Air tanah disebut pula air tawar oleh karena tidak terasa asin. Berdasarkan lokasi air maka air tanah dapat dibagi dalam 2 dua bentuk bagian yaitu:
1. Air permukaan tanah.
2. Air jauh dari permukaan tanah.
a. Air permukaan tanah
Air permukaan tanah adalah sungai, rawa-rawa, danau, waduk buatan. b.
Air jauh dari permukaan tanah air tertekan Disebut pula air tertekan yaitu air yang tersimpan didalam lapisan tanah ;
termasuk air tanah adalah sumur gali dan sumur bor.
2.1.3 Pembagian Air Berdasarkan Analisis
Berdasarkan analisis air maka air digolongkan dalam 3 tiga golongan yaitu air kotor air tercemar, air bersih dan air siap minum diminum
1. Air kotor air tercemar
Air yang bercampur dengan satu atau berbagai campuran hasil buangan disebut air tercemar air kotor.
Sumber air kotor air tercemar menurut lokasi pencemaran a.
Air tercemar dipedesaan. Sumber pencemaran adalah hasil sampah rumah tangga, hasil kotoran hewan, hasil industri kecil.
Universitas Sumatera Utara
b. Air tercemar perkotaan bersumber dari sampah rumah tangga, pusat
perbelanjaan, industri kecil, industri berat, hotel, restauran, tempat keramaian.
2. Air Bersih
Air bersih adalah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air
dari sumber mata air.
3. Air siap diminum air minum
Air siap diminum air minum ialah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia dan bakteriologi serta level kontaminan maksimum LKM Maximum Conta-
minant Level . Level kontaminasi maksimum meliputi sejumlah zat kimia, kekeruhan dan bakteri
coliform yang diperkenankan dalam batas - batas aman dan harus memenuhi syarat sebagai berikut ini :
a. Harus jernih, transparan dan tidak berwarna
b. Tidak dicemari bahan organik maupun bahan anorganik
c. Tidak berbau, tidak berasa, kesan enak bila diminum
d. Mengandung mineral yang cukup sesuai dengan standart
e. Bebas kuman LKM coliform dalam batas aman Gabriel,J.F, 2001 .
Universitas Sumatera Utara
Menurut Peraturan Pemerintah No 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukkannya. Adapun penggolongan air
menurut peruntukkannya adalah sebagai berikut: 1.
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. 4.
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha diperkotaan, industri dan pembangkit listrik tenaga air Effendi, 2002 .
2.1.4 Aspek Kimia-Fisika Pencemaran Air