Kemudahan Pengerjaan Workability Beton Segar Fresh Concrete

21

2.3 Beton Segar Fresh Concrete

Beton segar yang baik ialah beton segar yang dapat diaduk, diangkut, dituang, dipadatkan, tidak ada kecendrungan untuk terjadi segregasi pemisahan kerikil dari adukan maupun bleeding pemisahan air dan semen dari adukan. Hal ini karena segregasi maupun bleeding mengakibatkan beton yang diperoleh akan jelek. Tiga hal penting yang perlu diketahui dari sifat-sifat beton segar,: kemudahan pengerjaan workabilitas, pemisahan kerikil segregation, pemisahan air bleeding.

2.3.1 Kemudahan Pengerjaan Workability

Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan atau kesulitan adukan untuk diaduk, diangkut, dituang, dan dipadatkan. Unsur-unsur yang mempengaruhi workabilitas yaitu : 1. Jumlah air pencampur. Semakin banyak air yang dipakai makin mudah beton segar itu dikerjakan namun jumlahnya tetap diperhatikan agar tidak terjadi segregasi dan pengurangan mutu beton tersebut. 2. Kandungan semen. Penambahan semen ke dalam campuran juga memudahkan cara pengerjaan adukan betonnya, karena pasti diikuti dengan penambahan air campuran untuk memperoleh nilai fas faktor air semen tetap. 3. Gradasi campuran pasir dan kerikil. Bila campuran pasir dan kerikil mengikuti gradasi yang telah disarankan oleh peraturan maka adukan beton akan mudah dikerjakan. Gradasi adalah distribusi ukuran dari agregat berdasarkan hasil persentase berat yang lolos pada setiap ukuran saringan dari analisa saringan. Universitas Sumatera Utara 22 4. Cara pemadatan dan alat pemadat. Bila cara pemadatan dilakukan dengan alat getar maka diperlukan tingkat kelecakan yang berbeda, sehingga diperlukan jumlah air yang lebih sedikit daripada jika dipadatkan dengan tangan. Pengujuian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh angka slump beton guna memperkirakan tingkat kemudahan beton segar untuk diaduk, dituang dan dipadatkan. Berdasarkan SNI 03-1972-1990 ASTM C 143-74 pengujian slump dapat dilakukan dengan menggunakan seperangkat alat yang terdiri dari: - Cetakan Kerucut Abrams dengan tebal 1,2 mm yang berbentuk kerucut terpancung berukuran tinggi 305 mm, dengan diameter dasar 203 mm, serta diameter puncak kerucut sebesar 102 mm. - Tongkat pemadat terbuat dari baja yang bersih dan bebas karat, berdiameter 16 mm, panjang 600 mm, dengan bagianujung yang dibulatkan. - Landasan terbuat dari pelat baja yang kokoh dengan permukaan yang rata dan kedap air. Adukan beton sebaiknya tidak terlalu kental ataupun terlalu encer. Adukan beton yang terlalu kental akan sulit diratakan setelah dituangkan kedalam cetakan, sedangkan adukan yang terlalu encer tidak memiliki kekuatan atau menjadi bubur beton, seperti pada Gambar 2. 1 dibawah. Universitas Sumatera Utara 23 Gambar 2. 1 Slump Test Kerucut Abrams

2.3.2 Pemisahan Kerikil Segregation