Sistem Pemrosesan Transaksi 1. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

BAB III PEMBAHASAN

A. Sistem Pemrosesan Transaksi 1. Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

Sistem Pemrosesan Transaksi Transaction Processing System disingkat TPS adalahsistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi.Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data misalnya pelangganadalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukungoperasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan danmempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi,misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasieksekutif. Teknik pemrosesan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu: 1. Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok- kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. 2. On-Line Processing Pemrosesan Langsung Online Processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Universitas Sumatera Utara Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientry melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan dalam bentuk validasi. 3. Real-time processing adalah: pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis,penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. 4. Inline processing adalah: biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch processing dan online processing Komponen-komponen Sistem Pemrosesan Transaksi

a. Dokumen Sumber

Kebanyakan transaksi dicatat pada dokumen sumber, selain menyediakancatatan-catatan tertulis dokumen sumber berfungsi: 1. Memicu mengotorisasi operasi fisik 2. Memantau arus fisik 3. Mencerminkan akuntabilitas atas tindakan yang diambil 4. Menjaga kemutakhiran dan kelengkapan basis data 5. Menyediakan data yang dibutuhkan untuk keluaran

b. Jurnal dan Register

Jurnal dan register merupakan catatan accounting yang memuat data dalam urutan kronologis. Jurnal merupakan catatan accountingformal awal dalam sistem manual.Mengikhtiarkan data transaksi dalam satu keuangan.Registerberfungsisebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis atau buku harian untuk data atauperistiwa yang tidak bersifat keuangan. Universitas Sumatera Utara

c. Buku Besar dan Arsip

Buku besar ledger mengikhtisarkan status perkiraan dalam satuankeuangan.Nilai transaksi yang muncul dalam jurnal dipindahkan atau diposkan kepos perkiraan yang sesuai. Melalui proses posting ini status setiap perkiraan yang terpengaruh dimutakhirkan dengan menaikkan atau menurunkan saldo perkiraansebesar nilai transaksi. Jadi, jika jurnal menekankan pada kegiatan transaksi, bukubesar menekankan pada status perkiraan.

d. Laporan dan Dokumen

Berbagai laporan umumnya dihasilkan dari pemrosesan transaksi.Salah satujenis keluaran laporan dikenal sebagai laporan keuangan.Sejumlah besar dokumenoperasional juga dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi.Beberapa daridokumen ini dihasilkan untuk memicu tindakan. Dokumen lain dihasilkan untuk mencatat tindakan-tindakan yang telah diselesaikan. Dokumen operasional tertentuyang disiapkan oleh sistem pemrosesan transaksi perusahaan menjadi masukan dokumen sumber untuk pemrosesan lebih lanjut.

e. Bagian Perkiraan dan Kode Lainnya

Transaksi accounting harus diklasifikasikan dan dikodekan sebelum diposkanke dalam buku besar.Bagan perkiraan merupakan daftar berkode dari perkiraan-perkiraan yang termuat dalam buku besar umum perusahaan.Pada dasarnya, inimerupakan struktur data keuangan perusahaan.Bagan perkiraan ini bukan sajamemungkinkan pengklasifikasian dan pengkodean data transaksi melainkan jugamenyediakan elemen-elemen data rinci untuk menyusun dan menyajikan informasidalam laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara

f. Rangkaian Audit

Rangkaianaudit adalah seperangkat mata rantai yang dibentuk oleh elemen- elemen pemrosesan transaksi pokok. Rangkaian audit merupakan alat untuk melakukan penelusuran dari dokumen-dokumen sumber melalui jurnal dan buku besar sampai ke total ikhtisar dalam laporan keuangan atau keluaran keuangan lainnya, dan sebaliknya. Disamping membantu audit sistem pemrosesan transaksi. Rangkaian audit memungkinkan: 1. Koreksi kesalahan yang terdeteksi 2. Menjawab pertanyaan 3. Rekonstruksi arsip.

g. Tindakan Pengendalian dan Pengamanan

Pemrosesan transaksi yang baik menuntutadanya berbagai tindakanpengendalian dan pengamanan.Contoh pengendalian yang telah dijelaskan meliputiperkiraan, perkiraan pengendali, rangkaian audit, dan metode pemrosesansekali tulis. Pengendalian seperti itu harus didukung dengan dokumentasi yangmemadai, meliputi: 1 Manual prosedur, dan 2 Uraian tanggung jawab yangdibebankan kepada mereka yang terlibat dalam pemrosesan transaksi. Tugas pokok dari sistem pengolahan transaksi, yaitu: 1. Pengumpulan Data: Setiap organisasi yang berinteraksi langsung denganlingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yangmengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. Universitas Sumatera Utara 2. PengolahanData: Data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulusebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasiatau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas pengolahan data adalah sebagai berikut: a. Klasifikasi: data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama,menurut golongan, dan sebagainya. b. Sortir: data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencariandata, misalnya disortir menurut abjad nama, atau menurut nomor induk, dan sebagainya.

B. Sistem Komputerisasi pada PT.Bank SUMUT Kantor Cabang Iskandar Muda Medan