BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rancangan percobaan design ekperiment merupakan langkah lengkap yang perlu diambil sebelum melakukan percobaan ekperiment, agar data
yang semestinya diperlukan dapat diperoleh. Sehingga akan membawa kepada analisis yang obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang
dibahas. Secara umum rancangan percobaan dapat dibagi menjadi dua kelompok
yaitu rancangan percobaan lengkap dan rancangan percobaan tidak lengkap. Yang dimaksud dengan rancangan percobaan lengkap adalah percobaan yang
seluruh perlakuannya muncul bersama-sama dalam satu kelompok. Sedangkan percobaan tak lengkap ialah percobaan yang sebagian perlakuannya ada yang
muncul dalam satu kelompok. Berikut merupakan contoh penggunaan rancangan percobaan dalam
kehidupan sehari-hari: 1. Seorang peneliti pertanaian akan meneliti faktor apa saja yang
mempengaruhi hasil panenan padi, maka ia meneliti dua jenis varietas, dua jenis pupuk dan dua metode pengendalian gulma.
2. Suatu proses kimia mempunyai dua buah faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi yaitu konsentrasi reaktan dan jumlah katalis, pada
konsentrasi reaktan mempunyai dua jenis yaitu yang berkadar 15 dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang bekadar 25. Sedangkan jumlah katalis ditempatkan dikotak A dan kotak B.
Percobaan di atas termasuk rancangan percobaan faktorial 2
k
. Suatu percobaan dapat dimasukan kedalam rancangan percobaan faktorial 2
k
apabila pada percobaan tersebut terdiri atas dua faktor atau lebih k2 yang
mempengaruhi dan masing-masing faktor mempunyai dua perlakuan. Rancangan percobaan faktorial digunakan untuk menguji menganalisis
semua kombinasi perlakuan yang ada sehingga diperoleh perlakuan yang berpengaruh terhadap percobaan tersebut
Jumlah amatan dalam sebuah rancangan faktorial 2
k
akan meningkat sebanding dengan jumlah faktor yang terlibat. Sebagai contoh, rancangan
percobaan 2
6
dengan replikasi sebanyak satu kali akan membutuhkan 64 amatan. Untuk mengetahui faktor atau kombinasi perlakuan yang
mempengaruhi percobaan tersebut maka diperlukan pengamatan secara lengkap yaitu sebanyak 64 dalam keadaan yang homogen. Karena keadaan
yang homogen sulit atau bahkan tidak mungkin dicapai, maka dapat dilakukan pembauran. Pembauran merupakan sebuah teknik dalam rancangan percobaan
faktorial, yaitu dengan membagi rancangan percobaan faktorial kedalam blok- blok yang berukuran lebih kecil. Dengan pembauran ini akan di dapat keadaan
yang lebih homogen. Untuk melakukan percobaan faktorial dengan jumlah amatan lengkap
memerlukan biaya, waktu dan materi yang cukup banyak. Jika dalam melakukan rancangan percobaan ada keterbatasan biaya, waktu dan materi
maka dapat dilakukan percobaan dengan mengamati sebagian dari jumlah amatan faktorial lengkap. Penyelesaian rancangan percobaan faktorial
dengan mengamati sebagian dari rancangan faktorial lengkap disebut dengan perulangan fraksional. Rancangan yang terbentuk dari perulangan fraksional
sering dikenal dengan rancangan fraksional.
B. RUMUSAN MASALAH