LED Light Emitting Dioda

 Posisi Normally Colse NC, yaitu posisi saklaar relay yang terhubung ke terminal NC Normally Close. Kondisi ini terjadi pada saat relay tidak mendapat tegangan sumber pada elektromagnetnya. Konstruksinya diperlihatkan pada gambar 2.14  Posisi Change Over CO, yaitu kondisi perubahan armatur saklar relay yang berubah dari posisi NC ke NO atau sebaliknya dari NO ke NC. Kondisi ini terjadi saat sumber tegangan diberikan ke elektromagnet atau saat sumber tegangan diputus dari elektromagnet relay. Relay dapat digunakan untuk mengontrol motor AC dengan rangkaian kontrol DC atau beban lain dengan sumber tegangan yang berbeda antara tegangan rangkaian kontrol dan tegangan beban [12]. Diantara aplikasi relay yang dapat ditemui diantaranya adalah relay sebagai kontrol onoff yang dirangkai dengan transistor seperti pada sub bab sebelumnya.

2.9 LED Light Emitting Dioda

LED Light Emitting Dioda adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias maju forward bias. Led dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. led merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. Led akan memancarkan cahaya apabila diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda Gambar 2. 14 Konstruksi relay normally close [12] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan dioda pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada led cukup rendah yaitu maksimal 20 mA [11]. Apabila led dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka led akan rusak, sehingga pada rangkaian led dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED dapat dilihat pada gambar 2.15 Dari gambar 2.15 dapat diketahui bahwa led memiliki kaki 2 buah seperti dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih baru. Pemasangan led agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda[11]. Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri pada salah satu kaki led. Rangkaian dasar untuk menyalakan led membutuhkan sumber tegangan led dan resistor sebagai pembatas arus seperti pada gambar 2.16 Besarnya arus maksimum pada LED Light Emitting Dioda adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED Light Emitting Dioda dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut [11]. Gambar 2. 15 Simbol dan bentuk fisik LED[11] Gambar 2. 16 Rangkaian dasar LED[14] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI � = Vs − Volt , ampere Dimana : R = resistor pembatas arus Ohm Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke LED volt 2 volt = tegangan LED volt 0,02 A = arus maksimal LED 20 mA

2.10 Komponem Pengendalian Smart greenhouse