4 Prabu Somali ayah Dewi Sukaesih kakek Rahwana, ia bangsa raksasa yang

diperdaya tentu menaruh dendam, makhluk yang menyayangi hanya sedikit, semua akan memihak kepada Sri Rama. Wibisana memberi saran, untuk keselamatan negara, raja, beserta keluarga supaya Dewi Sinta segera diantarkan kepada Sri Rama, jangan merasa rendah atau hina, karena akibatnya akan meninggikan derajat Dasamuka, menganggap Dasamuka rendah hati, memahami kemuliaan. Dasamuka merengut bengis, Wibisana berkata lagi bahwa dia bermimpi Alengka terbakar habis tinggal bara merah seperti disiram darah, langit mendung, bumi bergoyang, alam serasa akan runtuh, semua binatang hutan berkumpul ingin tetap hidup. Mimpinya petunjuk bahwa Alengkapuri akan tumpas. Wibisana bermohon dengan merendahkan diri supaya Dasamuka mengurungkan perang. Dasamuka sangat marah mendengar saran Wibisana, ia menyumpah serapah, Wibisana ditendangnya. Wibisana tetap berpikiran jernih, ia pun berkata mengulangi. Dasamuka sangat marah, ia menolak pendapat Wibisana dengan angkuh mengusirnya, Wibisana bergabung dengan Rama Wijaya. XXXVI31404 – XXXVIII401508.

c. 4 Prabu Somali ayah Dewi Sukaesih kakek Rahwana, ia bangsa raksasa yang

hatinya lembut seperti resi. Prabu Somali menyampaikan saran bahwa, pendapat Wibisana perlu diikuti untuk mencari keselamatan negara. Senjata Sri Rama hanya panah, namun apabila dibidikkan tentu pasukan Alengka tumpas. Sri Rama mampu terbang dan menembus tanah. Dia-lah yang menggenggam langit dan bumi, apabila ia kehendaki seisinya lebur, maka leburlah, apalagi Alengkapuri. Para Dewa pun mendukung kehendaknya, Negeri Alengka apabila diperangi oleh prajurit Pancawati sekejap pun runtuh XXXVII31443 – XXXVII71447. Prabu Somali mendapat khabar bahwa Ragawa titisan Wisnu MurtiBatara SumanSangyang KesawaMestika Dewataprajurit para Dewata yang turun dari su rga ke Marcapada kepada Rama Badra. Prajurit para Dewa ini sangat sakti, buktinya Siwerta raksasa yang digjaya berperang dengan Batara Indra, Batara Indra kalah, tak ada para Dewa yang kuat menahan serangan Siwerta, oleh Sangyang Kesawa ditempeleng sekali tewas. Raja Kasipu raksasa yang sangat sakti tak mempan senjata, ia merusak Suralaya kemudian para Dewa melarikan diri, yang tinggal hanya para bidadari lalu para bidadari diboyong, Wisnu beralih rupa menjadi Singa, dada Raja Kasipu dikaut lalu tewas. Jadi apabila tetap memaksa akan berperang dengan Batara Rama, Alengka akan kalah, walaupun menang hanya sementara kemudian hancur. Dasamuka tak sedikit pun berubah niat melawan perang dengan Rama. Kakeknya keluar karena sakit hati XXXVII81448 – XXXVII151455. c. 5 Kombakarna tidak menyetujui perang Kombakarna memohon supaya Dasamuka menuruti saran Wibisana, walaupun Wibisana saudara muda, pikirannya cemerlang. Kombakarna mengakui dirinya bodoh namun masih mampu menerima bahwa pendapat Wibisana benar, tujuannya untuk keselamatan negeri dan sanak keluarga. Apabila Dasamuka berkeras, memperturutkan pikiran yang salah, menolak pikiran yang benar. Menurutnya, Wibisana sungguh sangat menyayangi keluarga, berharap Negeri Alengka tetap sejahtera. Menurut pemikiran Kombakarna, Rahwana tak akan menjadi hina bersahabat dengan Batara Rama, keduanya raja besar. Apabila menuruti pendapat Wibisana sudah diketahui untung ruginya, tentu negara selamat. Tak ada yang berani memusuhi Alengkapuri kecuali Batara Rama. Apabila ada musuh selain Batara Rama, cukup dia yang menghadapi, yang lain tak usah ikut campur. Batara Rama bukan musuh namun orang yang pantas disembah. Apabila Dasamuka memaksa pada pendiriannya Negeri Alengka bakal hancur. Dasamuka merengut, Kom bakarna keluar dengan prihatin XXXVII161456 – XXXVII231463. Keempat pendapat yang tidak menyetujui pe rang, yang selayaknya dipertimbangkan oleh Raja Dasamuka karena keempatnya memiliki alasan kuat, semuanya tidak dihiraukan. Pengabaian pendapat tersebut mencitrakan Dasamuka keras kepala. Di lain pihak, keadaan ini mendukung kepada kemuliaan Sri Rama. Sri Rama didukung oleh orang-orang berbudi mulia, berpikiran jernih, peka terhadap kebenaran, dan lurus hati.

d. Pesta pora dan pemberian hadiah