Komponem Pengendalian Smart greenhouse

� = Vs − Volt , ampere Dimana : R = resistor pembatas arus Ohm Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke LED volt 2 volt = tegangan LED volt 0,02 A = arus maksimal LED 20 mA

2.10 Komponem Pengendalian Smart greenhouse

Greenhouse ini memiliki 3 komponem utama sebagai pengendali untuk kondisi didalam greenhouse. Ketiga komponem itu adalah pompa air, air cooler dan humidifier. Gambar 2. 17 komponem pengenndali a air cooler b humidifier c pompa air PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini akan dijelaskan masing-masing komponem. Air cooler merupakan kipas angin yang bisa mendinginkan ruangan yang panas menjadi sejuk. Berbeda dengan air conditioner sistem pendinginannya mengunakan air digin memberikan efek dingin ke ruangan panas. Karena itu air cooler dapat secara signifikan menurunkan panas pada greenhouse ini. Air cooler ini dapat menampung sekitar 5 L air dengan input 220 VAC dan daya 100 watt. Mesin pompa pendorong untuk meningkatkan tekanan air untuk penggunaan air kran, ataupun irigasi. Pompa air yang digunakan ini berukuran 25 x 25 x 25. Tekanan yang dihasilkan nantinya akan diatur dengan menggunakan valve jika terlalu besar. Untuk input sumber dari pompa ini adalah 220 VAC. Humidifier merupakan alat yang digunakan melembabkan udara kering di dalam ruangan. Alat ini akan mengubah air menjadi uap air berbentuk kabut sehingga meningkatkan kelembebapan disekitarnya. Humidifier yang digunakan dapat menampung air sekitar 1.5 L dengan input 220 VAC. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

BAB III RANCANGAN PENELITIAN

3. 1 Diagram Blok Sistem

Perancangan sistem smart greenhouse ini dibagi menjadi menjadi dua bagian utama, yaitu:  Perancangan hardware yang terdiri dari mikrokontroler dan perangkat pendukung seperti, 2 sesnsor utama yaitu soil moisture sensor YL-69 dan temperature humidity sensor SHT11, relay, serta perangkat pengendali seperti Air cooler, pompa air dan humidifier.  Perancangan software yang terdiri dari pemograman utama, dan subrutin- subrutinnya seperti subrutin status alat, subrutin pengambilan data sensor dan subrutin kendali pada greenhouse. Komunikasi antara mikrokontroler dan central unit akan menggunakan modul komunikasi yaitu xbee pro. Penulis mengerjakan pada bagian yang digaris merah di diagram blok pada gambar 3.1. Berikut merupakan keterangan cara kerja sistem yang ditunjukkan gambar 3.1:  Data sensor yang diambil adalah Suhu dan kelembaban udara menggunankan sensor SHT11, serta sensor kelembaban tanah menggunkan sensor YL-69. Data tersebut kemudian diolah oleh mikrokontroler untuk dijadikan sebuah paket data yang nanntinya akan ditampilkan pada LCD. Gambar 3. 1 Pembagian Sistem