Kontras Pembauran dan perulangan fraksional dalam rancangan percobaan faktorial 2k.

Tabel 2.4:Analisis variansi contoh 2.1 Sumber Variansi Jumlah Kuadrat Derajat bebas Rata-rata jumlah kuadrat f hitung Antar perlakuan JK P = 475.76 4 99 . 118 2 1 = S f =14.76 Eror JK E =161.20 20 06 . 8 2 2 = S Total JK T =636.96 24 c. Statistik uji F akan memiliki distribusi-F dengan derajat bebas pembilang 5-1= 4 dan derajat bebas penyebut 25-5 =20. Maka dari tabel nilai F 0.01;4:20 =4.33. Sehingga daerah penerimaan Ho adalah [0: 4.43 dan daerah penolakannya adalah [4.43: ∼. d. Karena maka hipotesis nol di tolak. Jadi ada perbedaan rata-rata daya renggang diantara kelima perlakuan tersebut. Sehingga disimpulkan bahwa konsentrasi kekerasan kayu dalam bubur kertas secara berarti mempengaruhi kekuatan daya renggang kertas. 43 . 4 76 . 14 ≥ = f

C. Kontras

Uji hipotesis dalam analisis variansi satu arah menunjukkan bahwa apakah rata-rata perlakuan sama atau tidak. Tetapi dalam penelitian sering dilakukan analisis yang lebih jauh, sehingga perbandingan rata-rata perlakuan antar kelompok sangat berguna. Rata-rata perlakuan ke-i dapat didefinisikan sebagai i i τ μ μ + = dan μ i diduga dengan i X . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Misal dalam Contoh 2.1, hipotesis nolnya adalah : = i H τ ditolak dengan τ i pengaruh konsentrasi kekerasan kayu. Padahal diketahui beberapa jenis konsentrasi menghasilkan daya kekuatan renggang yang berbeda, tetapi konsentrasi mana yang mengakibatkan perbedaan itu. Dalam Contoh 2.1 misal diduga bahwa konsentrasi jenis 1 dan 5 akan menghasilkan kekuatan daya renggang sama, berarti hipotesis yang digunakan 5 1 1 5 1 : : μ μ μ μ ≠ = H H Hipotesis ini dapat diuji dengan menggunakan sebuah kombinasi linear dari total perlakuan 0 . 5 . 1 = − X X Jika diduga rata-rata perlakuan konsentrasi 1 dan 3 tidak berbeda dari rata-rata perlakuan konsentrasi 4 dan 5, maka hipotesisnya adalah 5 4 3 1 1 5 4 3 1 : : μ μ μ μ μ μ μ μ + ≠ + + = + H H Yang berarti kombinasi linear total perlakuannya . 5 . 4 . 3 . 1 = − − + X X X X dengan X 1. : total perlakuan konsentrasi 5 X 3. : total perlakuan konsentrasi 15 X 4. : total perlakuan konsentrasi 20 X 5. : total perlakuan konsentrasi 25 Secara umum perbandingan rata-rata perlakuan yang mempengaruhi dapat dinyatakan dalam sebuah kombinasi linear total perlakuan sebagai ∑ = = a i i i X q Q 1 2.17 dengan , X 1 = ∑ = a i i q i total perlakuan ke-i, a banyaknya perlakuan, q i merupakan koefisien kontras. Kombinasi linear dalam Persamaan 2.17 disebut kontras. Maka jumlah kuadrat JK untuk setiap kontras adalah ∑ ∑ ∑ = = = ⋅ = ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = a i i a i i a i i i Q q n Q q n X q JK 1 2 2 1 2 2 1 2.18 dengan n adalah jumlah pengulangan setiap perlakuan dengan derajat bebas tunggal. Sebuah kontras diuji dengan membandingkan jumlah kuadrat rata-rata eror JK E , maka statistik yang dihasilkan akan berdistribusi F dengan derajat bebas 1 dan N-a. Dengan N merupakan total pengamatan dan a adalah banyaknya perlakuan.

D. Rancangan Percobaan