7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Nilai Perusahaan
Weston dan Copeland 1992, nilai perusahaan dapat didefinisikan sebagai nilai wajar perusahaan yang menggambarkan persepsi investor terhadap
emiten bersangkutan. Weston dan Copeland 1992 mengatakan konsep dasar nilai perusahaan adalah nilai perusahaan merupakan penjumlahan dari hutang
dan ekuitas
berdasarkan nilai
pasar. Tujuan
manajemen adalah
memaksimumkan nilai perusahaan maka perusahaan harus memilih rasio
hutang terhadap ekuitas yang menghasilkan nilai perusahaan sebesar mungkin.
Husnan dan Pudjiastuti 2002:7, nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual,
sedangkan menurut Keown, et al 2004 nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga hutang dan ekiutas perusahaan yang beredar. Harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli diartikan sebagai harga pasar atas perusahaan itu sendiri. Pada bursa saham, harga pasar berarti harga yang
bersedia dibayar oleh investor untuk setiap lembar saham perusahaan. Dapat dikatakan bahwa nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap
perusahaan yang selalu dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai
perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tinggi kemakmuran pemegang saham Brigham dan Houston, 2006. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi
keinginan bagi para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai perusahaan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi menunjukan tingkat kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan mempengaruhi pada kinerja perusahaan saat ini
namun juga pada prospek perusahaan di masa depan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Wijaya dan Wibawa 2010, nilai
perusahaan dapat dihitung menggunakan Price to Book Value PBV. Nilai pasar berbeda dari nilai buku. Jika nilai buku merupakan harga yang dicatat
pada nilai saham perusahaan, maka nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa tertentu yang terbentuk oleh permintaan dan penawaran
saham oleh para pelaku pasar. Rasio nilai pasar memberikan manajemen suatu indikasi tentang hal yang dipikirkan oleh investor tentang kinerja masa lalu
dan prospek perusahaan dimasa depan Nurhayati, 2013. Berdasarkan pendekatan konsep nilai pasar atau Price to Book Value
tersebut, harga saham dapat diketahui berada di atas atau di bawah nilai bukunya. Price to Book Value PBV yang tinggi akan membuat investor
yakin atas prospek perusahaan di masa mendatang. Keberadaan rasio Price to Book Value PBV sangat penting bagi para investor maupun calon investor
untuk menetapkan keputusan investasi. Menurut Hamidah, Hartini, dan Mardiyati 2015:401, rumus PBV berupa market price per share harga pasar
saham yang dipakai adalah harga penutupan harian closing price yang dirata - ratakan pertahun dan Book Value per share nilai buku per lembar
saham adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Keputusan Investasi