3
2. Metode
2.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasional dengan rancangan analitik cross-sectional potong lintang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan lokasi penelitian dilakukan
secara randomisasi pada penentuan desa dan padukuhan, kemudian dilanjutkan dengan teknik cluster random sampling dalam proses
pengambilan responden pada setiap padukuhan. Cluster random sampling merupakan teknik dengan menarik sampel dari suatu populasi yang dipilih
secara acak dan kemudian responden dapat diambil, cluster dipandang mewakili populasi Schwarz, 2015. Bagan sampling dapat dilihat pada
Gambar I di bawah ini :
2.2 Persiapan penelitian Penelitian dilakukan setelah mendapatkan Ethical Clearence dari
Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Ref: KEFK792EC2016 dan surat
ijin melakukan penelitian dari Bappeda Kabupaten Sleman. 2.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara dan kuisioner SF-36 Short Form-36 yang telah dilakukan
validasi kepada 30 orang dengan kriteria inklusi tetapi tidak berasal dari lokasi penelitian. Uji reliabilitas instrument SF-36 menggunakan koefisien
4
alpha α dari nilai Cronbach alpha. Nilai Cronbach alpha yang baik adalah 0,60 Budiharto, 2006. Uji validasi kuisioner SF-36 pada
penelitian ini menunj ukkan bahwa nilai setiap item ≥0,4 berarti kuisioner
valid. Nilai Cronbach alpha pada kuisioner menunjukkan 0,60; maka domain dalam SF-36 dinyatakan reliabel. Uji pemahaman bahasa
dilakukan untuk mengetahui pemahaman responden terhadap maksud dan tujuan pernyataan yang dibuat peneliti, hasil uji ini dapat digunakan
sebagai acuan untuk bahasa yang digunakan dalam kuisioner tersebut dapat dimengerti oleh responden. Sphygmomanometer digital, alat
timbangan berat badan, dan meteran telah dilakukan uji validasi dan reliabilitas. Pada penelitian ini dilakukan uji validasi alat pengukuran
tekanan darah dan nilai validasi alat menunjukkan p 0,05 maka dapat diartikan tidak ada perbedaan antara menggunakan alat pengukuran
tekanan darah raksa dengan pengukuran tekanan darah digital, sehingga penelitian ini menggunakan alat pengukuran tekanan darah digital.
2.4 Penetapan dan Seleksi Calon Responden Pemilihan responden hipertensi dilakukan melalui 2 kriteria, yaitu
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah semua penduduk yang berusia 40-75 tahun, memiliki tekanan darah
≥140 mmHg ≥90 mmHg atau sedang menggunakan terapi farmakologi
hipertensi dan bersedia mengisi informed consent. Kriteria eksklusi adalah responden yang tidak bersedia mengisi informed consent dan responden
yang tidak dapat diukur tekanan darahnya. Penetapan responden dilakukan dengan cara door to door. Calon responden yang bersedia mengikuti
penelitian ditanyakan kesediaannya mengikuti wawancara berdasarkan SF- 36 dan diberi penjelasan terkait tujuan penelitian.
Pada penelitian ini digunakan 160 responden. Perhitungan besar sample untuk t test menggunakan aplikasi power and size sample.
Penelitian ini, digunakan 64 responden dengan penambahan 25 sehingga jumlah sampel minimal yang dibutuhkan untuk 1 kelompok adalah 80
responden. Digunakan sekitar 160 responden untuk dua kelompok yaitu kelompok usia dan kelompok jenis pekerjaan.
5
2.5 Pengelompokkan Data dan Analisis Data Pengelompokkan data dilakukan dengan kategorisasi data sejenis,
yakni menyusun dan menggolongkannya dalam ketagori-kategori, dan kemudian dilakukan interpretasi data. Variabel usia dikategorikan menjadi
40-59 tahun dan 60-75 tahun kemudian pekerjaan dikategorikan menjadi kurang aktivitas fisik dan banyak aktivitas fisik. Kurang aktivitas fisik
pada jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah yang tidak memerlukan tenaga atau energi yang besar, pekerjaan yang lebih sering aktivitasnya di
dalam ruangan dan mengandalkan keahlian atau tidak banyak mengandalkan kekuatan fisik, contohnya karyawan bank, karyawan
swasta, ibu rumah tangga. Banyak aktivitas fisik yang dimaksud adalah jenis pekerjaan yang setiap gerakan tubuhnya dihasilkan oleh otot rangka
yang memerlukan tenaga atau energi yang cukup besar, contohnya petani; buruh.
Data akan dikumpulkan dari hasil nilai SF-36 kemudian diolah dengan komputer. Peneliti akan menganalisis hipotesis berdasarkan hipotesis yang
telah ditetapkan sebelumnya dengan data yang telah diperoleh. Analisis data dilakukan dengan penentuan nilai statistik dari variabel yang
ditentukan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Sminov
karena jumlah sampel yang besar dan lebih dari 50 sampel Dahlan, 2014. Parameter Kolmogorov-Sminov digunakan untuk
melihat apakah data terdistrbusi normal atau tidak. Pada hasil uji normalitas menggunakan uji statistik normal Q-Q Plot menunjukkan
bahwa data tidak terdistribusi normal pada usia, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, denyut nadi, BMI, dan setiap domain kualitas
hidup. Penelitian ini digunakan “teorema limit pusat” dikarenakan untuk
mengatasi sebaran data yang tidak terdistribusi normal. Teorema ini menyatakan bahwa walaupun populasinya tidak terdistribusi nornal, maka
apabila ukuran sampelnya n ≥30 data akan cenderung memiliki sifat distribusi normal Algifari, 2013. Pada penelitian memiliki jumlah
responden yang besar yaitu lebih dari 30 responden, sehingga data yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
diperoleh dan telah dilakukan uji normalitas dapat dikatakan terdistribusi normal sehingga data penelitian dapat dilanjutkan dengan dianalisis
menggunakan uji t tidak berpasangan. Pengujian statistik dengan uji t-test tidak berpasangan dilakukan
untuk data terdistribusi normal. Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat signifikansi nilai p yaitu:
Jika p 0,05 maka rata-rata kedua varian tidak ada perbedaan atau homogen sedangkan jika p 0,05 maka rata-rata data kedua varian adalah
berbeda atau tidak homogen. Karakterisitik responden penelitian dilakukan dengan uji Chi-Square yaitu salah satu uji statistik nonparametric untuk
melihat hubungan antara dua buah variabel kualitatif kategorik atau untuk perbandingan proporsi Dahlan, 2014. Penelitian ini dilakukan sub-
analisis data supaya analisis yang dilakukan tidak sama untuk setiap kelompok penelitian serta untuk memperjelas keberbedaan antar
kelompok.
3. Hasil dan Pembahasan