II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pendidikan Jasmani
1. Ruang lingkup Pendidikan jasmani
Ruang lingkup pendidikan jasmani pada umumnya terletak pada pendidikan yang bertujuan untuk menggerakan dan menggembangkan aspek psikomotor
pada siswa, dan hal ini sangat penting untuk dipahami oleh setiap guru penjaskes. Pada dasarnya pengertian penjaskes sendiri merupakan terjemahan
dari physical education yang digunakan di Amerika.Sedangkan makna dari penjaskes sendiri adalah pendidikan mengenai fisik dan mental seseorang.
Jadi arti pendidikan disini adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mendewasakan anak melalui
pengajaran dan pelatihan. Dengan demikian penjaskes adalah suatu proses aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematis, untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak serta nilai dan
sikap yang positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Selanjutnya beberapa pengertian tentang penjaskes sendiri yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli ternyata belum ada kesepakatan rumusan yang sama. Meskipun
demikian, dari rumusan – rumusan mengenai penjaskes terdapat beberapa kesamaan
komponen yang terlibat,dan menjadi dasar serta tujuan pelaksanaan penjaskes.Berikut pengertian penjas menurut Adang Suherman 2000: 22 bahwa:
”Pengertian pendidikan jasmani dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu pandangan tradisional dan pandangan modern, pandangan tradisional
manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah –pilah yaitu
jasmani dan rohani dikotomi. Oleh karena itu, pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya
badan dan perkembangan jiwa. Pandangan modern menganggap manusia sebagai satu kesatuan yang utuh holistik. Oleh karena itu, pendidikan
jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani”.
Selanjutnya pengertian penjasorkes menurut Syarifuddin dan muhadi 1992 : 04 bahwa:
”Tujuan umum penjaskes di sekolah adalah memacu kepada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, emosional, dan sosial yang selaras
dalam upaya membentuk dan mengembangkan kemampuan gerak dasar, menanamkan nilai sikap dan membiasakan hidup sehat, memacu aktivitas
sistem peredaran darah, pencernaan, pernapasan, dan persyarafan. Penjaskes dapat pula menanamkan nilai-nilai disiplin, kerjasama, sportivitas, tenggang
rasa, dapat meningkatkan pengetahuan penjaskes, menanamkan kegemaran untuk melakukan aktivit
as jasmani”. Oleh karena itu apabila pembelajaran penjaskes yang dilaksanakan di sekolah
dapat terorganisir dengan baik, akan dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani yang harmonis
maupun dalam rangka menyiapkan siswa secara fisiologis yang mengarah kepada usaha
– usaha keras berguna untuk meningkatkan kemantapan jasmani dan rohani dalam membantu mengembangkan kemampuan dan kepribadian yang sangat
besar pengaruhnya terhadap penyesuaian diri di dalam lingkungannya dan dijelaskan bahwa materi yang disajikan dalam pembelajaran penjaskes harus
menunjang tujuan dalam pengajaran penjaskes itu sendiri.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penjaskes adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau kelompok dalam usaha pendewasaan sikap
seseorang, melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang dalam hal ini proses atau aktivitas gerak jasmani itu sendiri.
2. Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan penjaskesharus berorientasi pada setiap siswa . pendekatan pemecahan masalah merupakan cara yang baik apabila digunakan dalam pengajaran atau
pelajaran pendidikan jasmani. Karena pendekatan ini dapat meningkatkan partisipasi maksimum, memberikan keleluasasn gerak yang memadai dan
meningkatkan kemungkinan keberhasilan.
Secara umum tujuan pendidikan jasmani menurut Adang Suherman 2000 : 23 dapat di klasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu :
1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness.
2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
gerak secara efektif, efisien, halus, indah, sempurna skillfull. 3.
Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikir dengan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan
jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa
dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.
B. Teori Belajar Gerak a.