L. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian mengenai Keputusan Investasi dengan Nilai Perusahaan
Wahyudi dan Pawestri 2006, nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang
investasi. Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi Fama 1978.
Naiborhu 2014 menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti komponen keputusan
investasi yang dimiliki oleh perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Septia 2015 bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi melalui divestment berpengaruh terhadap nilai
perusahaan di Afrika Selatan Wright dan Ferris, 1997. Hasnawati 2005b menemukan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Wahyudi dan Pawestri 2006 menemukan bahwa keputusan investasi tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Penelitian mengenai Keputusan Pendanaan dengan Nilai Perusahaan
Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan yang paling kritis dan pekerjaan yang menantang untuk manajer keuangan, hal itu
disebabkan karena keputusan ini memiliki dampak langsung pada kinerja keuangan dan struktur modal dari perusahaan Kumar et al., 2012.Wijaya
dan Wibawa 2010 menyatakan keputusan pendanaan berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Naiborhu 2014
menyatakan bahwa
keputusan pendanaan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sartini dan Purbawangsa 2012 bahwa keputusan pendanaan
berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, mengindikasikan bahwa semakin tinggi perusahaan menggunakan modal asing, maka akan
terjadi kecenderungan semakin tinggi harga saham perusahaan. Hal yang berbeda diungkapkan oleh Fenandar dan Raharja 2012
bahwa keputusan pendanaan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai perusahaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan.
3. Penelitian mengenai Kebijakan Dividen dengan Nilai Perusahaan
Terdapat sejumlah
perdebatan mengenai
kebijakan dividen
mempengaruhi nilai perusahaan Hatta, 2002. Pendapat pertama menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai
perusahaan, yang disebut dengan teori irrelevansi dividen. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan meningkatkan nilai
perusahaan, yang disebut dengan Bird in The Hand Theory. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividend payout ratio suatu
perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut akan semakin rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Septia 2015 menyatakan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dan menurut Fenandar dan Raharja 2012 juga
menyatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Hal yang berbeda dinyatakan oleh Naiborhu 2014 bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan
Pawestri 2006 menemukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Herawati 2013 bahwa kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4. Penelitian mengenai Tingkat Inflasi dengan Nilai Perusahaan
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus menerus. Inflasi hanya akan terjadi jika kenaikan harga umum
barang secara terus menerus selama suatu periode, meskipun mungkin kenaikan tersebut tidak secara bersamaan. Kenaikan harga diukur dengan
menggunakan indeks harga. Noerirawan 2012 menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan dan menurut Dwipartha 2013 juga menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Hal yang berbeda dinyatakan oleh Suningsih 2014 bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sari 2013 bahwa
tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Rosy 2013 menyatakan bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Aszhari 2014 bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
5. Penelitian mengenai Tingkat Suku Bunga dengan Nilai Perusahaan
Noerirawan 2012 naiknya tingkat bunga akan mendorong masyarakat untuk menabung, dan malas untuk berinvestasi di sektor riil. Kenaikkan
tingkat bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bunga bagi perusahaan. Masyarakat tidak mau berisiko melakukan
investasi dengan biaya tinggi, akibatnya investasi menjadi tidak berkembang.
Rakhimsyah dan Gunawan 2011 bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal yang sama juga dinyatakan
oleh Noerirawan 2012 menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut
Rahayuningsih 2014 menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh negatif. Yunitasari 2014 menyatakan bahwa tingkat suku bunga tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sari 2013 juga menyatakan bahwa tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Hal berbeda dinyatakan oleh Saputra 2014 secara simultan tingkat suku
bunga berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
M. Kerangka Pemikiran