasi yang cukup memenuhi kebutuhan pasien maupun petugas laboratorium. Dalam sistem tersebut hanya terdapat satu menu user, yaitu petugas laboratorium khususnya bagian administrasi. Sistem tersebut mencakup pendaftaran pemeriksaan, data pasien, data dokter pengirim, data jenis pemeriksaan laboratorium, komisi dokter pengirim dll. Apabila seorang pasien dikirim oleh seorang dokter maka dokter tersebut akan mendapatkan komisi sebesar 25% dari biaya pemeriksaan pasien yang dikirimnya. Karena

user dalam sistem tersebut hanya satu yaitu petugas laboratorium (admin), maka dokter pengirim pasien tidak dapat melihat komisi yang dia peroleh secara langsung dan dia juga tidak dapat memantau kondisi kesehatan pasiennya secara langsung.

Oleh karena dibuatkan suatu sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem yang dapat mengintegrasikan kepentingan semua pihak, yaitu pasien, pihak laboratorium maupun dokter pengirimnya. Dimana sistem tersebut berbasis web sehingga memudahkan semua pihak untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja.

Untuk membuat Aplikasi E-health Laboratorium Medis ”Prospek” ini dibutuhkan suatu rangkaian kegiatan yaitu seperti survei untuk mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan proses penyelesaian masalah. Selain itu juga telah melakukan observasi, wawancara, dan belajar literatur.


(55)

46

Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah membuat

system flow, work flow, data flow diagram, entity relationship dan kemudian diimplementasikan ke dalam sebuah program. Adapun hak akses istimewa dari masing-masing user yang terdapat dari sistem tersebut. Berikut adalah list

mengenai hak akses dari tiap user yang ada:

Tabel 3.1 List Hak Akses User

No. USER HAK AKSES

1 Admin - Memiliki hak akses penuh terhadap

sistem

2 Pasien - Pasien dapat melihat kategori jenis

pemeriksaan dan jenis pemeriksaan yang ada.

- Pasien dapat memilih jadwal pemeriksaan

- Pasien dapat melihat history dari hasil pemeriksaan yang telah dia lakukan sebelumnya

- Pasien dapat melihat grafik laporan mengenai pemeriksaan laboratorium - Pasien dapat melihat info kesehatan

yang ada

3 Petugas Laboran - Petugas dapat melihat kategori jenis pemeriksaan dan jenis pemeriksaan. - Petugas dapat mengisi hasil

pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pasien sebelumnya

- Petugas dapat melihat grafik laporan mengenai pemeriksaan laboratorium


(56)

47

Lanjutan dari Tabel 3.1

4 Dokter - Dokter dapat melihat hasil

pemeriksaan pasien yang dikirimnya untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium

- Dokter dapat melihat komisi yang dia peroleh dalam bulan tertentu 5 Petugas Front

Office

- Petugas dapat membantu pasien yang mengalami kesulitan pada waktu pendaftaran

- Petugas dapat mengecek jadwal pemeriksaan

3.2 Perancangan Sistem

Sebelum membuat program dari suatu aplikasi, terlebih dahulu dilakukan proses perancangan sistem. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar sistem yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, yaitu mampu membantu menyelesaikan permasalahan yang ada. Dalam bab ini dijelaskan tentang perancangan perangkat lunak dari sistem, meliputi perancangan untuk masing-masing user dari sistem tersebut yaitu dokter, admin, laboran, petugas front office serta pasien.

3.2.1 System Flow

System Flow merupakan penjelasan mengenai bagaimana suatu sistem berjalan. Berikut adalah tampilan system flow dari Sistem Aplikasi E-health


(57)

48

Gambar 3.1 System Flow Aplikasi E-health Laboratorium Medis ”Prospek”

3.2.2 Work flow

Work flow merupakan suatu arus data diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dari sistem. Karena pada sistem ini memiliki 5


(58)

49

a. Work flow Administrator

Seperti pada Gambar 3.2 di bawah dapat dijelaskan bahwa admin pertama-tama login terlebih dahulu dan divalidasi. Setelah itu memilih menu jika tidak akan selesai (end), kemudian masuk ke menu kategori jenis pemeriksaan yang meliputi input kategori jenis pemeriksaan, proses kategori jenis pemeriksaan serta output kategori jenis pemeriksaan. Jika tidak memilih menu kategori jenis pemeriksaan akan masuk ke menu jenis pemeriksaan yang meliputi input jenis pemeriksaan, proses jenis pemeriksaan serta output jenis pemeriksaan. Jika tidak memilih menu jenis pemeriksaan akan masuk ke menu data user yang meliputi input data user, proses data user serta output data user. Jika tidak memilih menu data user akan masuk ke menu jadwal periksa yang meliputi input jadwal periksa, proses jadwal periksa serta output jadwal periksa. Jika tidak memilih menu jadwal periksa akan masuk ke menu kategori info kesehatan yang meliputi input kategori info kesehatan, proses kategori info kesehatan dan output info kesehatan. Jika tidak memilih menu kategori info kesehatan maka akan masuk ke info kesehatan yang meliputi input info kesehatan, proses info kesehatan serta info kesehatan. Jika tidak memilih menu info kesehatan maka akan selesai (end).


(59)

50 start Login user admin Validasi user admin ?

Pilih Menu ?

Kategori Jenis Pemeriksaan

Jenis

Pemeriksaan Data User Jadwal Periksa

Input kategori jenis pemeriksaan Proses kategori jenis pemeriksaan End Output kategori jenis pemeriksaan Input jenis pemeriksaan Proses jenis pemeriksaan Output jenis pemeriksaan Input Data User Proses Data User Output Data User Input jadwal periksa Proses Jadwal Periksa Output Jadwal Periksa ya ya tidak ya ya Info Kesehatan Input info kesehatan Proses info kesehatan Output info kesehatan tidak tidak

ya ya ya

tidak tidak tidak Kategori Info Kesehatan Input kategori info kesehatan Proses kategori info kesehatan Output kategori info kesehatan tidak tidak

Gambar 3.2 Work flow Menu User Administrator

b. Work flow Laboratorium

Seperti pada Gambar 3.3 di bawah dapat dijelaskan bahwa laboratorium (laboran) pertama kali melakukan proses login terlebih


(60)

51

dahulu dan divalidasi. Setelah itu laboran menginputkan status kedatangan pasien. Kemudian baru memilih menu, jika tidak akan selesai (end). Kemudian masuk ke menu data laboratorium yang meliputi input data laboratorium, proses data laboratorium serta output data laboratorium. Jika tidak memilih menu data laboratorium maka akan masuk ke menu transaksi pembayaran yang meliputi input transaksi pembayaran, proses transaksi pembayaran serta output transaksi pembayaran. Jika tidak memilih menu transaksi pembayaran akan selesai (end).

start

Login user laboratorium

Validasi user laboratorium ?

Pilih Menu ?

Data Laboratorium Input Data Laboratorium Proses Data Laboratorium End OutputData Laboratorium ya tidak ya tidak Transaksi Input transaksi Proses transaksi Output transaksi ya tidak tidak Input status kedatangan pasien


(61)

52

c. Work flow Pasien

Seperti pada Gambar 3.4 di bawah ini dapat dijelaskan bahwa pasien pertama kali melakukan proses register terlebih dahulu. Kemudian pasien login dan divalidasi. Setelah itu pasien memilih jadwal periksa, jika tidak memilih jadwal periksa akan selesai (end). Jika iya pasien memilih jadwal periksa maka masuk ke proses jadwal periksa. Kemudian pasien memilih jenis pemeriksaan, jika tidak memilih jenis pemeriksaan akan selesai (end). Jika iya pasien memilih jenis pemeriksaan maka masuk ke proses jenis pemeriksaan. Kemudian di cek, apakah pasien itu datang atau tidak. Jika pasien tidak datang akan selesai (end). Dan jika pasien datang untuk diperiksa setelah itu keluar hasil output pemeriksaan. Dan kemudian pasien membayar biaya pemeriksaan setelah itu selesai (end). Namun apabila pasien mengalami kesulitan dalam melakukan pemilihan jadwal pemeriksaan baik dalam memilih jenis pemeriksaan maupun melakukan pendaftaran account miliknya. Pasien dapat langsung datang ke laboratorium dan petugas front office akan membantunya mengatasi permasalahan tersebut. Berikut adalah tampilan workflow


(62)

53 Start Login user pasien Validasi user pasien ? Register Pilih jadwal periksa ? Proses jadwal periksa Pilih jenis pemeriksaan ? Proses jenis pemeriksaan Pasien datang periksa? Output hasil pemeriksaan Membayar total biaya End tidak ya ya ya ya tidak tidak tidak

Gambar 3.4 Work flow Menu User Pasien

d. Work flow Dokter

Seperti pada Gambar 3.5 di bawah dapat dijelaskan bahwa terlebih dahulu dokter melakukan proses login dan divalidasi. Dan dokter dapat melihat hasil pemeriksaan pasiennya dan juga dapat melihat komisi yang dia dapat.


(63)

54

Start

Login user dokter

Validasi user dokter ?

End ya

tidak

View rekam medis pasien

View komisi yang di dapat

Gambar 3.5 Work flow Menu User Dokter

e. Workflow Petugas Front Office

Seperti pada gambar 3.6 dibawah ini dapat dijelaskan bahwa petugas front office dapat membantu pasien yang kesulitan melakukan pendaftaran pemeriksaan, petugas juga dapat melihat jadwal periksa.

Start

Login user petugas

Validasi user petugas ?

End ya

tidak

Membantu pasien melakukan pendaftaran pemeriksaan

Mengecek Jadwal Pemeriksaan


(64)

55

f. Work flow Proses Register

Proses register dilakukan oleh user pasien. Seperti pada Gambar 3.7 dapat dijelaskan bahwa untuk proses register pertama-tama pasien melakukan input data register. Kemudian proses data register. Setelah itu output data register. Setelah itu selesai (end).

Start

Input data register

Proses register

Output data register

End

Gambar 3.7 Work flow Proses Register untuk Pasien

3.2.3 Context diagram

Diagram context yang mengacu pada Gambar 3.8 menjelaskan tentang aliran data secara umum dan akan menjadi dasar dalam penyusunan sistem ke


(65)

56

Gambar 3.8 Context diagram E-Health Laboratorium Medis ”Prospek”

3.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual atau terkomputerisasi. Berikut penjelasannya:


(66)

57

a. DFD Level 0

Pada Gambar 3.9 di bawah ini dapat dijelaskan mengenai DFD level 0 pada proses Setup Data USER, proses Setup Jadwal Periksa, proses Setup Kategori Jenis Pemeriksaan, proses Setup Jenis Pemeriksaan, proses Setup Kategori Info Kesehatan dan proses Setup Info Kesehatan.


(1)

else if($_GET['act']=='setuju') {

conn();

echo "yowyowyowyow"; $nama_pas=$_GET['napas']; $dokter = $_GET['dok']; $tgl=$_GET['tgl']; $jam=$_GET['jam']; $jp = $_GET['jp'];

$hasil = $_GET['hasil']; $idjp = $_GET['hid']; $idpas = $_GET['hipas']; $idpl = $_GET['hiper']; $ant = $_GET['ant']; $tgljam = $tgl.",".$jam;

echo "<br> $nama_pas , $dokter , $tgljam , $jp , $hasil , $idjp, $idpas , $idpl .";

$insert = mysql_query("insert into hasil_pemeriksaan2

(ID_USER,ID_PERIKSA_LAB,ID_PASIEN,HASIL,KETERANGAN_LAB,DOKTE R_PS,TGL_PERIKSA,SESI,ANTRIAN_KE) values

('','$idpl','$idpas','$hasil','-','$dokter','$tgl','$jam','$ant')");

if($insert) {

echo "<br>berhasil memasukkan hasil periksa";

} else {

echo "<br>gagal memasukkan hasil periksa"; }

//echo "<br> ==> $idpas , $idpl, $tgl , $jam ,$ant";

$update = mysql_query("update jadwal_periksa2 set STATUS_BAYAR='LUNAS' where ID_PASIEN='$idpas' and

ID_PERIKSA_LAB='$idpl' and TGL_PERIKSA='$tgl' and ID_SESI='$jam' and STATUS_ANTRIAN_PERIKSA='$ant' ");

if($update) {

?> <script> alert('anda berhasil memasukkan hasil pemeriksaan'); </script>

<script

language="javascript">document.location="pasien_periksa2.php "</script> <?

} else {

echo "<br>gagal edit status bayar"; }

} else {

conn();

echo "<form name='myform' method='post' action='".$_SERVER['PHP_SELF']."'>";


(2)

echo "<tr align='center' bgcolor='#99FF33' ><td><b>id</b></td><td><b>Nama

pasien</b></td><td><b>Periksa</b></td><td><b>Dokter</b></td> <td><b>Tanggal daftar</b></td><td><b>Sesi

ke</b></td><td>Ruang</td><td>act</td><td>act2</td></tr>"; $i = 0;

$i = 0;

$hasil = mysql_query("SELECT * FROM jadwal_periksa2 where STATUS_BAYAR='BELUM' order by ID_PERIKSA");

while($data = mysql_fetch_array($hasil)) {

$id_plab=$data['ID_PERIKSA_LAB']; $id_pasien=$data['ID_PASIEN']; //echo "id_res :".$xyz;

//cek jenis artikel

$cari_golongan=mysql_query("select * from daftar_pasien where ID_PASIEN = '$id_pasien'");

while($data1 = mysql_fetch_object($cari_golongan)) {

$namagol = $data1->GOLONGAN;

//echo $namagol; }

$cari_plab = mysql_query("select * from

pemeriksaan_lab where ID_PERIKSA_LAB = '$id_plab' ");

while($data2 = mysql_fetch_object($cari_plab)) {

$namalab = $data2->SUB_GOL_PERIKSA_LAB; $gol = $data2->ID_GOL_PERIKSA_LAB; //echo "=>".$gol;

}

$cari_pasien = mysql_query("select * from daftar_pasien where ID_PASIEN = '$id_pasien' ");

while($data3 = mysql_fetch_object($cari_pasien))

{

$namap = $data3->NAMA_PASIEN; //echo $namap;

}

$cari_ruang=mysql_query("select * from golongan_periksa_lab where ID_GOL_PERIKSA_LAB='$gol'");

while($data4 = mysql_fetch_object($cari_ruang))

{

$ruang = $data4->RUANG_LAB; //echo "->$ruang";

}

$nama_sesi=mysql_query("select * from sesi where ID_SESI='".$data['ID_SESI']."'");

while($data5 = mysql_fetch_object($nama_sesi)) {

$jam = $data5->JAM_SESI;

}

if($namagol!='')

{

echo "<tr bgcolor='#FFFF99' align='center' ><td>".$data['ID_PERIKSA']."</td><td>$id_pasien,".$namap."</ td><td>$id_plab ,".$namalab."</td><td>

".$data['DOKTER_PS']."</td><td>".$data['TGL_PERIKSA']."</td> <td>sesi ke - ".$data['ID_SESI']." ,


(3)

$jam</td><td>$ruang</td><td><a

href='pasien_periksa2.php?act=edit&idp=".$data['ID_PERIKSA'] ."'><img src='../images/new.gif' width='20' height='20' /></a></td><td><a

href='pasien_periksa2.php?act=absen&idp=".$data['ID_PERIKSA' ]."'><img src='../images/Cancel.gif' width='20' height='20' /></a></td></tr>";

$i++;

}

}

echo "</table>";

echo "<input type='hidden' name='n' value='".$i."' />";

echo "<a href='pilihankontrol.php'>keluar</a>"; echo "</form>";

}

echo "</div>"; }

include("../footer.php"); ?>

3.

Form untuk Cetak Hasil Pemeriksaan:

<?php

session_start();

include "../function.php"; include"headeratas.php"; include"headerbawah.php";

//$userid = $_SESSION['userid']; //$idp = $_SESSION['ID_PASIEN']; //echo "$idp";

conn();

echo "<form id='form1' name='form1' method='post' action='cetak.php'>

<table width='400' border='1' rules='all'> <tr>

<th scope='row'>ID PASIEN</th> <td>:</td>

<td><select name='idp'>";

$sql_pas=mysql_query("select * from db_user where ID_JAB='5'");

while($row=mysql_fetch_object($sql_pas)) {

echo "<option value='$row->ID_PASIEN'>$row->NAMA_USER</option>";

}

echo "</select></td></tr> <tr>

<th scope='row'>TANGGAL PERIKSA</th> <td>:</td>

<td><input type='text' name='tgl' id='tgl' />"; ?>

<script language="JavaScript"> new tcal ({

// form name

'formname': 'form1', // input name


(4)

'controlname': 'tgl' });

</script> <?php

echo "</td> </tr>

<tr>

<th colspan='3' scope='row'><input type='submit' name='button' id='button' value='cetak' /></th>

</tr> </table> <p>&nbsp;</p> </form>

";

if($_POST['button']=='cetak') {

$idp = $_POST['idp']; $tgl = $_POST['tgl'];

echo $_POST['idp'].",".$_POST['tgl'];

$sqlv=mysql_query("select * from jadwal_periksa2 where ID_PASIEN ='$idp' and TGL_PERIKSA='$tgl' ");

$itung = mysql_num_rows($sqlv);

while($row1=mysql_fetch_object($sqlv)) {

$dokter = $row1->DOKTER_PS; }

$alamat = mysql_query("select * from db_user where ID_PASIEN='$idp'");

while($row2=mysql_fetch_object($alamat)) {

$nama = $row2->NAMA_USER; $alamatp = $row2->ALAMAT_USER; }

echo "<br>itung : $itung";

echo "<form name='print_form' method='post' action='ex.php'>";

echo " <table width='700' border='0'> <tr>

<th scope='row' width='50'><div align='left'>No.Reg</div></th>

<td width='10'>:

<div align='left'></div></td>

<td width='140'><div align='left'>$nama / $idp <input type='hidden' name='nama' value='$nama' /><input

type='hidden' name='idp' value='$idp' /></div></td> <td width='100'><div align='left'></div></td>

<td width='50'><div align='left'>No.Faktur</div></td> <td width='10'><div align='left'>:</div></td>

<td width='140'><div align='left'>-</div></td> </tr>

<tr>

<th scope='row'><div align='left'>Umur</div></th> <td><div align='left'>:</div></td>

<td><div align='left'>-</div></td> <td><div align='left'></div></td>

<td><div align='left'>Tanggal</div></td> <td><div align='left'>:</div></td>


(5)

<td><div align='left'>$tgl<input type='hidden' name='tgl' value='$tgl' /></div></td>

</tr> <tr>

<th scope='row'><div align='left'>Alamat</div></th> <td><div align='left'>:</div></td>

<td><div align='left'>$alamatp<input type='hidden' name='alamat' value='$alamatp' /></div></td>

<td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> </tr>

<tr>

<th scope='row'><div align='left'>Pengirim</div></th> <td><div align='left'>:</div></td>

<td><div align='left'>$dokter<input type='hidden' name='dokter' value='$dokter' /></div></td>

<td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> <td><div align='left'></div></td> </tr>

</table>";

echo "<table width='700' border='1'

rules='all'>";

echo "<tr><td>Nama

tes</td><td>hasil</td><td>angka normal</td></tr>"; $sqlv2=mysql_query("select * from jadwal_periksa2 where ID_PASIEN ='$idp' and TGL_PERIKSA='$tgl' ");

$itung2 = mysql_num_rows($sqlv2); echo "itung2 : $itung2";

while($row5=mysql_fetch_object($sqlv2)) {

$idpl = $row5->ID_PERIKSA_LAB; $sesi = $row5->ID_SESI;

echo "~> $idpl , $sesi";

$sqlpr=mysql_query("select * from pemeriksaan_lab where ID_PERIKSA_LAB = '$idpl' ");

while($row3=mysql_fetch_object($sqlpr)) {

$anknor = $row3->ANGKA_NORMAL; $namalab =

$row3->SUB_GOL_PERIKSA_LAB; }

$cari_hasil = mysql_query("select * from hasil_pemeriksaan2 where ID_PERIKSA_LAB='$idpl' and

ID_PASIEN='$idp' and TGL_PERIKSA='$tgl' and SESI='$sesi' "); while($row4=mysql_fetch_object($cari_hasil))

{

$hasil = $row4->HASIL; }

echo

"<tr><td>$namalab</td><td>$hasil</td><td>$anknor</td></tr>"; $select = mysql_query("select * from

laporan where idp='$idp' and tgl='$tgl' and nama_tes='$namalab'");


(6)

$count = mysql_num_rows($select); if($count=='0')

{

$insert=mysql_query("insert into laporan (idp,tgl,nama_tes,hasil,ank_nor) values ('$idp', '$tgl', '$namalab', '$hasil', '$anknor')");

if($insert) {

?><script> alert('insert sukses'); </script><?php

} else {

?><script> alert('insert gagal'); </script><?php

} }

else {

?><script> alert('data kembar'); </script><?php

} }

echo "<tr><td colspan='3' scope='row' align='center'>KALAB : <select name='kalab'>";

//echo "<option value='x'>x</option>"; $kalab = mysql_query("select * from db_user where ID_JAB='6'");

while($row=mysql_fetch_object($kalab)) {

echo "<option value='$row->NAMA_USER'>$row->NAMA_USER</option>";

}

echo"</select></td></tr>";

echo "<th colspan='3' scope='row'><input type='submit' name='button' id='button' value='print' /></th>";

echo "</table>"; echo "</form>"; }

include("../footer.php"); ?>