seseorang terhadap suatu
merek yang di dasarkan pada
pengalaman mengkonsumsi
yang akhirnya akan
membentuk sikap terhadap
merek tersebut.
Sumber : Kotler, 2003:385, Arnold 1992 :118 , diolah.
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini variabel diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:132. Skala Likert menggu nakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan
Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1 Sumber: Sugiyono 2008, diolah
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara pengguna behel yang pernah menggunakan sikat gigi Oral-B yang jumlahnya tidak diketahui. Jumlah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara angkatan 2008-2011 adalah 778 orang.
b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
populasi penelitian Kuncoro, 2003:107. Menurut Supramono dan Haryanto 2003:63, alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada
populasi yang sulit diketahui unidentified adalah sebagai berikut:
2 2
d q
p Z
n
α
=
Keterangan: n
= jumlah sampel Z
α = nilai standar normal yang besarnya tergantung
α bila
α = 0,05 Z = 1,96
Universitas Sumatera Utara
p = estimator proporsi populasi
q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir = 10
hasil riset awal yang dilakukan penulis terhadap 20 orang responden, diketahui bahwa 15 orang yang memenuhi kriteria sampel. Maka penetapan
jumlah sampel dengan tingkat signifikan 5 dan kesalahan yang ditolerir 10 sebagai berikut:
2 2
d q
p Z
n
α
=
2 2
1 ,
25 ,
75 ,
96 ,
1 =
n = 72,03 = 73 Orang
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sempel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
Sugiono, 2008:122.
3.7 Jenis data