Tabel 3.2 Pemanfaatan Pembangkitan Mikrohidro yang terinterkoneksi pada Jaringan Tegangan Menengah 20 KV di Sumatera Utara
Nama Pembangkitan Lokasi
Titik Interkoneksi
Kapasitas MW
Tegangan KV
PLTMH Batang Gadis I Madina
20 KV 0.45
0.4 PLTMH Batang Gadis II
Madina 20 KV
0.45 0.4
PLTMH Tonduhan I Simalungun
20 KV 0.45
0.4 PLTMH Tonduhan II
Simalungun 20 KV
0.45 0.4
PLTMH Kombih I Pakpak
20 KV 1.5
0.4 PLTMH Kombih II
Pakpak 20 KV
1.5 0.4
PLTMH Boho Samosir
20 KV 0.2
0.4 PLTMH Aek Raisan I
Tap. Utara 20 KV
0.75 0.4
PLTMH Aek Raisan II Tap. Utara
20 KV 0.75
0.4 PLTMH Aek Sibundong
Tap. Utara 20 KV
0.75 0.4
PLTMH Aek Silang Humbahas
20 KV 0.75
0.4
3.5 Teknologi DG yang Dapat Dikembangkan di Indonesia
Beberapa jenis teknologi DG yang dapat dikembangkan di Indonesia adalah mikrohidro, bahan bakar nabati, biomassa, energi angin, tenaga surya,
energi hybrid angin dan surya, pasang surut, dan panas bumi.
3.5.1 Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH adalah pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan energi air sebagai penggeraknya, misalnya
saluran irigasi, sungai atau air terjun dengan cara memanfaatkan tinggi terjunnya
Universitas Sumatera Utara
head dan jumlah debit airnya. Kondisi air yang bisa dimanfaatkan sebagai sebagai sumberdaya penghasil listrik memiliki kapasitas aliran maupun ketinggian
tertentu. Semakin besar kapasisitas aliran maupun ketinggiannya maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit tenaga mikrohidro bekerja dengan cara memanfaatkan semaksimal mungkin energi potensial air. Energi ini secara perlahan diubah
menjadi energi kinetik saat melalui nosel yang ditembakkan untuk memutar sudu- sudu turbin. Energi mekanis dari putaran turbin akhirnya diubah menjadi energi
listrik melalui putaran generator. Sketsa sederhana dari sebuah pembangkit tenaga
mikrohidro ditunjukkan oleh Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Bagan Sederhana Pembangkit Tenaga Mikrohidro
Karena besar tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada tinggi jatuh dan debit air, maka total energi yang tersedia dari suatu reservoir
air merupakan energi potensial air. Dengan demikian poensi daya air yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia berdasarkan energi potensial dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut :
P
G
= ρ . g . Q . Hg.................................................. 3.2
dimana : P
G
= potensi daya kW ρ = massa jenis kgm
3
Q = debit aliran air m
3
s H
g
= head kotor m g = percepatan gravitasi 9,81 mdet
2
Potensi daya listrik yang dapat dibangkitkan adalah : P =
ρ . g . Q . H
e
. Eff ............................................. 3.3 dimana :
P = daya listrik yang keluar dari generator kW He = head efektif m
Eff = efisiensi
3.5.2 Teknologi Bahan Bakar Nabati
Biofuel adalah bahan bakar yang diproduksi dari sumber-sumber hayati, disebut juga BBN. Secara umum biofuel dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis
bahan bakar, yaitu biodiesel, bioethanol, dan biooil. Pengelompokan ini dapat dikatakan merujuk pada jenis-jenis BBM konvensional dari sumber energi tak
terbarukan yang ingin digantikan dengan biofuel. Biodiesel dimaksudkan sebagai pengganti solar high-speed diesel dan minyak diesel industri industrial diesel-
oil. Bioethanol yaitu etanol yang dihasilkan dari biomassa dimaksudkan sebagai bahan bakar pengganti bensin. Sedangkan biooil dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar pengganti minyak tanah dan minyak bakar marine fuel-oil.
Universitas Sumatera Utara
Mengingat adanya keragaman bahan baku sisi hulu dan keragaman bentuk akhir bahan bakar serta segmentasi penggunaannya, bagian terpenting
yang harus dilakukan dalam studi kelayakan teknis bahan bakar nabati adalah screening rute produksi. Dalam melakukan identifikasi dan screening rute
produksi, kajian dilakukan dari mulai tahapan penanaman, pengolahan bahan baku, pemroduksian, penggunaan, hingga dampaknya terhadap lingkungan.
Tujuan dari screening ini adalah memilih rute produksi yang paling layak secara tekno-ekonomis.
Gambar 3.2 Ilustrasi Konversi Rute Konversi BBN
Identifikasi dan screening rute produksi untuk oil processing plant dan biodiesel plant lebih ditekankan pada upaya untuk menyusun rute konversi
produksi bahan bakar hayati khususnya pure plant oil dan biodiesel. Gambar 3.2
menunjukkan ilustrasi awal rute konversi untuk sintesa bahan bakar nabati.
Universitas Sumatera Utara
Biodiesel adalah suatu sumber daya yang dapat diperbaharui berasal dari minyak nabati, penggunaanya untuk menggantikan solar dari minyak bumi yang
merupakan bahan bakar yang dominan untuk mesin diesel. Pertumbuhan penggunaan biodiesel tumbuh dengan cepat terutama dalam bidang transportasi.
Disamping itu biodisel dapat juga digunakan sebagai bahan bakar untuk generator. Manfaat utama dari biodiesel adalah mengurangi emisi udara yang berbahaya bagi
lingkungan dalam pengoperasian pembangkit energi listrik. Keuntungan dan kerugian pembangkit listrik yang mengunakan minyak
nabati antara lain : a. Keuntungan:
1. Ketersediaan bahan baku memadai seperti: kelapa sawit, jarak, singkong,
jagung, dan tebu untuk bioethanol dan biodiesel. 2.
Bisa diandalkan sebagai pengganti solar dan bensin. b. Kekurangan:
1. Jalur konversi yang panjang untuk menghasilkan energi listrik.
2. Membutuhkan Tenaga Ahli untuk proses konversi dari bahan baku
menjadi biodiesel dan bioethanol. 3.
Sebahagian besar bahan bakunya berasal dari bahan pangan. 4.
Meningkatkan beban lingkungan karena adanya perkebunan mono kultur sehingga dapat mengurangi produktifitas tanah dan mengganggu
keseimbangan ekosistem.
Universitas Sumatera Utara
3.5.3 Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa