Gambar 3.17 Penghalusan sudu
Gambar 3.18 Pengeboran sudu
Gambar 3.19 Pengecatan sudu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gamabar 3.20 Sudu kincir angin berbahan komposit
3.4 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Langkah penelitian dalam pengujian kincir angin ini, antar lain sebagai berikut; 1. Memasang sudu pada kincir angin yang akan di uji pada hup rotor
2. Memasang neraca pegas pada besi yang sudah terhubung dengan generator. Kemudian mengaitakan neraca pegas pada rumah kincir menggunakan
kawat. 3. Merangkai rangkian listrik yang akan digunakan pada pengujian ini dengan
menghubungkan lampu pembebanan dan suber tegangan output generator secara seri. Kemudian menghubungkan voltmeter dengan sumber tegangan
secara pararel dan multimeter dengan pembebanan secara seri. Skema pembebanan rangkain listrik pada pengujian ini ditunjukan pada gambar
3.21. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.21 Skema pembeban 4. Menyalakan fan blower dan mencari variasi kecepatan angin yang
ditentukan menggukan anemometer. Setelah mendapat variasi angin yang diinginkan selanjutnya memindahkan rumah kincir sesuai dengan posisi
tersebut. 5. Menempatkan anemometer pada tiang penyangga didepan rumah kincir dan
dipinggir rotor. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecepatan angin saat melakukan pengambilan data.
6. Setelah alat uji terpasang dan sudu kincir terpasang pada hup maka pengujian siap dilakukan
7. Untuk pengambilan data kecepatan putar poros menggunakan tachometer dengan cara meletakkan tachometer tegak lurus dengan generator yang telah
ditempel isolasi hitam agar tachometer dapat menbaca kecepatan putaran poros.
8. Untuk data kecepatan angin diambil dari hasil yang tertera pada layar anemometer
9. Data gaya torsi diambil dari angka yang tertera pada neraca pegas dengan satuan massa yang tertera pada layar neraca pegas adalah kilogram.
37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Penelitian
Berikut ini adalah data hasil penelitian kincir angin sumbu horizontal berbahan komposit dengan kecepatan 7,3 ms. Pembebanan dalam penelitian ini menggunakan
lampu bohlam sebanyak dua belas buah, data dalam penelitian ini dapat dilihat di tabel 4.1
Tabel 4.1 Data penelitian kincir angin sumbu horizontal bahan komposit,
berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.
Beban Kecepatan
Angin Kecepatan
Putar Poros
Massa Tegangan
Arus
[ ms ] [ rpm ]
[ kg ] [ V ]
[ A ]
7,3 860
0,09 59,1
1 831
0,13 57,2
0,16 2
806 0,17
54,8 0,31
3 794
0,21 53,5
0,45 4
767 0,25
52 0,6
5 732
0,28 49,7
0,74 6
708 0,31
47,4 0,88
7 687
0,34 45,7
1 8
657 0,37
43,1 1,1
9 599
0,39 40,9
1,2 10
543 0,41
38,9 1,31
11 516
0,43 36
1,39 12
486 0,44
32,7 1,42
Setelah pengambilan data untuk kecepatan angin 7,3 ms sudah selesai dan lengkap, selanjutnya dilakukan pengambilan data untuk vareasi angin 8,4 ms. dari
penelitian ini didapat 15 data dengan jublah pembeban 14 lampu bohlam. Data penelitan kecepatan angin 8 ms dapat dilihat ditabel 4.2
Tabel 4.2 Data penelitian kincir angin sumbu horizontal bahan komposit,
berdiameter 1 m dengan lebar 0,13 m dan jarak dari pusat poros 0,19 m.
Beban Kecepatan
Angin Kecepatan
Putar Poros Massa
Tegangan Arus
[ ms ] [ rpm ]
[ kg ] [ V ]
[ A ]
8,4 969
0,11 64,8
1 934
0,15 62,1
0,17 2
913 0,19
61,2 0,33
3 898
0,23 60,4
0,49 4
886 0,27
58,6 0,63
5 859
0,3 56,5
0,77 6
810 0,32
52,4 0,9
7 758
0,35 49,1
1,04 8
720 0,38
46,7 1,15
9 676
0,4 44,6
1,28 10
646 0,42
42,1 1,39
11 613
0,44 39,7
1,45 12
582 0,46
384 1,52
13 542
0,48 36
16 14
512 0,48
34,1 1,62