gelombang. Rectifier gelombang penuh tidak saja lebih efisien namun juga hanya membutuhkan komponen penghalus dan komponen reservoir yang lebib sedikit,
terdapat dua jenis dasar rectifier gelombang penuh yaitu dua-fase dan jenis rectifier jembatan.
VAC D1
C1 R1
T1 1
2 3
4 1
2
Gambar 2.20. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang dengan filter C
Gambar 2.21. adalah rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini bentuk
gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata. keluaran tegangan DC dari rangkaian penyearah setengah gelombang dengan filter kapasitor. Garis b-c kira-
kira adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu, dimana pada keadaan ini arus untuk beban R1 dicatu oleh tegangan kapasitor. Sebenarnya garis b-c bukanlah
garis lurus tetapi eksponensial sesuai dengan sifat pengosongan kapasitor. Rectifier setengah gelombang relative tidak efisien penghantarnya hanya terjadi
pada tiap-tipa setengah sikluas positif. Susunan rectifier yang lebih baik akan memanfaatkan setengah siklus positif dan setengah siklus negative.
2.6.3. Penyearah Dua-Fase
Pada setengah siklus – siklus positif, titik A akan positif terhadap titik B. sama halnya titik B akan positif pada titik C. dalam kondisi ini D1 akan
Universitas Sumatera Utara
menghantar anodanya akan positif terhadap katodanya sedangkan D2 tidak menhantar anodanya akan negative terhadap katodanya. Sehingga hanya D1 saja
yang akan menghantar dalam setengah siklus positif. Pada setengah siklus negative, titik C akan positif terhadap titik B. sama halnya titik B akan positif
terhadap titik A. dalam kondisi ini D2 akan menghantar anodanya akan positif terhadap katodanya sementara D2 akan menghantar anodanya akan negative
terhadap katodanya. Sehingga hanya D2 saja yang akan menghantar dalam setengah siklus negative.
D1 T1
RL A
B
C D2
Gambar 2.21. Rangkaian Rectifier Dua-Fase
Rectifier dua-fase dengan diode-dioda yang digantikan oleh saklar. D1 diperlihatkan menghantar dalam setengah siklus positif sedangkan D2
diperlihatkan menghantar, hasilnya adalah arus yang dialirkan pada arah yang sama dalam tiap-tiap setengah siklus yang berurutan. Lebih jauh lagi,arus ini
diperoleh secara bergantian dari kedua gulung lilitan sekundaer. Sebagaiman pada rectifier setengah gelombang, tindakan pensaklaran kedua diode mengakibatkan
timbulnya tegangan output yang berdenyut pada resistor beban RL.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
3.1. Rangakain Perangkat Keras Hardware
3.1.1. Blok Diagram Rangkaian
Sensor Mikrokontroler
Atmega 8535 Display LCD
Buzzer Bunyi
Driver
Gambar 3.1. Blok Diagram Rangkaian
Diagram blok merupakan diagram dasar dari rancangan sistem terdiri dari beberapa bagian yaitu : input, proses dan output, seperti yang digambarkan pada
blok diagram diatas. Input sistem dan rancangan ini adalah sebuah sensor jarak yaitu sensor yang mendeteksi jarak suatu objek, Dalam hal ini menggunakan
sensor ultrasonik PING Sensor. Bagian proses adalah bagian yang memproses input menjadi suatu output, dalam hal ini dilakukan oleh sebuah pengendali mikro
yaitu mikrokontroler ATmega 8535. Output sistem adalah hasil yang diberikan oleh sistem, dalam hal ini
adalah output buzzer yang berupa suara peringatan dan display LCD yang menampilkan pesan atau jarak yang terukur. Secara umum sensor akan
memberikan suatu signal hasil pengukuran yaitu jarak dekat, jauh dan cukup jauh.
Universitas Sumatera Utara