Prosedur Pengumpulan Data Hasil Penelitian

terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian. Jadi tidak perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

H. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin penelitian dari program D- IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan telah mendapat izin dari Kepala Puskesmas Darusallam Medan. Setelah mendapat izin dari pendidikan dan Dinas Kesehatan kota Medan, setelah itu peneliti pergi ke Puskesmas Darusallam untuk mengambil data. Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh bidan dan perawat masing-masing ruangan untuk membantu peneliti dalam proses pengumpulan data. Data diambil dengan cara pengumpulan data sekunder yaitu peneliti hanya mengambil data yang diperlukan guna penelitian, kemudian peneliti memeriksa kelengkapan data dan data yang telah terkumpul kemudian dianalisis, dan setelah melakukan observasi peneliti mencatat hasil observasi dari lembar observasi yang didapat dari data.

I. Analisis Data

Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap pertama, editing untuk melakukan pengecekan kelengkapan data. Kemudian data yang akan diukur diberi coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa data. Selanjutnya tabulating untuk mempermudah analisa data yang dimasukkan kedalam bentuk tabel. Setelah itu mengentri data kedalam komputer dan dilakukan dalam pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Tahap terakhir Universitas Sumatera Utara dilakukan cleaning dan entry yaitu pemeriksaan semua data kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan bantuan program yang disesuaikan dengan langkah sebagai berikut : 1. Analisis Univariat Analisis ini adalah suatu prosedur pengolahan data untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari keseluruhan data yang diteliti yaitu pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan pada bayi dan balita dan kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian mengenai Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada Bayi dan Balita di Puskesmas Darusallam Medan Tahun 2013. Dengan jumlah sampel seluruh bayi usia 0-9 bulan adalah 431 bayi, jumlah sampel seluruh bayi usia 0-12 bulan adalah 638 bayi, jumlah sampel seluruh balita 12-59 bulan adalah 575 balita, dan jumlah seluruh siswa SD dan setingkat adalah 428 siswa, didapatkan hasil yang disajikan berikut ini : Hasil penelitian pada kelompok intervensi di Puskesmas Darusallam Medan diperoleh bahwa pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan berdasarkan cakupan Kelurahan universal child Immunization UCI sebanyak 91,8 dengan target pencapaian standar pelayanan minimal 100, pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan berdasarkan cakupan kunjungan bayi usia 0-12 bulan sebanyak 91,69 dengan target pencapaian standar pelayanan minimal 90, pelaksanaaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan berdasarkan cakupan pelayanan kesehatan anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 84,7 dengan target pencapaian standar pelayanan minimal 90, dan pelaksanaan standar pelayanaan minimal bidang kesehatan berdasarkan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebanyak 100 dengan target pencapaian standar pelayanan minimal 100. \ Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada Bayi dan Balita pada Cakupan Desa atau Kelurahan Universal Child Immunization. di Puskesmas Darusallam Medan Tahun 2013 n = 431 No Target Frekuensi 1 Tercapai 396 91,8 2 Tidak Tercapai 35 8,2 Total 431 100 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa cakupan Desa atau Kelurahan Universal Child Imunization di Puskesmas Darusallam Medan belum tercapai sesuai target 100 yaitu sebanyak 398 bayi yang tercapai dan yang tidak tercapai adalah sebanyak 35 bayi. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada Bayi dan Balita pada Cakupan Kunjungan bayi Usia 0-12 Bulan di Puskesmas Darusallam Medan Tahun 2013 n = 638 No Target Frekuensi 1 Tercapai 585 91,69 2 Tidak Tercapai 83 9,31 Total 638 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa kunjungan bayi umur 0-12 bulan di Puskesmas Darusallam Medan sudah melaksanakan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan pada bayi dengan baik sebanyak 91,69, dan yang tidak tercapai sebanyak 8,31. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada Bayi dan Balita pada Cakupan Pelayanan Anak Balita Usia 12-59 Bulan di Puskesmas Darusallam Medan Tahun 2013 n = 575 No Target Frekuensi 1 Tercapai 487 84,7 2 Tidak Tercapai 88 15,3 Total 575 100 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa balita umur 12-59 bulan di Puskesmas Darusallam Medan belum melakukan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada balita dengan baik karena masih dibawah target 90 yaitu sebanyak 84,7 balita dan sebanyak 15,3 balita yng tidak mendapatkan pelayanan pemantauan dan perkembangan balita. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada Bayi dan Balita pada Cakupan Penjaringan Siswa SD dan setingkat di Puskesmas Darusallam Medan Tahun 2013 n = 428 No Target Frekuensi 1 Tercapai 428 100 2 Tidak Tercapai Total 428 100 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa SD dan setingkat kelas 1 di Puskesmas Darusallam Medan sudah melakukan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dengan sangat baik yaitu jumlah siswa SD dan setingkat yang mendapatkan penjaringan kesehatan sudah mencapai target 100 karena semua siswa sudah mendapatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

B. Pembahasan 1. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Pada bayi dan balita