Klausula Arbitrase Umum Klausula Arbitrase yang Bersifat Khusus

2.4.1 Macam-Macam Klausula Arbitrase

1. Klausula Arbitrase Umum

Klausula arbitrase apabila dilihat dari sudut isinya, dapat diklasifikasikan dalam dua klasifikasi, yaitu klausula arbitrase yang bersifat umum general dan khusus. Suatu klausula arbitrase dikatakan bersifat umum apabila di dalam klausula arbitrase tersebut secara jelas dan nyata dikatakan bahwa semua all sengketa yang timbul dalam pelaksanaan suatu perjanjian akan diselesaikan melalui lembaga arbitrase. Jadi, adanya kata semua all dalam klausula arbitrase memberikan pengertian bahwa kalusula arbitrase tersebut bersifat umum general. 43 Klausula arbitrase dikatakan umum apabila sengketa yang akan diselesaikan melalui lembaga arbitrase adalah bersifat umum atau keselurahan tentunya sengketa-sengketa yang dapat diselesaikan melalui lembaga arbitrase. Adapun contoh kalusula arbitrase tersebut bersifat umum general dalam lembaga arbitrase BANI: “semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia BANI menurut peraturan-peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa, sebagai keputusan dalam tingkat pertama dan terakhir”. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa adanya kata “semua” tersebut dengan sendirinya 43 Ibid. memberikan pengertian bahwa objek sengketa yang arbitrase adalah semua yang tentunya termasuk dalam ruang lingkup arbitrase.jadi, klausula arbitrase yang bersifat umum atau general ini adalah suatu klausula arbitrase yang di dalamnya dicantumkan secara jelas dan nyata bahwa yang menjadi objek sengketa arbitrase adalah semua jenis sengketa yang dapat diselesaikan melalui lembaga arbitrase. 44

2. Klausula Arbitrase yang Bersifat Khusus

Klausula arbitrase yang bersifat khusus ini adalah klausula arbitrase yang di dalamnya ditentukan secara spesifik atau jelas tentang apa-apa yang menjadi objek sengketa arbitrase.dengan kata lain, tidak semua sengketa yang akan timbul nantinya dari suatu perjanjian akan diselesaikan melalui lembaga arbitrase. ciri dari klausula arbitrase yang bersifat khusus ini adalah terdapatnya kata “sebagian” any dalam klausula arbitrase itu sendiri, seperti contoh klausula arbitrase UNCITRAL: “Any dispute, controversy or claim arising out of or relating to this contract, or the breach, termination or invalidity there of, shall be settled by arbitration in accordance with the UNCITRAL Arbitration Rules as at present in force”. sebagian perselisihan, perselisihan atau gugatan yang timbul dari atau berhubungan dengan kontrak ini, atau pelanggaran, penghentian atau ketidakabsahan daripadanya, harus diselesaikan melalui arbitrase sesuai dengan Peraturan Arbitrase UNCITRAL seperti saat ini berlaku. Dari klausula arbitrase UNCITRAL tersebut di atas, terlihat jelas bahwa dalam klausula arbitrase tersebut tercantum kata “any” yang 44 Op.Cit, hal 22. memiliki arti bahwa objek sengketa yang dapat diselesaikan melalui lembaga arbitrase terkait dengan suatu perjanjian hanyalah sengketa- sengketa yang telah ditentukan sebelumnya oleh para pihak. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa klausula arbitrase yang bersifat khusus adalah suatu klausula arbitrase yang objek sengketanya terbatas, yaitu sesuai dengan kesepakatan para pihak.

2.5 Pengertian Perjanjian Secara Umum