Gambar 2.3 Dutch Four Arm Sumber :travelwriterstales.com
Sedangkan kincir angin sumbu vertikal memiliki beberapa jenis yang sudah umum dikenal dan dikembangkan:
a. Kincir angin savonius
Kincir angin savonius pertama kali ditemukan oleh Sigurd J Savonius yang berasal dari negara Filandia pada tahun 1922.
Gambar 2.4 Kincir angin savonius Sumber : www.ecosources.info
b. Kincir angin darrius
Darrius sama dengan savonius namun desain sudu menggunakan sisten airfoil. Desain ini dipatenkan oleh Georges Darrius pada tahun 1927.
Gambar 2.5 Kincir angin Darrius Sumber : www.wind-works.org
2.3 Komposit
2.3.1 Pengertian Komposit
Komposit adalah suatu matrial yang terbentuk dari dua atau lebih matrial sehingga dihasilkan matrialkomposit yang mempunyai sifat mekanik dan
karakteristik yang berbeda dari matial pembentuknya. Komposit terdiri dari dua bahan utama utama yaitu:
a. Matriks
Matrial yang berfungsi sebagai perekat atau pengikatdan pelindung. filler pengisi dari kerusakan eksternal.
b. Filler Pengisi
Matrial yang berfungsi sebagai penguatdari matriks. Filler yang umum digunakan adalah carbon, glass, aramid, Kevlar
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakan:
a. Fibrous composites komposit seratmerupakan komposit yang terdiri
dari satu lapisan atau dua lapisan yang menggunakan penguat berupa seratfiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers,carbon fiber,
dan aramid fibers. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa juga dalam bentuk yang lebih komplek
seperti anyaman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Laminad composites komposit laminat merupakan komposit yang
terdiri dari dua lapisan atau lebih yang digabungkan menjadi satu dan setiap lapisan memiliki karakteristiksifat sendiri.
c. Particulate composites komposit partikel merupak komposit yang
menggunakan partikelserbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriknya.
Gambar 2.6 Klasifikasi komposit berdasarkan penguatnya Berdasarkan matriks yang digunakan, komposit dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
a. Polymer Matrix Composites Komposit Matriks Polimer
Polymer Matrix Composites merupakan jenis komposit yang sering digunakan. Komposit jenis ini menggunakan suatu polimer berbahan
resin sebagai matriksnya. Kelebihan dari komposit jenis ini adalah mudah dibentuk mengikuti profil yang digunakan, memiliki
ketangguhan yang baik, dan lebih ringan dibanding jenis komposit yang lainnya.
b. Metal Matirx Composites Komposit Matriks Logam
Metal Matirx Composites merupakan jenis komposit yang
menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matriksnya. Kelebihan dari jenis komposit ini adalah tahan terhadap temperature
tinggi, memiliki kekuatan tekan dan geser yang baik, dan tidak menyerap kelembapan.
c. Ceramic Matrix Composites Komposit Matriks Keramik
Ceramic Matrix Composites merupakan jenis komposit yang
menggunakan bahan keramik sebagai penguatnya. Kelebihan dari jenis ini adalah memiliki kekuatan dan ketangguhan yang baik, tahan
terhadap korosi, dan tahan terhadap temperature tinggi
Gambar 2.7 Klasifikasi komposit berdasarkan matriksnya
2.3.2 Kelebihan komposit
Kelebihan bahan komposit adalah : 1 Struktur lebih ringan, kuat .2 Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan yang buruk, 3 Perbaikan struktur
komposit dapat dilakukan dengan mudah, 4 Sifat – sifat bahan komposit dapat dibuat disesuaikan dengan karakteristik beban dan kondisi lingkungan
kerja.Maryono Ismail, 2009
2.3.3 Kekurangan komposit
Disamping kelebihan di atas, komposit mempunyai kekurangan antara lain: a komposit bersifat anisotropik yang memiliki sifat berbeda antara satu
lokasi orientasi dengan lokasi orientasi lainnya, b komposit tidak aman terhadap serangan zat-zat tertentu, c komposit relatif mahal dan
d komposit memerlukan pembuatan relatif lama dan mahal. Viktor Malau, 2010
2.3.4 Polimer
Bahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunkan biasa disebut polimer penguat serat FRP-Fibre Reinforced Polymers of Plastic
Klasifkasi jenis jenis polimer berdasrkan ketahanan terhadap perlakuan panas antara lain sebagai berikut ;
a.Polimer Thermosplastic Polimer thermoplastic adalah polimer yang dapat digunakan berulang kali
dengan menggunakan bantuan panas, karena polimer jenis ini tidak tahan terhadap perlakuan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan
menjadi keras apabila didinginkan. Thermoplastic akan meleleh pada suhu panas tertentu dan mengeras seiring perubahan suhu serta mempunyai sifat
dapat kembali ke sifat aslinya yaitu kembali mengeras apabila didinginkan. Contoh polimer thermoplastic sebagai berikut
1. Poliestilena PE antara lain botol plastic, mainan, ember,drum, pipa saluran,kantong plastic dan jas hujan.
2. Polivinilklorida PVC antara lain pipa air,pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastic, dan botol detergen
3. Polipropena PP antar lain karung, tali,bak air, kursi plastic dan pembungkus tekstil
4. Polistirena antar lain penggaris dan gantungan bajuhanger b.Polimer thermosetting
Plimer thermosetting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan tidak akan meleleh sehigga tidak dpat
dibentuk ulang kembali. Susunan polimer jenis ini bersifat permanen. Pemanasan dengan suhu tinggi tidak akan melunakan polimer thermoseting
melaikan membetuk arang dan terurai karena sifat-sifat yang demikian maka thermoset sering digunakan sebagai penutup ketel. Contoh dari termoset
yaitu fitting lampu listrik,steker listrik,dan asbak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.5 Resin poliester
Resin Polyester merupakan jenis resin termoset atau lebih populernya sering disebut polyester. Resin ini berupa cairan dengan viskositas yang
relatif rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pengesetan seperti banyak resin termoset lainnya.
Hendriwan Fahmi, et all., 2011 Resin polyester terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Polyester Orthophtalic Merupakan salah satu tipe resin yang memiliki daya tahan yang baik
terhadap proses korosi air laut dan reaksi kimia. 2. Polyester Isophtalic
Sifat resin ini memiliki daya tahan yang baik terhadap panas dan larutan asam, memiliki kekerasan yang lebih tinggi, serta kemampuan menahan resapan
air abesion yang lebih baik bila dibandingkan dengan resin tipe Orthophtalic.
2.3.5.1 Kelebihan dan kekurangan resin
Jenis polimer yang sering dipakai adalah resin polyester yang memiliki kelebihan-kelebihan: ringan, mudah dibentuk, tahan korosi dan murah. Tetapi
polyester juga memiliki kekurangan karena sifat dasarnya kaku dan rapuh sehingga sifat mekaniknya lemah terutama ketahanan terhadap uji impact.
2.3.6 Serat
Serat adalah jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Jenis-jenis serat berdasarkan asalnya
dibedakan menjadi dua yaitu serat alami dan serat buatan atau sintetis. Serat yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah serat pada kain.
Manusia sendiri telah menggunakan serat dalam banyak hal antar lain untuk membuaat benang, kain atau kertas.