2.4 Mengukur Lemak Tubuh
2.3.1 Persentase Lemak Tubuh
Indeks Massa Tubuh bukan merupakan pengukuran langsung terhadap adipositas dan tak dapat dipakai pada individu dengan IMT yang tinggi akibat
besarnya masa otot. Berdasarkan kelemahan tersebut, dapat disolusikan dengan cara pengukuran persentase lemak tubuh body fat percentage BF yang merupakan
cara yang lebih baik, untuk mengukur total lemak tubuh hingga dapat didefinisikan sebagai overweight maupun obesitas. Obesitas biasanya dinyatakan dengan adanya
25 lemak tubuh total atau lebih pada pria dan sebanyak 35 atau lebih pada wanita Corbin dkk, 2008. Rata-rata jumlah lemak tubuh normal usia 18-22 tahun sebesar
12.5-15 pada pria dan 16-25 pada wanita Sharkley, 2011. Meskipun persentase lemak tubuh dapat diperkirakan dengan berbagai cara, seperti pengukuran tebal
lipatan kulit, impedansi bioelektrik, atau pengukuran berat badan di dalam air Guyton Hall, 2007, namun dalam penelitian ini alat ukur yang peneliti pilih ialah
Skinfold Caliper untuk mengukur lemak subkutan yang nanti akan dikonversikan
menjadi persentase lemak tubuh melalui rumus siri Chahar, 2014. 2.3.2
Alat ukur Skinfold Caliper 2.3.2.1
Definisi Skinfold Caliper
Skinfold Caliper adalah alat yang dapat mengukur ketebalan lipatan kulit dengan lapisan dasar lemak. Pengukuran dilakukan di beberapa lokasi tertentu yang
dapat mewakili jumlah total lemak di dalam tubuh yang memungkinkan untuk memperkirakan persentase lemak tubuh setiap orang. Skinfold caliper memiliki
tekanan konstan pada lipatan kulit umumnya 10 grmm2, dan skala yang akurat
mengukur ketebalan lipatan lemak dalam satuan milimeter dengan ketelitian 0,1 mm.
Ketika pengukuran terdapat daerah yang sukar dijangkau, sehingga orang-orang tidak dapat melakukan pengukuran sendiri, namun harus dibantu dengan terapis, agar
skinfold caliper sedekat mungkin, mengenai daerah-daerah yang digambarkan untuk
setiap pengukuran Donoghue, 2009
Gambar 2.1 Teknik penjepitan lipatan lemak menggunakan Skinfold Caliper
Sumber: Instruction Manual for Measuring body fat using Skinfold Calipers, by Wallace C. Donoghue, 2009
Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana lipatan kulit ditarik dari luar tubuh, lalu ditarik lebih kuat seperti dicubit, dan diukur dengan skinfold caliper. Akurasi pengukuran
tergantung pada akurasi dari peralatan yang digunakan, pilihan lokasi pengukuran tebal lipatan kulit yang benar, teknik yang tepat dalam mengambil pengukuran dan
pengalaman penggunanya.
2.3.2.2 Pemilihan lokasi Skinfold Caliper
Pemilihan lokasi sangat penting dan sering menjadi sumber kesalahan dalam pengujian tebal lipatan kulit, pemilihan lokasi harus sesuai dengan protokol tertentu
yang digunakan. Terdapat dua protokol, diantaranya sistem pertama menggunakan 4 lokasi yang yang tidak membedakan antara subjek laki-laki dan perempuan. Sistem
kedua digunakan 3 lokasi, sistem ini berbeda baik untuk subjek laki-laki dan perempuan dan digunakan dalam hubungannya dengan rumus body density Nevill,
2008. Pada penelitian ini menggunakan sistem kedua dengan 3 lokasi yaitu regio
triceps, suprailiaca, dan thigh anterior.
Gambar 2.2 Tiga Lokasi Pengukuran Lemak Subkutan pada Subjek Perempuan
Sumber: The Harpenden skinfold caliper by Baty Internasional, 2010. Pengukuran 1 triceps terletak pada sisi posterior mid acromiale dan
olecranon dengan posisi vertikal, cubitan dilakukan pada permukaan paling posterior
dari lengan atas pada daerah m. triceps brachii dan ketika pengukuran siku harus ekstensi dan lengan releks. Pengukuran 2
suprailiaca cubitan dilakukan pada titik perpotongan antara garis yang terbentang dari spina iliaca anterior superior SIAS
ke batas anterior axilla dan garis horisontal yang melalui tepi atas crista illiaca. Titik ini terletak sekitar 5
– 7 cm di atas SIAS tergantung pada ukuran subjek dewasa. Arah cubitan membentuk sudut 45° terhadap garis horisontal. Pengukuran 3 thigh
anterior, pengukur berdiri menghadap sisi kanan subjek. Subjek dalam posisi duduk di kursi dengan lutut fleksi 90
. Cubitan dilakukan dengan arah vertikal pada garis tengah aspek anterior paha di pertengahan antara panggul hip dengan tepi atas
patella Wicaksono dkk, 2012.
2.5 Senam Jantung Sehat