Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung Berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tak dibayar adalah bekerja Berusaha dibantu buruh tetapburuh dibayar adalah berusaha atas resiko BuruhKaryawanPegawai tetap dibayar adalah seorang y

penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih mencari pekerjaan. Bellante dan Jackson,1990.

2.1.5.2 Tenaga Kerja di Negara Sedang Berkembang NSB

Tingkat pertumbuhan angkatan kerja yang cepat dan pertumbuhan lapangan kerja relatif lambat menyebabkan masalah pengangguran di NSB menjadi semakin serius. Tingkat pengangguran terbuka terbuka di perkotaan hanya menunjukkan aspek – aspek yang tampak saja dari masalah kesempatan kerja di NSB yang bagaikan ujung sebuah gunung es. Tenaga kerja yang tidak bekerja bekerja secara penuh mempunyai berbagai bentuk, termasuk berbagai bentuk dan underemployment di NSB sangat jarang, tetapi dari hasil studi ditunjukkan bahwa sekitar 30 persen dari penduduk perkotaan di NSB bisa dikatkan tidak bekerja secara penuh underutilitized . Untuk itu dalam mengurangi masalah ketenagakerjaan yang dihadapi NSB perlu adanya solusi yaitu, memberikan upah yang memadai dan menyediakan kesempatan – kesempatan kerja bagi kelompok masyarakat miskin. Oleh karena itu, peningkatan kesempatan kerja merupakan unsur yang paling esensial dalam setiap strategi pembangunan yang menitikberatkan kepada penghapusan Lincolin Arsyad,1999. Penduduk yang bekerja dapat dikelompokkan menurut status pekerjaa utama, yang meliputi antara lain :

a. Berusaha sendiri adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung

resiko secara ekonomis, diantaranya tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak Universitas Sumatera Utara menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tidak dibayar. Termasuk yang sifatnya memerlukan tekonologi atau keahlian khusus.

b. Berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tak dibayar adalah bekerja

atau berusaha atas resiko sendiri, dan menggunakan buruhkaryawanpegawai tak dibayar dan atau buruhkaryawanpegawai tidak tetap.

c. Berusaha dibantu buruh tetapburuh dibayar adalah berusaha atas resiko

sendiri dan memperkerjakan paling sedikit satu orang buruhkaryawanpegawai tetap yang dibayar.

d. BuruhKaryawanPegawai tetap dibayar adalah seorang yang bekerja

pada orang laininstansikantorperusahaan dengan menerima upahgaji secara tetap, baik ada kegiatan maupun tidak ada kegiatan.

e. BuruhKaryawanPegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang

lain atau instansikantorperusahaan secara tetap dengan menerima upahgaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruhkaryawanpegawai tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki satu majikan yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pekerja pada sektor bangunan dianggap buruh jika bekerja minimal tiga bulan pada satu majikan.

f. Pekerja bebas di pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang

lainmajikaninstitusi yang tidak tetap lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir di usaha pertanian baik yang berupa usaha rumah tangga Universitas Sumatera Utara maupun bukan usaha rumah tangga atas dasar balas jasa dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan

g. Pekerja bebas di non pertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang

Dokumen yang terkait

Analisis Potensi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

6 50 204

Analisis Potensi Ekonomi Sub Sektor Industri Pengolahan Kota Tangerang Periode 2005-2010

2 15 161

Analisis potensi pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan non migas di provinsi Jawa barat periode 2005-2009

0 5 134

Analisis potensi sektoral Kabupaten/Kota di wilayah III Cirebon Tahun 2006-2012

0 5 168

ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DAERAHBERDASARKAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ), SHIFT Analisis Pertumbuhan Sektor Ekonomi Daerah Berdasarkan Pendekatan Location Quotient (Lq), Shift Share, Serta Tipology Klassen Di Kabupaten Karanganyar Tahun 201

0 7 16

ANALISIS PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI DAERAHBERDASARKAN PENDEKATAN LOCATION QUOTIENT (LQ), SHIFT Analisis Pertumbuhan Sektor Ekonomi Daerah Berdasarkan Pendekatan Location Quotient (Lq), Shift Share, Serta Tipology Klassen Di Kabupaten Karanganyar Tahun 201

0 2 19

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 15

ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PONOROGO DENGAN METODE LOCATION QUOTIENT DAN SHIFT SHARE Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Ponorogo dengan Metode Location Quotient dan Shift Share Tahun 2011-2015.

0 2 10

Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman dengan Metode Shift Share dan Location Quotient

0 1 9