Total Januari Hingga Juni 2010

Agar lebih jelasnya mengenai sub kategori kalimat pornografi pada headline majalah FHM Juni 2010 dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 4.18 Sub Kategori Kalimat Pornografi Headline Majalah FHM Juni 2010 Sumber Data : Data Primer Sesuai dengan tabel yang menunjukkan sub-sub kategori kalimat pornografi, maka kata vulgar mengisi hampir keseluruhan headline Juni 2010 dengan prosentase sebesar 20, kata tentang organ sex mencapai 40, dan kata tentang aktivitas sex sebesar 40.

G. Total Januari Hingga Juni 2010

Pornografi pada Januari hingga Juni 2010 yang terdapat dalam headline majalah FHM lebih banyak terdiri dari gambar-gambar atau foto dari model-model dengan tidak menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh mereka, melainkan hanya bagian tertentu saja dan masih menunjukkan keseksian. Prosentase yang dapat dilihat dari perbandingan antara tampilan dan kalimat yang disajikan adalah sebagai berikut : No Kategori Kalimat Frekuensi Kali Prosentase 1. Kata Vulgar 1 20 2. Kata Organ Sex 2 40 3. Kata Aktivitas Sex 2 40 Jumlah 5 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.19 Kategorisasi Headline Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 NO Kategorisasi Headline Frekuensi Kali Prosentase 1. Tampilan 49 61,25 2. Kalimat 31 38,75 Jumlah 80 100 Sumber Data : Data Primer Dalam tabel 4.19 menunjukkan bahwa headline majalah FHM terdiri dari tampilan yang mengandung pornografi yang hanya sebesar 61,25 dan kalimat yang mencapai 38,75, dengan demikian yang mengambil peran lebih besar yakni kategorisasi berupa segala bentuk gambar atau tampilan yang disajikan oleh headline majalah FHM. Hal ini juga berkaitan dengan foto-foto model yang menggunakan pakaian semi telanjang, dengan menyajikan sisi sensualitas model sehingga dapat menimbulkan rangsangan bagi yang melihatnya. 1. Kategorisasi Tampilan Dalam kategorisasi tersebut terdapat 4 sub kategori yang dibuat oleh peneliti sesuai dengan undang-undang pornografi di Indonesia, yaitu : a. Menyajikan ketelanjangan secara eksplisit pada khalayak yang dimaksud dengan ketelanjangan merupakan salah satu bentuk tampilan atau gambar yang mengesankan telanjang, dalam arti suatu kondisi seseorang menggunakan penutup tubuh namun masih menampakkan alat kelamin atau bagian-bagian tubuh yang hampir berkenaan dengan seks meskipun tidak secara langsung, serta menampilkan bagian-bagian tubuh secara eksplisit, yang didalamnya mencakup ketelanjangan bokong, dada, paha, bagian perut. Dengan menampilkan gambar yang demikian jika pembaca tergerak pikirannya untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. ikut tenggelam merasakan dan berfantasi berkenaan dengan hal-hal yang bersifat pornografi maka pembaca akan terangsang dengan tampilan-tampilan tersebut. Frekuensi yang diperoleh dengan tampilan yang menyajikan ketelanjangan dalam headline majalah FHM terdapat 43 gambar yang terdiri dari berbagai macam pose 6 model dalam keseluruhan headlinenya yang berfoto seksi dengan hanya menggunakan bikini atau lingerie saja. Tabel 4.20 Sub Kategori Ketelanjangan Headline Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Kali Prosentase 1. Januari 7 16,27 2. Februari 6 13,96 3. Maret 7 16,27 4. April 6 13,96 5. Mei 9 20,94 6. Juni 8 18,60 Jumlah 43 100 Sumber Data : Data Primer Tabel tersebut menunjukkan prosentase bahwa sub kategori ketelanjangan pada edisi Januari 16,27, edisi Februari 13,96, Maret 16,27, yang kemudian disusul edisi April dengan 13,96, lalu prosentase terbanyak yakni pada edisi Mei sebesar 20,94, dan ditutup dengan edisi Juni sebanyak 18,60. b. Dengan sengaja menyajikan secara eksplisit ketelanjangan, ini berarti secara sengaja pula membangkitkan nafsu birahi bagi yang melihatnya. Dalam sub kategori ini sama dengan sub kategori yang pertama, namun ini lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menekankan pada jasa pornografi yang ditampilkan dalam majalah FHM. Berarti majalah FHM memberi jasa kepada masyarakat sebagai media cetak yang menampilkan foto-foto seksi dan sensual dari model dengan menggunakan pakaian yang seksi pula. c. Menyajikan secara eksplisit alat kelamin, ini berarti secara tidak langsung menampilkan bentuk alat kelamin. Gambar yang ditampilkan dibuat seakan- akan itu alat kelamin yang sesungguhnya, pembaca dapat berimajinasi dan mengetahui bahwa gambar tersebut merupakan gambar alat kelamin dari bentuk-bentuk yang dibuat. Frekuensi yang diperoleh dari penyajian secara eksplisit alat kelamin yakni 6 gambar yang dibuat serupa mirip dengan alat kelamin milik pria. Tabel 4.21 Sub Kategori Alat Kelamin Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Kali Prosentase 1. Januari - - 2. Februari - - 3. Maret 6 100 4. April - - 5. Mei - - 6. Juni - - Jumlah 6 100 Sumber Data : Data Primer Sesuai dengan tabel tersebut yang menunjukkan sub kategori alat kelamin dalam majalah FHM pada Januari dan Februari tidak terdapat sub kategori tersebut, hanya terdapat dalam edisi Maret yang mendominasi hingga 100, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sedangkan pada April hingga Juni juga tidak terdapat sub kategori yang demikian. d. Aktivitas seksual mengandung arti bahwa segala kegiatan yang dieksploitasi berhubungan dengan aktivitas seksual, dan menunjukkan tanda-tanda melakukan kegiatan tersebut, dalam sub kategori ini lebih cenderung pada media elektronik berupa video atau lirik lagu yang mengesankan suatu aktivitas seksual secara jelas. Sehingga dalam media cetak tidak terdapat sub kategori tersebut, dalam hal eksploitasi seksual dalam media cetak dikemas melalui kata-kata yang ditulis dalam media tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan media cetak sebagai objek penelitian namun aktivitas seksual yang dimuat ada dalam kategorisasi yang lain, terlepas dari kategorisasi tampilan. 2. Kategorisasi Kalimat Kategorisasi kalimat yakni sub kategori yang terdiri dari kata-kata yang ada kaitannya dengan pornografi, atau kata yang jika dibaca dapat membuat pembacanya terdorong hasrat seksual. Terdapat 3 sub kategori yang ada dalam kategorisasi kalimat : a. Kata vulgar merupakan kata yang memuat tulisan seronok, bertujuan untuk merangsang pembaca saat membaca tulisan tersebut sehingga pembaca akan ikut larut dan dapat meningkatkan nafsu birahi. Juga merupakan kata yang sedikit nakal tentunya tidak terlepas dari seks. Pada sub kategori ini terdapat 11 kalimat yang merupakan kata vulgar dalam headline majalah FHM, yang dapat dilihat dalam tabel berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.22 Sub Kategori Kata Vulgar Headline Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Kali Prosentase 1. Januari 4 36,36 2. Februari 4 36,37 3. Maret 1 9,09 4. April 1 9,09 5. Mei - - 6. Juni 1 9,09 Jumlah 11 100 Sumber Data : Data Primer Pada tabel 4.22 dapat diketahui hasil prosentase dari sub kategori headline majalah FHM sesuai dengan populasi penelitian yakni Januari 36,36, Februari 36,37, kemudian prosentase pada Maret, April, Juni sebesar 9,09. b. Kata organ sex berarti kata atau kalimat yang ada dalam headline menyebutkan nama dari organ seks dan bagian tubuh yang lekat dengan hubungan seks baik wanita maupun pria, seperti menyebutkan vagina atau penis secara gamblang, dan segala apa yang dimaksud serupa, juga alat seksual lain seperti payudara. Sub kategori ini terdapat 12 kata dalam headline majalah FHM. Tabel 4.23 Sub Kategori Kata Organ Sex Headline Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Kali Prosentase 1. Januari - - 2. Februari 6 50 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Maret 1 8,33 4. April 3 25 5. Mei - - 6. Juni 2 16,67 Jumlah 12 100 Sumber Data : Data Primer Data dari tabel diatas Januari tidak ada yang berkaitan dengan organ sex, Februari 50, Maret 8,33, April 25, Mei tidak ada yang memuat organ sex, sedangkan Juni 16,67. c. Kata aktivitas sex yakni kata yang menggambarkan kegiatan seks atau segala macam tindakan yang berkaitan melakukan hubungan seksual, dengan segala bentuk yang dimaksud semacam itu. Frekuensi dalam headline majalah FHM dari Januari sampai Juni hanya 2 kata yang mengandung aktivitas seks. Tabel 4.24 Sub Kategori Kata Aktivitas Sex Headline Majalah FHM Edisi Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Kali Prosentase 1. Januari 6 75 2. Februari - - 3. Maret - - 4. April - - 5. Mei - - 6. Juni 2 25 Jumlah 8 100 Sumber Data : Data Primer Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada tabel yang telah dibuat diatas memperlihatkan bahwa yang mendominasi sub kategori kata aktivitas sex yakni pada Januari 75, sedangkan bulan setelahnya dari Februari sampai Mei tidak terdapat sub kategori yang dimaksud, kemudian ada pada Juni sebesar 25. Selanjutnya kategorisasi tampilan dan kalimat tersebut di total dari sub-sub kategori seperti diuraikan dibawah ini : 1. Kategorisasi Tampilan Secara ringkas mengenai kategorisasi tampilan pada Januari hingga Juni 2010 yang ada di headline majalah FHM dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 4.25 Kategorisasi Tampilan Porno Headline Majalah FHM Pada Januari-Juni 2010 Sumber Data : Data Primer Keterangan : KT : Ketelanjangan AK : Alat Kelamin No. Edisi Frekuensi Prosentase KT AK AS Total 1. Januari 7 - - 7 14,28 2. Februari 6 - - 6 12,24 3. Maret 7 6 - 13 26,56 4. April 6 - - 6 12,24 5. Mei 9 - - 9 18,36 6. Juni 8 - - 8 16,32 Jumlah 43 6 - 49 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. AS : Aktivitas Seks Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa sub kategori paling banyak dimiliki oleh sub kategori ketelanjangan sebesar 43 kali, diikuti sub kategori terkecil yakni pada sub kategori alat kelamin sebanyak 6 kali, sedangkan pada aktivitas seks yang dimaksud tidak terdapat dalam majalah FHM. Jika dilihat dari sub kategori tersebut prosentase tertinggi yang diperoleh yakni pada Maret 26,56, Mei 18,36, diikuti Juni yang mempunyai prosentase sebesar 16,32, lalu Januari 14,28, dan yang terakhir yakni pada Februari dan April yang mempunyai prosentase sama-sama 12,24. Berdasarkan prosentase tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa banyaknya kandungan tampilan porno yang dimuat dalam headline majalah FHM menyebabkan majalah ini dikategorikan sebagai majalah porno dan melanggar undang-undang pornografi yang ditetapkan di Indonesia, meskipun hanya dilihat dari headline saja belum termasuk rubrik pendukung lainnya. Selain kategorisasi tampilan yang memuat pornografi, dalam headline majalah FHM juga memuat kategorisasi kalimat yang dapat diketahui dari tabel berikut : 2. Kategorisasi Kalimat Tabel 4.26 Kategorisasi Kalimat Porno Headline Majalah FHM Pada Januari-Juni 2010 No Edisi Frekuensi Prosentase KV KO KA Total 1. Januari 4 - 6 10 32,25 2. Februari 4 6 - 10 32,25 3. Maret 1 1 - 2 6,45 4. April 1 3 - 4 12,93 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber Data : Data Primer Keterangan : KV : Kata Vulgar KO : Kata Organ Sex KA : Kata Aktivitas Sex Berdasarkan tabel 4.26 tersebut tampak bahwa kalimat yang mengandung pornografi didominasi kata organ sex 12 kali, kemudian diikuti dengan kata vulgar 11 kali, dan frekuensi terendah yakni kata aktivitas sex sebanyak 8 kali. Prosentase yang diperoleh dari sub kategori setiap bulannya secara berurutan yakni tertinggi pada Januari dan Februari 32,25, kemudian Juni 16,12, April 12,93 dan yang terendah pada Maret 6,45, sedangkan pada Mei tidak terdapat kata-kata sesuai dengan sub kategori penelitian. Berdasar dari prosentase pula dari sub kategori kata organ sex dari headline majalah FHM cukup banyak, meskipun itu hanya sebagian kecil saja namun dapat diketahui bahwa majalah FHM merupakan majalah yang mengusung konsep porno di dalamnya dan melanggar undang-undang pornografi. 5. Mei - - - - - 6. Juni 1 2 2 5 16,12 Jumlah 11 12 8 31 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan