Tabel 5.1. Deskriptif Statistik
Variabel N
Minimum Maksimum
Mean Standard
Deviation
Pendapatan Asli Daerah
72 3.043.410.357
588.941.453.692 40.153.857.769
90.664.056.510 Belanja Modal
72 27.867.289.442
423.443.461.446 130.334.189.135
74.671.817.068 Fiscal Stress
72 1.447.348.373
520.281.720.011 30.236.559.372
81.436.859.899 Dana Bagi Hasil
Pajak 72
10.340.967.396 373.488.966.780
50.988.383.193 65.537.290.873
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
72 254.915.092
10.151.758.356 1.519.404.177
1.787.208.033
5.2.2.1. Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD
Dari 72 sampel yang disertakan pada penelitian ini, diperoleh rata-rata penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 40.153.857.769,- , standar deviasi
sebaran data sebesar Rp 90.664.056.510,- . Realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang terendah sebesar Rp 3.043.410.357,- diperoleh Kabupaten Batu Bara
pada tahun 2008 dan realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang tertinggi sebesar Rp 588.941.453.692,- diperoleh Kota Medan pada tahun 2010.
5.2.2.2. Realisasi Belanja Modal
Dari 72 sampel yang disertakan pada penelitian ini, diperoleh rata-rata pengeluaran Belanja Modal sebesar Rp 130.334.189.135,- , standar deviasi sebaran
data sebesar Rp 74.671.817.068,- . Realisasi pengeluaran Belanja Modal yang terendah sebesar Rp 27.867.289.442,- diperoleh Kota Padang Sidempuan pada tahun
2010 dan realisasi pengeluaran Belanja Modal yang tertinggi sebesar Rp 423.443.461.446,- diperoleh Kota Medan pada tahun 2010.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2.3. Realisasi Fiscal Stress
Dari 72 sampel yang disertakan pada penelitian ini, diperoleh rata-rata Fiscal Stress sebesar Rp 30.236.559.372,- , standar deviasi sebaran data sebesar Rp
81.436.859.899,- . Realisasi Fiscal Stress yang terendah sebesar Rp 1.447.348.373,- diperoleh Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2010 dan realisasi Fiscal Stress yang
tertinggi sebesar Rp 520.281.720.011,- diperoleh Kota Medan pada tahun 2010.
5.2.2.4. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak
Dari 72 sampel yang disertakan pada penelitian ini, diperoleh rata-rata Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp 50.988.383.193,- , standar deviasi sebaran data sebesar
Rp 65.537.290.873,- . Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak yang terendah sebesar Rp 10.340.967.396,- diperoleh Kabupaten Nias Selatan pada tahun 2008 dan realisasi
Dana Bagi Hasil Pajak yang tertinggi sebesar Rp 373.488.966.780,- diperoleh Kota Medan pada tahun 2010.
5.2.2.5. Realisasi Dana Bagi Hasil Bukan Pajak