Jenis-Jenis Arbitrase Arbitrase Ad hoc Volunter

h. Ketentuan Peralihan Pasal 78 sampai Pasal 79 i. Ketentuan Penutup Pasal 80 sampai Pasal 82 Pilihan yang dapat diselesaikan oleh para pihak melalui pilihan penyelesaian sengketa hanyalah sengketa di bidang perdata. Penyelesaian dalam bentuk perdamaian ini hanya akan mencapai tujuan dan sasarannya bida didasarkan pada itikad baik di anatara pihak yang bersengketa dengan mengesampingkan penyelesaian sengeta secara litigasi di Pengadilan Negeri.

2.3 Jenis-Jenis Arbitrase

Mengacu pada konvensi-konvensi internasional, seperti Convention of the Settlement of Invesment Disputes Between State and National other states atuu Convention on the Recognation and Enforcement of Foreign Arbitral Award ataupun berdasarkan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UNCITRALArbitration Rules, maka jenis-jenis arbitrase dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 35

a. Arbitrase Ad hoc Volunter

Arbitrase ad hoc adalah suatu badan arbitrase yang dapat dibentuk, baik setelah maupun sebelum timbulnya sengketa dan akan berakhir pada saat selesainya sengketa tersebut. Pembentukan arbitrase ad hoc ini didasarkan pada kesepakatan para pihak yang bersengketa. Dalam arbitrase ad hoc ini formalitas-formalitas dan prosedur pelaksanaan arbitrase, diserahkan atau ditentukan sendiri oleh para pihak yang bersengketa. Formalitas dan prosedur yang diberikan untuk 35 Suleman Batubara dan Orinton Purba, Op.Cit, hal. 10. ditentukan oleh para pihak sebelum dilaksanakannya proses arbitrase tersebut, seperti penentuan tempat di mana arbitrase dilangsungkan, jumlah arbiter, peraturan beracaranya, cara pemilihan arbiter, dan bagaimana pelaksanaan dari putusan arbitrase itu sendiri nantinya. Gunawan Wijaya memberikan definisi arbitrase ad hoc ini sebagai berikut: Suatu arbitrase yang dibentuk khusus untuk menyelesaikan atau memutus perselisihan sengketa tertentu, arbitrase ini bersifat insidental dan jangka waktunya tertentu, yaitu sampai sengketa tersebut diputuskan. 36 Sumargono memberikan definisi arbitrasead hoc sebagai berikut: Arbitrase yang dibentuk khusus untuk menyelesaikan atau memutus perselisihan tertentu, atau dengan kata lain arbitrase ad hoc bersifat insidentil. 37 Dalam jenis arbitrase ini para pihak diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri bagaimana cara pemilihan arbiter dilakukan, kerangka kerja, prosedur arbitrase dan aparatur administratif dari arbitrase. Oleh karena itu, Suyud Sumargono mengatakan bahwa ciri pokok dari arbitrase ad hoc ini adalah penunjukan arbiternya secara perorangan. 36 Gunawan Widjaja dan Yani, 2000, Hukum Arbitrase, Rajawali Press, Jakarta, Hal. 52- 53. 37 Suyud Sumargono, 2010, Penyelesaian Sengketa Bisnis: Alternative Dispute Resolutions ADR, Bogor: Ghalia Indonesia, Hal. 123.

b. Arbitrase Institusional Institusional Arbitration