Beberapa Pendapat Ahli dan Penelitian Terdahulu

- Kekuatan yang dikenakan pada breket terlalu besar dari alat atau tekanan kunyah. - Menggerakan breket pada saat bahan mulai mengeras waktu pemasangan breket. - Permukaan breket yang terkontaminasi atau pemakaian kembali breket yang sudah lepas. - Permukaan breket lupa diaplikasi bahan aktifator. - Penyinaran yang tidak adekuat pada pemakaian bahan resin komposit waktu pemasangan breket. - Diperlukan pemakaian bahan primer yang khusus breket plastik. 20

2.4. Beberapa Pendapat Ahli dan Penelitian Terdahulu

Pada tahun 1996 Bishara dan kawan-kawan telah melakukan penelitian tentang efek aplikasi klorheksidin terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam, dengan judul penelitian: ”Effect of applying chlorhexidine antibacterial agent on the shear bond strength of orthodontic brackets”. Tiga puluh enam gigi premolar yang telah dicabut dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol. Kelompok 2 diaplikasi 0.12 pasta klorheksidin. Kelompok 3 diaplikasi dengan 1500 ppm pasta fluor. Setelah gigi dibersihkan dengan pumice, gigi diaplikasikan bahan. Kemudian semua gigi dietsa dengan 37 asam phosphor. Sampel gigi kemudian dibonding dengan cara yang sama. Hasil yang didapat adalah bahwa aplikasi klorheksidin, pasta fluoride ataupun kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan terhadap kekuatan geser perlekatan breket logam P=0,233. Pada penelitian lebih lanjut dari Bishara dan kawan-kawan pada tahun 1998, dengan judul penelitian: ”Effects of various methods of chlorhexidine application on 12 Universitas Sumatera Utara shear bond strength”. Jumlah sampel 132 gigi molar tiga yang telah dicabut, dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol. Kelompok 2 diaplikasi 0,12 pasta gigi klorheksidin sebelum email dietsa dengan 37 asam phosphor. Kelompok 3 diaplikasi campuran klorheksidin dengan sealant light cured selama 20 detik pada email yang sudah dietsa. Kelompok 4 varnish klorheksidin diaplikasikan pada email gigi yang sudah dietsa. Kelompok 5 sealant diaplikasikan light cured selama 10 detik pada email gigi yang sudah dietsa kemudian aplikasi varnish klorheksidin, kelompok 6 sealant diaplikasikan pada email yang sudah dietsa kemudian di varnish light cured selama 10 detik. Hasil penelitian menyatakan bahwa kekuatan geser pada kelompok 1, 2 dan 3 tidak terpengaruh secara signifikan. Sedangkan hasil yang didapat pada kelompok 4, 5 dan 6 sangat mempengaruhi kekuatan geser breket. Aplikasi klorheksidin pada permukaan email yang sudah dietsa akan menyebabkan berkurangnya kekuatan geser perlekatan breket. 10 Pada tahun 2008 Ercan dan kawan-kawan melakukan penelitian mengenai ”Effects of different chlorhexidine formulations on shear bond strengths of orthodontic brackets”, dengan menggunakan 44 gigi premolar yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol. Kelompok 2 diaplikasikan 2 larutan klorheksidin. Kelompok 3 dengan 1 gel klorheksidin. Kelompok 4 dengan 0.2 larutan klorheksidin. Bahan klorheksidin diaplikasikan setelah email gigi dietsa dengan 37 asam phosphor. Setelah perlakuan, sampel gigi dibonding dengan cara yang sama. Hasil yang didapat, yaitu pada kelompok 2 dan 3 nilai kekuatan geser lebih rendah dari kelompok 1 dan 4. Klorheksidin merupakan bahan antiplak yang efektif, namun ada beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat pemakaian obat kumur klorheksidin, yaitu dapat menimbulkan pigmentasi pada gigi dan jaringan oral, bertambahnya deposit 11 Universitas Sumatera Utara kalkulus, dan mempengaruhi indra perasa. 10,12,16,23,24 Oleh sebab itu, pasien dengan pemakaian obat kumur klorheksidin perlu dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali. 24 Namun manfaatnya melebihi kekurangannya, klorheksidin merupakan bahan antiplak yang baik untuk mengurangi plak dan gingivitis. 23,24

2.5. Kerangka Konsep