2. PengolahanData: Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih
dahulusebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih
tinggi. Beberapa tugas pengolahan data adalah sebagai berikut: a.
Klasifikasi: data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama,menurut golongan, dan sebagainya.
b. Sortir: data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam
pencariandata, misalnya disortir menurut abjad nama, atau menurut nomor induk, dan sebagainya.
B. Sistem Komputerisasi pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan
1. Manfaat Komputerisasi bagi Perusahaan
a. Komputer dapat mengecek kebenaran maupun kelayakan angka-angka
yang menjadi input dalam suatu proses misalnya pengecekan kebenarankode yang digunakan, pengecekan kelayakan jumlah rupiah
dari transaksi b.
Sortir Komputer memungkinkan dilakukannya penyortiran data kedalam
beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat. 1.
Tranmission Komputer dapat memindahkan dengan lokasi data dari suatu data
ke lokasi data baru lainnya dengan cepat, misalnya data dari suatu file ke file lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Perhitungan
Dengan komputer perhitungan-perhitungan dapat dilakukan dengan cepat misalnya menghitung saldo rekening sesudah adanya posting,
menghitung sekelompok transaksi. 2.
Sistem Komputerisasi pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan
Seperti yang diuraikan diatas, perangkat Sistem informasi yang digunakan Bank SUMUT dalam kegitannya sehari-hari dalam memproses transaksi
adalah aplikasi OliBs.OliBsOnline Integrated Banking System
merupakan suatu solusi core bankingsistem bersifat parameterized dan sistem yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank terutama yang
terkait dengan perubahan business process yang bersumber pada perubahan regulasi, ketentuan, maupun kebijakan lainnya OLIB
S
mulai digunakan sejak tanggal6 Juni 2002. Ada beberapa menu yang terdapat
dalam OLIB
S
: 1.
eMWAREEnterprise Middleware merupakan sistem aplikasi
switchingyang melayani, menjembatani dan mengendalikan transaksi melalui ATM dan transaksi online lainnya, termasuk hubunganonline
antar institusi host to host. 2.
RiskMan Risk Management System merupakan suatu paket aplikasi yang
dikembangkan untuk kebutuhan pengawasan terhadap kemungkinan resiko yang mungkin terjadi dalam pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara
3.
LOS Loan Origination System merupakan suatu paket aplikasi untuk
kebutuhan penanganan aplikasi kredit, mulai dari pengajuan sampai dengan penanganan transaksi paska pengikatan kredit, sehingga
diharapkan sistem dapat memberikan penilaian akan kelayakan kredit karena sistem juga dapat terintegrasi dengan dengan sistem aplikasi
risk management RiskMan maupun Core banking OLIBs. 4.
MIS Management Information System merupakan suatu paket sistem
informasi untuk top executive sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem ini dirancang dengan terlebih dahulu membangun datawarehouse
yang terpisah dengan sistem utama, sehingga mempermudah proses penyajian informasi mulai dari ringkasan sampai dengan detail, tanpa
mengganggu kinerja transaksi perbankan serta menjamin keamanan data perbankan.
5.
Trade Finance Treasury merupakan suatu paket aplikasi yang
terpisah dari core banking khusus menangani masalah transaksi eksport import, transaksi jual beli valuta asing, transaksi remittance,
treasury dan lain. Paket ini dibutuhkan oleh bank yang sudah menjadi Bank Devisa.
6.
eSAMSAT, merupakan suatu paket aplikasi untuk menangani solusi
penerimaan daerah baik, yang dapat terhubung secara online realtime dengan bank dengan instansi penerima pajak di daerah.
7.
Hriss SUMUT merupakan aplikasi yang memuat data-data karyawani
Bank SUMUT. Biasanya para pegawai Log-in ke aplikasi ini untuk melakukan absensi.
Universitas Sumatera Utara
8.
Payroll
Aplikasi ini digunakan untuk mengatur proses penggajian dari seluruh karyawani di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan.
Aplikasi inilah yang mencatat jumlah atau besarnya pendapatan yang diterima masing-masing. Hasil dari PAYROLL ini adalah interface gaji
yang dihasilkan dan interface tabungan wajib karyawani.
OVERVIEW OLIB’S
1. User friendly
OLIB’s dirancang sedemikian rupa untuk memudahkan pengguna akhir dalam mengoperasikannya.Sistem ini memakai sistem
menu menu driven.Disamping itu rancangan layar yang informatif membantu pengguna
dalam pemakaian sistem ini.OLIB’s juga dilengkapi dengan Button Shortkey yang dapat digunakan dengan menekan tombol Alt dan huruf yang
digarisbawahi pada Button tersebut secara bersamaan atau dengan mengklik Button tersebut.
Adapun Shortkey-shorkey tersebut adalah: logIn
: Button ini adalah untuk log-In ke sistem OLIB’s. logout
: Button ini adalah untuk log-Out dari sistem OLIB’s Simpan
: Buttonini digunakan untuk menyimpan data pada waktu pemeliharaan data.
Reset : Button ini digunakan untuk mengosongkan layar pada waktu
pemeliharaan data. Cetak buku
: Button ini digunaka untuk mencetak buku tabungan Setup printer : Button ini digunakan untuk memilih printer yang akan digunakan
Cetak : Button ini digunakan untuk mencetak data ke printer
Keluar : Button ini digunakan untuk keluar dari menu.
Universitas Sumatera Utara
2. Parameterize
Walaupun modul yang dikembangkan secara umum bersifat statis, tetapi dalam pengembangan produk-produk perbankan, sesuai dengan inovasi produk
dan trend teknologi. Sistem ini sudah menyediakan sistem parameter sebagai patokan atau dasar yang memberikan kemudahan dan fasilitas yang
seluas-luasnya kepada user sebagai pengguna sistem untuk mengembangkan produk-produknya, selama produk-produk tersebut ada dalam batasan aplikasi
yang tersedia. 3.
Sistem Security Setiap pengguna sistem harus memiliki User-Id dan password.User-Idadalah
nama identitas yang diberikan kepada masing-masing pengguna. Setiap pengguna hanya bisalog-in jika sudah memiliki User-Id dan password.
Password adalah yang harus hanya diketahui oleh User-Id yang bersangkutan.Untuk satu User-Id diberikan dua dua buah password, yaitu
password untuk log-in ke aplikasi dan password untuk log-in ke host operating sistem.
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi di Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi yang memadai dimaksudkan agar dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dan digunakan sebagai
sarana tukar-menukar informasi dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Universitas Sumatera Utara
1 Sistem Akuntansi
a. Sistem Akuntansi meliputi metoda dan catatan dalam rangka
mengidentifikasi,mengelompokkan, menganalisis,
mengklasifikasi, mencatatmembukukan dan melaporkan transaksi bank
b. Untuk menjamin data accounting yang akurat dan konsisten dengan data
yang tersedia berdasarkan hasil olahan sistem, maka proses rekonsiliasi antara data accounting dan sistem informasi manajemen wajib
dilaksanakan secara berkala atau sekurang-kurangnya setiap bulan. Setiap penyimpangan yang terjadi wajib segera diinvestigasi dan diatasi
permasalahannya. Proses rekonsiliasi juga wajib didokumentasikan sebagai bagian dari persyaratan proses jejak audit secara keseluruhan.
2 Sistem Informasi
a. Sistem Informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan
usaha kondisi keuangan, penerapan manajemen resiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan
Direksi b.
Sistem pengendalian intern yang efektif sekurang-kurangnya menyediakan datainformasi internal yang cukup dan menyeluruh mengenai keuangan,
kepatuhan bank terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, informasi pasarkondisi eksternal dan setiap kejadian serta kondisi yang diperlukan
dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Universitas Sumatera Utara
c. Sistem Pengendalian Intern sekurang-kurangnya menyediakan sistem
informasi yang dapat dipercaya mengenai seluruh aktivitas fungsional bank, terutama aktivitas fungsional yang signifikan dan memiliki potensi
resiko tinggi. Sistem informasi tersebut, termasuk sistem penyimpanan dan penggunaan data elektronik, harus dijamin keamanannya, dipantau oleh
pihak yang independen Divisi Pengawasan dan didukung oleh program kontinjensi yang memadai.
d. Bank sekurang-kurangnya mengorganisasikan suatu rencana pemulihan
darurat contingency recovery plan dan sistemback-up untuk mencegah kegagalan usaha yang berisiko tinggi. Prosedur, proses, dan sistemback-
upharus didokumentasikan dan dinilai kembali efektivitasnya secara berkala
e. Bank sekurang-kurangnya memiliki dan memelihara sistem informasi
manajemen yang diselenggarakan, baik dalam bentuk elektronik maupun bukan elektronik. Mengingat bahwa sistem informasi elektronik dan
penggunaan teknologi informasi tersebut mempunyai dampak risiko, maka bank harus mengendalikannya secara efektif guna menghindari
adanya gangguan usaha dan kemungkinan timbulnya kerugian bank yang signifikan
f. Khususnya yang berkaitan dengan pengendalian intern terhadap
penyelenggaraan sistem dan teknologi informasi, bank harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1 Ketersediaan bukti dan dokumen yang memadai dalam rangka
mendukung proses jejak audit audit trail
Universitas Sumatera Utara
2 Pelaksanaan pengendalian terhadap sistem dan pengamanannya
general controls maupun pengendalian terhadap aplikasi software dan prosedur manual lainnya application controls
3 Antisipasi terjadinya resiko gangguan atau kerugian yang disebabkan
oleh sistem-sistem yang berada diluar jangkauan pengendalian rutin bank harus menyelenggarakan sistem pemulihan recovery dan
rencanakontinjensi, serta pengecekan secara berkala atas kemungkinan terjadinya hal-hal yang sulit diprediksi sebelumnya disaster and
recovery plan. 4
Sistem informasi harus menyediakan data dan informasi yang relevan, akurat, tepat, waktu dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan dan
disajikan dalam format yang konsisten 5
Sebagai bagian dari proses pencatatan atau pembukuan, sistem informasi harus didukung oleh sistem akuntansi yang baik, termasuk penetapan
prosedur dan jadual retensi pencatatan transaksi.
3 Sistem Komunikasi
a. Sistem komunikasi harus mampu memberikan informasi kepada seluruh
pihak, baik intern maupun ekstern, seperti otoritas pengawasan bank, auditor ekstern, pemegang saham dan nasabah bank
b. Sistem pengendalian internbank harus memastikan adanya saluran
komunikasi yang efektif agar seluruh pejabatpegawai bank sepenuhnya memahami dan mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
Universitas Sumatera Utara
c. Direksi harus menyelanggarakan saluranjaluran komunikasi yang efektif
agar informasi yang diperlukan terjangkau oleh pihak yang berkepentingan. Persyaratan ini berlaku untuk setiap informasi baik mengenai kebijakan
dan prosedur yang telah ditetapkan, eksposur risiko dan transaksi sistem maupun mengenai kinerja operasinal bank
d. Struktur organisasi Bank harus memungkinkan adanya arus informasi
yang memadai, yaitu informasi ke atas, ke bawah dan lintas satuan kerjaunit:
1 Informasi ke atas untuk memastikan bahwa Dewan Komisaris, Direksi
dan Pejabat Eksekutif Bank mengetahui risiko dan kinerja operasional bank. Saluran informasi ini harus dapat merespon untuk pelaksanaan
langkah-langkah perbaikan dan dapat diketahui oleh jajaran manajemen.
2 Informasi ke bawah untuk memastikan bahwa tujuan, strategi dan
ekspektasi Bank seta kebijakan dan prosedur yang berlaku telah dikomunikasikan kepada para manajer di tingkat bawah dan para
pelaksana 3
Informasi lintas satun kerjaunit untuk memastikan bahwa informasi yang diketahui oleh suatu satuan kerja tertentu dapat disampaikan
kepada satuan kerja lain yang terkait, khususnya untuk mencegah benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan dan untuk
menciptakan koordinasi yang memadai.
Universitas Sumatera Utara
C. Analisis Hasil Penelitian 1. Jenis dan Prosedur penerimaan kas Pada Bank SUMUT