Pendapatan Asli Daerah dan lain-lain Pendapatan merupakan sumber dana daerah yang digunakan untuk menyelenggarakan pemerintahan di tingkat daerah.
Penelitian yang dilakukan oleh Adi 2006 yang meneliti Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan, dan Pendapatan Asli Daerah
di Kabupaten dan Kota se Jawa-Bali selama periode 1998-2003. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Belanja Pembangunan memberikan dampak yang positif dan
signifikan terhadap PAD maupun pertumbuhan ekonomi. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Husni 2011 yang meneliti Pengaruh DAU, DAK terhadap
peningkatan PAD dengan Belanja Modal sebagai variabel intervening di Kabupaten Kota Provinsi Aceh, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa DAU, DAK, dan
Belanja Modal berkontribusi signifikan terhadap PAD. Berdasarkan hal-hal yang sudah dijelaskan tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai “Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress terhadap peningkatan PAD dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai variabel
moderating pada Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara”.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah Belanja Modal dan Fiscal Stress berpengaruh secara parsial dan
simultan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD pada pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak berpengaruh pada
hubungan Belanja Modal dan Fiscal Stress terhadap peningkatan PAD pada pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Utara?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui dan sekaligus memberikan bukti empiris pada:
1. Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress secara pasial dan simultan terhadap
peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD pada pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Utara.
2. Pengaruh Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak pada hubungan
Belanja Modal dan Fiscal Stress terhadap peningkatan PAD pada pemerintah Kabupaten Kota di Sumatera Utara.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi Peneliti, Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang Akuntansi Sektor Publik khususnya dalam
menganalisis Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan
Pajak sebagai variabel moderating pada Pemerintah KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara sejak diberlakukannya otonomi daerah.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Pemerintah, memberikan masukan baik bagi Pemerintah Pusat maupun
Daerah dalam hal penyusunan kebijakan di masa yang akan datang yang berkaitan dengan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi dari APBN dan
APBD, serta UU dan PP yang menyertainya; dan 3.
Bagi Akademisi, sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi peneliti- peneliti lainnya yang tertarik pada bidang kajian ini.
1.5. Originalitas Penelitian
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian terdahulu yaitu Adi 2006 dan Husni 2011. Adi 2006 meneliti Hubungan antara Pertumbuhan Ekonomi
Daerah, Belanja Pembangunan, dan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten dan Kota se Jawa-Bali selama periode 1998-2003. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang dilakukan oleh Adi yaitu pada penelitian terdahulu, variabel independennya hanya Belanja Modal dan tidak memiliki variabel moderating, sedangkan dalam
penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Belanja Modal dan Fiscal Stress dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai variabel
moderating. Kemudian Populasi penelitian terdahulu adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Jawa dan Bali selama periode 1998-2003, sedangkan populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara dalam periode 2008-2010.
Universitas Sumatera Utara
Husni 2011 meneliti Pengaruh DAU, DAK terhadap peningkatan PAD dengan Belanja Modal sebagai variabel intervening di Kabupaten Kota Provinsi
Aceh. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Husni, yaitu pada penelitian terdahulu, variabel independennya adalah DAU dan DAK dengan
Belanja Modal sebagai variabel intervening, sedangkan dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah Belanja Modal dan Fiscal Stress dengan Dana
Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai variabel moderating. Kemudian populasi penelitian terdahulu adalah seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Aceh dalam
periode 2004-2007, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara dalam periode 2008-2010.
Kemudian penelitian ini juga merupakan replikasi dari penelitian Frelistiyani 2010 dan Batubara 2009. Frelistiyani 2010 meneliti pengaruh DAU terhadap
PAD dengan Belanja Modal sebagai variabel intervening. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Frelistiyani yaitu pada penelitian terdahulu,
variabel independen yang digunakan adalah DAU, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel independen yakni Belanja Modal dan Fiscal Stress, serta 2
variabel moderating yakni Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak. Lokasi dan waktu penelitian terdahulu dilakukan di Kabupaten Kota se-Jawa pada
tahun 2006-2008, sedangkan dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kota se- Sumatera Utara pada tahun 2008-2010.
Universitas Sumatera Utara
Batubara 2009 meneliti pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pemeliharaan untuk pelayanan publik terhadap Realisasi PAD pada Pemerintah Kabupaten Kota di
Provinsi Sumatera Utara. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Batubara yaitu pada penelitian terdahulu, variabel independen yang digunakan adalah
Belanja Modal dan Belanja Pemeliharaan tanpa adanya variabel moderating, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel independen yakni Belanja
Modal dan Fiscal Stress, serta 2 variabel moderating yakni Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak. Lokasi dan waktu penelitian terdahulu dilakukan
di Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2006-2008, sedangkan dalam penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara untuk
periode 2008-2010. Kemudian lingkup Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
dalam penelitian ini dibatasi hanya yang berasal dari Pemerintah Pusat saja tanpa mengikutkan yang dari pemerintah provinsi. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana DBH Pajak dan DBH Bukan Pajak yang dialokasikan Pemerintah Pusat mempengaruhi hubungan Belanja Modal dan Fiscal
Stress terhadap peningkatan PAD di daerah. Dengan demikian, maka dapat diketahui seberapa besar peran Pemerintah Pusat dalam meningkatkan PAD di daerah, sehingga
data DBH yang dipakai dalam penelitian ini adalah data DBH dari perkiraan DBH Pajak dan DBH Bukan Pajak dalam kelompok “Transfer Pemerintah Pusat – Dana
Perimbangan” pada Pendapatan Transfer di LRA Pemerintah Kabupaten Kota.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA