Analisa Frekuensi ANALISA HIDROLOGI

4.5 Uji Kesesuaian Distribusi

Untuk menentukan kecocokan distribusi frekuensi dari sample data terhadap peluang yang dipilih, maka dalam penelitian ini menggunakan dua macam pengujian, yaitu secara horisontal dengan Metode Smirnov Kolmogorov dan secara vertikal dengan Metode Chi Kuadrat Chi – Square .

4.5.1 Metode Smirnov Kolmogorov

Dari hasil prhitungan metode ini setelah diplotkan dikertas semilog dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini. Tabel 4.11 Perhitungan Uji Kesesuaian Distribusi Dengan Metode Smirnov Kolmogorov P.Distribusi Empiris P.Distribusi Teoritis Δ PE - PT No Data Xi Log Xi PE PT 1 35,33 1,55 9,09 10,66 1,57 2 39,67 1,59 18,18 16,16 2,02 3 45,33 1,66 27,27 23,75 3,52 4 48,67 1,69 36,36 29,49 6,87 5 49,00 1,69 45,45 30,43 15,02 6 56,67 1,75 54,55 39,27 15,28 7 81,67 1,91 63,64 70,21 6.57 8 92,00 1,96 72,73 80,40 7,67 9 101,00 2,00 81,82 85,35 3,53 10 128,00 2,11 90,91 95,20 4,29 Sumber : Hasil Perhitungan Hasil perhitungan : Banyaknya data = 10 Taraf signifikan = 5 Harga Δ Cr dari tabel 2.3 = 0,41 Harga Δ mzx = 0,13 Karena Δ mzx Δ Cr sehingga pemilihan Distribusi Log Pearson Type III dapat diterima . 4.5.2 Metode Chi Kuadrat Chi – Square Dari hasil prhitungan metode ini setelah diplotkan dikertas semilog dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini. Tabel 4.12 Perhitungan Uji Kesesuaian Distribusi Dengan Metode Chi Kuadrat X i - X T 2 No Empiris Xi Teoritis X T X i - X T 2 X 2 = X T 1 35,33 33,00 5,43 0,16 2 39,67 41,44 3,10 0,07 3 45,33 42,69 6,97 0,16 4 48,67 53,96 27,08 0,52 5 49,00 61,25 150,06 2,45 6 56,67 69,09 154,26 2,23 7 81,67 75,54 6,13 0,08 8 92,00 84,00 64,00 0,76 9 101,00 92,64 69,88 0,75 10 128,00 1112,2 249,64 2,22 Jumlah 9,40 Sumber : Hasil Perhitungan Hasil perhitungan : Derajat Kebebasan = n – 1 = 10– 1 = 9 Taraf signifikan = 5 Harga X 2 Cr dari tabel 2.2 = 16,919 Harga X 2 hitung = 9,40 Karena X 2 hitung X 2 Cr sehingga pemilihan Distribusi Log Pearson Type III dapat diterima .

4.6 Perhitungan USLE

Metode USLE Universal Soil Loss Equation digunakan untuk menentukan berat tanah hilang akibat erosi. Untuk menentukan berat tanah yang hilang saat hujan, dimana dipermukaan tanah terdapat tumbuh-tumbuhan, maka dapat digunakan persamaan Ea = R . K . LS . C . P 4.6.1 Perhitungan Faktor Erosi Hujan R Analisis erosi hujan dilakukan pada suatu titik tinjauan untuk mendapatkan nilai erosi hujan yang terjadi pada daerah yang ditinjau. Dengan menggunakan data hujan harian , hari hujan dapat dihitung secara pendekatan nilai EI 30 yang diusulkan oleh Bols 1978 dan khusus digunakan untuk daerah kepulauan Jawa yaitu: Rm = 6,119 Hm1,21 . HH-0,47 . P-max0,53 Contoh perhitungan : R m = 6,119 H m 1,21 HH -0,47 P max 0,53 = 6,119 356 1,21 13 -0,47 9 0,53 = 173,79 KJhatahun berdasarkan data hujan harian tahun 1995 Hujan Bulanan H m = 35,6 cm Hujan max P max = 9 cm Hari Hujan HH = 13 hari Perhitungan untuk mendapatkan nilai EI 30 dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 Perhitungan Indeks Erosi Hujan Bulanan Tinggi Curah Hujan No Tahun Harian Pmax Bulanan Pb Hari Hujan N 1,211 0,474 0,526 30 max 6,119 . . b EI P N P   KJhatahun 1 1995 9,0 35,6 13 173,79 2 1996 8,8 16,5 5 176,3 3 1997 7,0 27,7 11 121,43 4 1998 8,0 40,5 15 150,87 5 1999 7,5 10,2 2 173,21 6 2000 9,5 38,2 20 157,3 7 2001 9,9 41,8 13 212,36 8 2002 16,8 65,6 22 399,32 9 2003 8,4 35,6 15 149,47 10 2004 10,4 54,1 25 190,04 Total 1.904,1 Rata-rata 190,41 Sumber : Hasil Perhitungan

4.6.2 Perhitungan Faktor Erodibilitas K

Penyebaran jenis tanah mencakup wilayah Bondowoso, Situbondo, Jember, Probolinggo, dan Pasuruan dapat dikelompokan yaitu: 1. Aluvial = Aluvial kelabu tua dengan bahan induk endpan liat dan fisiografi dataran. 2. Aluvial = Aluvial coklat kekelabuan dengan bahan induk endapan liat dan fisiografi dataran. 3. Lithosol = Komplek litosol, mediteran dan renzina. Bahan induk campuran batu kapur dan Napal. Fisiografi bukit lipatan. 4. Mediteran = Mediteran coklat kemerahan, bahan induk berasal dari tuf vulkan intermedier denga fisiografi vulkan. 5. Aluvial = Asosiasi aluvial kelabu dan aluvial coklat kekelabuan endapan liat dan pasir, berkembang di dataran. 6. Grumusol = Grumusol kelabu tua, dengan bahan induk endapan liat dan berkembang pada fisiografi datar. 7. Mediteran = Mediteran coklat kemerahan dengan bahan induk tuf vulkan intermedier dengan fisiografi vulkan. 8. Regosol = Regosol coklat kekelabuan dengan bahan induk abu vulkan, pasir dan tuf vulkan intermedier sampai basis.