Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

e. Setelah drama selesai, para pemain berkumpul untuk mendiskusikan apa yang dirasa kurang dan apa yang dirasakan selama bermain drama.

F. Kerangka Pikir

Konsep diri adalah gambaran tentang diri sendiri yang mencakup keyakinan, pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Lingkungan keluarga juga berpengaruh terhadap konsep diri remaja berupa perhatian yang cukup, namun pada kenyataannnya tidak semua manusia remaja dalam perjalanan hidupnya beruntung dapat memiliki keluarga yang ideal. Banyak anak yang mengalami kenyataan pahit dalam hidupnya. Kematian atau perceraian orang tua, kemiskinan, keluarga tidak harmonis, keluarga broken dan sebagainya dapat menyebabkan hilangnya fungsi keluarga, sehingga anak harus rela terlepas dari rengkuhan kasih sayang orang tua atau kadang harus menjalani kerasnya kehidupan sendiri tanpa keluarga. Salah satu kondisi tertentu inilah yang dapat menyebabkan seseorang berada dalam sebuah lembaga yang bernama panti asuhan. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan konsep diri pada remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan konsep diri remaja, salah satunya melalui sosiodrama. Menurut Sukardi 2002 mengatakan bahwa salah satu manfaat sosiodrama adalah membantu anak belajar mengungkapkan, menggambarkan, mengekspresikan suatu sikap, penghayatan tentang sesuatu yang didramakan untuk memecahkan masalah sosial dalam pergaulan sehari-hari, hal ini merupakan salah satu proses dari pembentukan konsep diri anak. Melalui layanan bimbingan kelompok dapat menjadi dasar untuk bisa mengembangkan konsep diri peserta layanan yang tinggal di panti asuhan dengan menggunakan metode sosiodrama. Remaja yang telah bermain sosiodrama diharapkan dapat lebih terbuka dalam mengungkapkan pikiran atau pandangan mengenai permasalahan sosial yang dihadapi, misalnya kesenjangan sosial dan rendahnya konsep diri, dapat pula mengungkapkan perasaan sedih, senang, marah atau bahagia, dapat berbagi pengalaman dengan remaja lain tanpa malu sehingga mampu meningkatkan konsep diri mereka menjadi lebih baik.

G. Hipotesis Tindakan