dimana adalah kecepaan ujung sudu
adalah kecepat sudut rads r adalah jari-jari kincir m
Dari persamaan 11 dan 12 maka tsr dapat dirumuskan sebagai berikut
=
. . .
13 dimana
r adalah jari-jari kincir angin m n adalah putaran poros rpm
v adalah kecepatan angin ms
2.5 Tinjauan Pustaka
Ada beberapa tinjauan pustaka yang menjadi contoh atau ukuran dalam penelitian yang akan dilakukan. Tinjaun pustaka yang dipilih sebagai ukuran
dalam penelitian ini dilihat dari performa kiincir angin yang telah diteliti sebelum nya.
Penelitian kincir angin jenis propeler bersirip yang dipakai petani garam di pesisir pantai utara Jawa menunjukkan bahwa sudut sirip pada sudu sangat
berpengaruh terhadap karakteristik kincir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Cp maksimum 21 pada kincir plat datar bersirip dengan sudut kemiringan
100. Karakteristik kincir pada variasi sudut sirip antara 100 sampai dengan 400 menunjukkan bahwa prestasi kincir mengalami penurunan seiring bertambahnya
sudut kemiringan sirip sudu baik nilai efisiensi atau koefisien daya,Cpdan putaran poros yang dihasilkan, 819 rpm sudut sirip 100, tanpa beban dan terendah 473
rpm sudut sirip 400, tanpa beban pada kecepatan angin sekitar 8,5 mdetik, tetapi torsi mengalami kenaikan seiring bertambahnya sudut sirip sudu pada kecepatan
angin yang sama. Kincir model propeler plat datar bersirip mempunyai prestasi sangat baik jika sudut sirip antara 100 – 200. Doody Purwadianto, 2013
Telah berhasil dibuat kincir angin propeler tiga sudu menggunakan variasi sudut sektor lingkaran pada pangkal sudu kincir dengan pembagian sudut 70˚, 80˚
dan 90˚ berbahan dasar kayu jenis tripleks plywood dengan diameter sudu kincir yaitu 80 cm. Kincir angin dengan sudut potong sudu 70° menghasilkan koefisien
daya maksimal 30 pada tip speed ratio 2,8. Kincir angin dengan sudut potong sudu 80° menghasilkan koefisien daya maksimal 23 pada tip speed ratio 2,1.
Kincir angin dengan sudut potong sudu 90° menghasilkan koefisien daya maksimal 27 pada tip speed ratio 2,4. Kincir angin dengan sudut potong 70˚
menghasilkan koefisien daya dan tip speed ratio paling tinggi dibandingkan variasi sudut potong sudu 80˚ dan 90˚ yaitu dengan koefisien daya maksimal 30
pada tip speed ratio 2,8. Yulius hendra F, P., 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI