TRANSMIS
Trafo Daya 10 MVA
150 KV GI Incoming
CB Incoming Penyulang
BUS PENYULANG 20 KV
Pemakaian Sendiri PS
Penyulang Garpu
Penyulang Sendok
Penyulang Gelas
Penyulang Piring
PLTMH Aek Silang
PLTMH Boho PLTMH
Aek Sibundong
penyulang Sendok dan penyulang Garpu. Selain itu, daya juga disalurkan untuk pemakaian sendiri PS GI Tele melalui transformator daya 200 KVA.
4.2.1 Penyulang Gelas pada GI 15020 KV Tele
Penyulang Gelas pada GI Tele merupakan bagian dari sistem distribusi yang menyalurkan tenaga listriknya ke beban yaitu Saluran Tegangan Menengah
SUTM 20 KV dengan konfigurasi tipe radial. Dari gambar single line diagram Gardu Induk Tele terlihat bahwa penyulang Gelas ini merupakan salah satu
penyulang yang mendapat suplai daya dari Transformator Tenaga 15020 KV GI Tele yang berkapasitas 10 MVA. Penyulang-penyulang 20 KV tersebut
merupakan jaringan tegangan menengah yang terbuat dari jenis kawat terbuka ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced sehingga rentan gangguan oleh
alam hujan, petir, angin, pohon dan juga manusia.
Gambar 4.1 Single Line Diagram Gardu Induk 15020 KV Tele
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Interkoneksi PLTMH Aek Silang pada Penyulang Gelas
Selain mendapat catu daya dari sistem gardu induk Tele, penyulang Gelas pun mendapat catu daya tambahan dari 2 sumber pembangkitan yang langsung
diinterkoneksikan pada tegangan 20 KV. Aritnya, kedua pembangkitan tersebut dioperasikan secara paralel untuk memenuhi kebutuhan daya di sepanjang saluran
distribusi penyulang Gelas. Kedua sumber pembangkitan tersebut berupa pembangkit listrik tenaga minihidro, yaitu PLTMH Aek Silang dan PLTMH Aek
Sibundong. Kedua pembangkit listrik minihidro 100KW-1000KW ini mencatu daya masing-masing sebesar 750 KW.
Interkoneksi PLTMH Aek Silang pada penyulang Gelas harus memenuhi syarat sinkronisasi pada sistem 20 KV mengingat PLTMH Aek Silang secara
langsung dipasang pada jaringan distribusi 20 KV. Syarat sinkronisasi tersebut adalah :
1. Output tegangan sistem PLTMH Aek Silang harus sama dengan
tegangan distribusi yaitu 20 KV 2.
Frekwensi sistem juga harus sama yaitu 50 Hz. 3.
Pada saat sinkronisasi, urutan fasa tegangan sistem PLTMH Aek Silang harus sama dengan urutan fasa pada saluran penyulang Gelas.
4. Fasa antara sistem PLTMH Aek Silang harus sama dengan fasa saluran
penyulang Gelas. Gambar 4.2 berikut ini akan menunjukkan bagaimana sistem PLTMH Aek
Silang disinkronisasikan terhadap saluran penyulang Gelas.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
PMT
SYNCHRONOUSCOPE
BUSBAR SINKRONISA
Penyulang Gelas
PMT
PLTMH AEK SILANG
Proses sinkronisasi antara PLTMH Aek Silang dengan penyulang Gelas dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Garduk Induk Tele mengirimkan tegangan ke Penyulang Gelas dengan
kondisi dimana PMT GI dan PMT Gelas 1 dalam posisi ON 2.
Tegangan akan sampai ke PLTMH Aek Silang, tetapi PMT Gelas 2 masih harus dalam kondisi OFF.
3. Pada saat bersamaan PLTMH Aek Silang dioperasikan dan siap
sinkronparalel dimana PMT Aek Silang dalam keadaan ON. 4.
Aktifkan Synchronouscope, kemudian PMT Gelas 2 segera di-ON-kan setelah synchronouscope menujukkan keadaan sinkron antara kondisi
penyulang dan keluaran generator PLTMH Aek Silang.
Gambar 4.3 Busbar Sinkronisasi
4.3 Pemanfaatan PLTMH Aek Silang sebagai Catu Daya Cadangan