Etiologi Overweight dan Obesitas

dengan penumpukan lemak terjadi daerah panggul dan pantat. Agar seseorang dapat mengurangi berat badannya, masukan energi harus lebih kecil dari pengeluaran energi Guyton Hall, 2007.

2.2.2 Etiologi Overweight dan Obesitas

Penyebab kegemukan sangatlah kompleks. Meskipun gen berperan penting dalam menentukan asupan makan dan metabolisme energi, gaya hidup dan faktor lingkungan dapat berperan dominan pada banyak orang dengan overweight hingga obesitas. Peningkatan prevalensi overweight dan obesitas dalam beberapa dekade terakhir, memperkuat pentingnya peran faktor lingkungan dan gaya hidup karena perubahan genetik tidak timbul secepat itu. 1. Gaya hidup tidak aktif Aktivitas fisik dan latihan fisik yang teratur dapat meningkatkan massa otot dan massa lemak tubuh, sedangkan aktivitas fisik yang tidak adekuat dapat menyebabkan pengurangan massa otot dan peningkatan adipositas. Sekitar 25 hingga 30 persen energi yang digunakan oleh rata-rata orang ditunjukkan untuk aktivitas otot, dan pada seorang pekerja kasar, sebanyak 60 sampai 70 persen digunakan untuk tujuan tersebut. Pada orang obesitas, peningkatan aktivitas fisik biasanya akan meningkatkan pengeluaran energi melebihi asupan makanan, yang berakibat penurunan berat badan yang bermakna. Oleh sebab itu, aktivitas fisik adalah cara terpenting untuk pengeluaran energi dari tubuh, peningkatan aktivitas fisik sering kali menjadi cara yang efektif untuk mengurangi simpanan lemak. 2. Faktor lingkungan, sosial dan psikologis menyebabkan prilaku makan yang abnormal. Pengaruh faktor lingkungan sangatlah nyata, dengan adanya peningkatan prevalensi overweight dan obesitas yang cepat di sebagian besar negara maju, yang juga diikuti dengan berlimpahnya makanan berenergi tinggi terutama makanan berlemak dan gaya hidup yang tidak aktif. Faktor psikologis juga dapat menyebabkan kegemukan pada beberapa individu. Misalnya, berat badan seseorang sering kali meningkat selama atau setelah orang tersebut mengalami stress, seperti kematian orang tua, penyakit yang parah atau bahkan depresi. Prilaku makan rasanya dapat menjadi sarana penyaluran stress. 3. Kelainan neurogenik Lesi di nukleus ventromedial hipotalamus dapat menyebabkan seekor binatang makan secara berlebihan dan menjadi obesitas. Orang dengan tumor hipofisis yang menginvasi hipotalamus seringkali mengalami obesitas yang progresif, yang memperlihatkan bahwa overweight dan obesitas pada manusia, juga dapat timbul akibat kerusakan pada hipotalamus. Walupun kerusakan hipotalamus hampir tak pernah dijumpai pada orang obesitas, susunan fungsional hipotalamus atau pusat makan neurologik lainnya pada orang obesitas dapat berbeda pada susunan yang terdapat pada orang normal. 4. Faktor Genetik Sekitar 20-25 kasus kelebihan berat badan disebabkan faktor genetik. Gen berperan dalam menyebabkan kelainan pada jaras yang mengatur pusat makan dan pengaturan pengeluaran dan penyimpanan lemak. Gen-gen yang terlibat dalam hal tersebut antara lain : a mutasi MCR-4, b defisiensi leptin kongenital dan c mutasi reseptor leptin.

2.2.3 Epidemiologi Overweight dan Obesitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT SERI V TERHADAP KEBUGARAN DAN LEMAK TUBUH PADA ANGGOTA POSYANDU LANSIA AMRIH SEHAT KEC. BERGAS SEMARANG

0 8 74

Pengaruh Senam Jantung Sehat terhadap Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di PSTW Budi Mulia 03 Margaguna Jakarta Selatan

8 21 128

GANGGUAN CEMAS PADA MAHASISWA SEMESTER I DAN VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 0 11

PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA MAHASISWI DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

10 52 75

HUBUNGAN STRES PSIKOLOGIS TERHADAP SINDROM PRAMENSTRUASI (PMS) PADA MAHASISWI SEMESTER I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 0 30

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KESEIMBANGAN STATIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 0 16

PEMBERIAN SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN LEBIH MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK SUBKUTAN DIBANDINGKAN INTENSITAS SEDANG PADA MAHASISWI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

0 1 10

PERBEDAAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DAN KOMPOSISI TUBUH; PERSENTASE LEMAK TUBUH ANTARA LANJUT USIA ANGGOTA SENAM TAI CHI, WAI TAN KUNG DAN SEDENTER

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH SENAM AQUATIC ZUMBA DAN SENAM ZUMBA TERHADAP LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH SENAM AQUATIC ZUMBA DAN SENAM ZUMBA TERHADAP LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS ‘AI

0 3 13

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS MATARAM ARTIKEL ILMIAH - Repository UNRAM

0 0 8