54 Untuk menentukan berat jenis specific gravity dan penyerapan air absorbsi
batu pecah. b. Hasil pemeriksaan :
Berat jenis SSD : 2.57 tonm
3
Berat jenis kering : 2.53 ton m
3
Berat jenis semu : 2.63 ton m
3
Absorbsi : 1.50
c. Pedoman : Berat jenis SSD merupakan perbandingan antara berat batu pecah dalam keadaan
SSD dengan volume batu pecah dalam keadaan SSD. Keadaan SSD Saturated Surface Dry dimana permukaan batu pecah jenuh dengan uap air, keadaan batu
pecah kering dimana pori batu pecah berisikan udara tanpa air dengan kandungan air sama dengan nol, sedangkan keadaan semu dimana pasir basah total dengan
pori penuh air. Absorbsi atau penyerapan air adalah persentase dari berat batu pecah yang hilang terhadap berat batu pecah kering, dimana absorbsi terjadi dari
keadaan SSD sampai kering. Hasil pengujian harus memenuhi :
Berat jenis kering berat jenis SSD berat jenis semu.
3.2.4 Air
Air yang digunakan dalam pembuatan sampel adalah air yang berasal dari sumber air yang bersih. Secara pengamatan visual air yang dapat pembuatan beton
yaitu air yang jernih, tidak berwarna dan tidak mengandung kotoran-kotoran seperti minyak dan zat organik lainnya. Dalam penelitian ini air yang dipakai adalah berasal
dari PDAM Tirtanadi, di Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU.
Universitas Sumatera Utara
55
3.2.5 Abu Boiler
Berat jenis Abu Boiler yang berasal dari PTPN IV adalah sebesar 2,1780 grcm
3
. Menurut penelitian Clarke 1992, berat jenis abu berkisar antara 1,90 grcm
3
s d 2,72 grcrn
3Jurnal Sains dan Teknologi
. Dari hasil penelitian, berat jenis abu boiler PTPN IV mernenuhi standar penelitian yang pernah dilakukan oleh Clarke terhadap
fly ash. Abu Boiler yang dipakai dalam penelitian ini adalah sisa salah satu limbah dari pengolahan kelapa sawit. Abu Boiler merupakan sisa dari pembakaran cangkang
dan serabut buah kelapa sawit didalam dapur atau tungku pembakaran yang disebut boiler dengan suhu 700
C-800 C. Abu Boiler berasal dari unit pengolahan kelapa
sawit yang mana penanganan limbah tersebut belum ditangani secara baik Laksmi, 1999.
Secara umum abu boiler dapat didefinisikan sebagai materi sisa yang tidak habis terbakar dan berfungsi dalam proses pembakaran karbon, hidrogen, sulfur,
oksigen dan penguapan air yang terkandung dalam Tandan Buah Sawit dan Cangkang Buah Sawit. Abu boiler tersebut berwarna gelap hitam keabu-abuan dan
ukuran butirnya bervariasi dari ukuran pasir hingga kerakal pebble. Penggunaan abu boiler ini dalam campuran beton didasarkan atas sifat
pozolanik yang terkandung dalam abu boiler, yaitu mampu bereaksi dengan kalsium
hidroksida dan air untuk membentuk suatu bahan yang dapat mengeras sementasi. Sama halnya seperti fly ash batu bara yang merupakan pozolanik yang memiliki
senyawa kimia aluminosilikat dan senyawa lainnya, abu terbang dapat digunakan sebagai bahan campuran semen untuk menghasilkan beton. Komposisi kimia abu
boiler didominasi oleh SiO
2,
Al
2
O
3,
CaO dan lainnya. Pada dasarnya abu boiler
Universitas Sumatera Utara
56 mempunyai komposisi kimia yang menyerupai aluminosilikat lainnya, seperti
lempung.
Tabel 3. 3
Perbandingan Kadar Kimiawi Semen dengan Abu Boiler
Nama Oksida Nama Umum
Berat Semen
Abu boiler CaO
Kapur 63
3,58 SiO
2
Silika 22
40,61 Al
2
O
3
Alumina 6
4,89 Fe2O3
Ferrit oksida 2,5
0,66 MgO
Magnesia 2,6
2,23 K
2
O Alkalis
0,6 2,12
Na
2
O Disodium oksida
0,3 -
SO
2
Sulfur dioksida 2
- CO
2
Karbon dioksida -
-
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kandungan SiO
2
dalam Abu Boiler sangat banyak. Karena nilai unsur SiO
2
pada abu boiler akan bereaksi dengan kapur mati CaOH
2
hasil hidrasi antara air dan semen. Dengan demikian akan terbentuk kapur hidrolis sebagai perekat yang menambah kekuatan dan kepadatan beton. Sedangkan
pemakaian abu boiler dalam jumlah yang banyak akan berpengaruh buruk terhadap kekuatan beton, karena nilai kuat tekan beton yang diperoleh akan menjadi lebih
rendah. Hal ini disebabkan karena SiO
2
yang terdapat pada abu boiler tidak mampu bereaksi terhadap kapur bebas CaO maupun kapur mati CaOH.
Universitas Sumatera Utara
57
Gambar 3. 2 Abu Boiler
3.3 Penelitian Penggunaan Abu Boiler Yang Sudah Ada