Pengujian kuat tekan beton Pengujian Elastisitas Beton

62 Dimana, Rumus yang dipakai : M 2 = M 1 Dimana : M 1 = Berat agregat halus yang dipakai M 2 = Berat Abu Boiler yang dipakai Dan kebutuhan Abu Boiler yang digunakan adalah : a. Variasi I : M 2= 0 M 1 b. Variasi II : M 2 =10 M 1 M2 = 18,50 kg c. Variasi III : M 2 =15 M 1 M2 = 27,75 kg d. Variasi IV : M 2 =20 M 1 M2 = 37,00 kg e. Variasi V : M 2 =25 M 1 M2 = 46,25 kg f. Variasi VI : M 2 =30 M 1 M2 = 55,50 kg

3.8 Pengujian Sampel

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan beton, pengujian elastisitas beton, pengujian splitting beton dan flexure test beton.

3.8.1 Pengujian kuat tekan beton

Pengujian dilakukan pada umur beton 7,14 dan 28 hari untuk tiap variasi beton sebanyak 5 buah. Sehari sebelum pengujian sesuai umur rencana, silinder Universitas Sumatera Utara 63 beton dikeluarkan dari bak perendaman. Sebelum dilakukan uji kuat tekan, benda uji ditimbang beratnya. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan menggunakan mesin kompres berkapasitas 200 ton yang digerakkan secara manual. Kekuatan tekan benda uji beton dihitung dengan rumus : dimana : f’c = Kekuatan tekan kgcm 2 P = Beban tekan kg A = Luas permukaan benda uji cm 2 Gambar 3. 3 Uji Tekan Beton

3.8.2 Pengujian Elastisitas Beton

Pengujian dilakukan pada umur beton 7,14 dan 28 hari untuk tiap variasi beton sebanyak 5 buah. Sehari sebelum pengujian sesuai umur rencana, silinder beton dikeluarkan dari bak perendaman. Sebelum dilakukan uji elastisitas beton, Α Ρ c f  Universitas Sumatera Utara 64 benda uji ditimbang beratnya. Kemudian benda uji ditempatkan pada alat elastis dan dimasukkan ke alat compressor secara vertikal dalam keadaan tidak bergoyang seimbang, kemudian dibebani sehingga silinder ini pecah arah. Pengujian elastisitas beton dilakukan dengan menggunakan mesin kompres berkapasitas 200 ton yang digerakkan secara manual dan memakai alat Compressor Srain Dial Test. Gambar 3. 4 Gambar pengujian elastisitas Universitas Sumatera Utara 65 Gambar 3. 5 Pengujian modulus elastisitas beton Kekuatan elastisitas beton dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Dimana: dimana : A : Luas Permukaan Tekan Sampel cm² E : Modulus Elastisitas kg cm² ΔL : Perubahan Panjang Sampel cm k : Faktor Pembacaan Dial mm L : Panjang awal sampel beton cm P : Beban Tekan sampel kg σ : Tegangan kg cm² ε : Regangan    E 10 . Pembacaan Dial k L   L L    A P   Universitas Sumatera Utara 66 Setelah diperoleh nilai elastisitas pada benda uji silinder, maka perhitungan dilanjutkan untuk mendapatkan nilai poisson ratio dengan membandingkan nilai regangan radial pada sampel terhadap regangan arah lateral.

3.8.3 Kuat Lentur