Headline Dalam Majalah FHM Analisis Isi

7. Regulars, merupakan rubrik yang menampilkan kisah seru dan lucu dari para pembaca, juga rubrik yang mengangkat tema seksual yang berfungsi menghibur para pembaca karena menyajikan humor serta cerita-cerita lucu seputar pengalaman seksual pria dan wanita.

2.1.7 Headline Dalam Majalah FHM

Headline merupakan intisari dari berita. Dibuat dalam satu atau dua halaman secara jelas dan cukup memberitakan persoalan pokok peristiwa yang diberitakan. Karena berita yang harus disajikan itu banyak, dan masing-masing berita harus bisa diminati dan dinikmati pembaca, pendengar atau penontonnya, maka headline pun dibuat tidak seragam. Selain bunyi pernyataan terutama pada siaran radio dan televisi, juga jenis, ukuran serta penyusunan huruf atau kata- katanya khusus dalam surat kabar atau majalah, dibuat sedemikian rupa sehingga masing-masing berita melalui headline nya memiliki daya tarik tersendiri, yang merangsang pembaca pendengar dan penontonnya untuk memperhatikan dan meminatinya. Headline dalam majalah FHM memuat foto-foto seksi dengan menunjukkan sensualitas dari model yang menggunakan bikini dan lingerie saja, sekaligus menjadi icon atau cover depan majalah FHM dalam edisi tersebut. Selain itu menyertakan pula hasil wawancara antara wartawan majalah FHM dengan model, wawancaranya sekitar kehidupan model, segala bentuk aktivitasnya, dan tidak jarang pula yang berkaitan dengan seks atau seputar kehidupan asmara model dalam edisi tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar model yang dimuat dalam headline bukan hanya sebagai cover saja, tetapi juga ditampilkan pada daftar isi dalam rubrik utama majalah FHM. Dalam headline foto yang disajikan juga dibuat lebih banyak dibanding rubrik lain dengan muatan serupa.

2.1.8 Analisis Isi

Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Pelopor analisis isi adalah Harold D.Laswell, yang memelopori teknik symbol coding , yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan- bahan dokumentasi lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan analisis isi sebagai teknik atau metode penelitian. Namun analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut : a. Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang berdokumentasi buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain. b. Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. c. Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahan atau data-data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khas dan spesifik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisis isi dapat dipergunakan pada teknik kuantitatif maupun kualitatif, tergantung dari sisi mana peneliti memanfaatkannya. Kategorisasi dipakai hanya sebagai guide, diperbolehkan konsep-konsep atau kategorisasi yang lain muncul selama proses riset Rachmat, 2006:248.

2.1.9 Teori Gate Keeper