SMP Negeri 1 Baradatu Kabup[aten WayKanan dapat digunakan dalam penelitian ini atau memenuhi syarat.
B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way kanan
SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan diawali oleh sebuah nama yaitu SLTP Negeri 1 BaradatuKabupaten Lampung Utara yang gedungnya didirikan
pada tahun dan beroprasi pada tahun 1978, secara resmi gedung SMP ini digunakan untuk belajar mulai pada tahun 1978. Berdasarkan Surat Keputusan
Dirjen Diknasmen dengan nomor keputusan 775API1989, SMP ini berubah nama menjadi SMP Negeri 1 Baradatu.
Setelah dikeluarkan keputusan Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan surat
keputusan Nomor 42074608II2001 yang mengacu pada Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah tanggal 1 April 2001, SLTP negeri 1 Baradatu
Kabupaten Lampung Utara berubah menjadi SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan. Sejak berdirinya SMP Negeri 1 Baradatu telah mengalami beberapa
kali pergantian Kepala Sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Samingan : Periode 1978-1987
b. Wiyoto : Periode 1987-1999
c. Drs. Usman : Periode 1999-2005 d. A kholik, S.Pd : Periode 2005-2007
e. Dra. Eny Purwaningsih : Periode 2007-20011 f. Baroto, S.Pd : Periode 2011-sekarang
2. Visi SMP Negeri 1 Baradatu
Visi SMP Negeri 1 Baradatu, yaitu mewujudkan SMP Negeri 1 Baradatu yang
” MAJU” Mandiri, Agamis, Jujur, dan Unggul” dengan indikator:
a.
Terwujudnya Sekolah Kategori Mandiri 2013
b.
Terakreditasi dengan Kategori nilai A
c.
Terwujudnya demokratisasi pembelajaran dan akuntabilitas kinerja
d.
Disiplin dan beraklak mulia serta berbudaya mutu
e.
Berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik
3. Misi SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan
Adapun misi SMP Negeri 1 Baradatu adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan profesionalisme SDM tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan.
b. Melakukan reorientasi pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih
bermakna dan berhasil guna. c.
Membekali siswa dengan ketrampilan Life Skill agar mampu menghadapi persaingan hidup di masyarakat yang makin kompetitif
d. Mengikuti sertakan siswa dalam lomba-lomba minat keilmuan dan lomba
kreatifitas siswa Mewujudkan kehidupan yang kondusif serta ramah antar warga sekolah. 5 Membentuk masyarakat belajar yang mandiri, tekun,
berakhlak, berilmu, berbudaya, dan berprestasi tinggi e.
Menumbuhkan budaya dalam berbudi pekerti dan tata krama sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak sebagai wujud pembelajaran
Imtaq dan akhlak mulia f.
Menciptakankan lingkungan belajar yang kondusif, sejuk dan optimal
g. Melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang sesuai kebutuhan dan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK h.
Melakukan evaluasi diri untuk akreditasi lanjutan
Sementara fasilitas yang dimiliki dan aspek sarana gedung meliputi: 1.
Ruang belajarkelas sebanyak 24 ruang
2. Ruang kepala sekolah
sebanyak 1 ruang 3.
Ruang wakil kepala sekolah sebanyak 1 ruang
4. Ruang guru
sebanyak 1 ruang 5.
Ruang tata usaha sebanyak 1 ruang
6. Ruang perpustakaan
sebanyak 1 ruang 7.
Ruang bimbingan dan konsling sebanyak 1 ruang
8. Ruang laboratorium
sebanyak 1 ruang 9.
Ruang mushola sebanyak 1 ruang
10. Ruang OSIS
sebanyak 1 ruang 11.
Ruang keterampilan sebanyak 1 ruang
12. Ruang gudang
sebanyak 1 ruang 13.
WC guru sebanyak 2 ruang
14. WC siswa
sebanyak 2 ruang C. Deskripsi Data
1. Pengumpulan Data Setelah diadakan uji coba angket dan telah diketahui reliabilitasnya, maka langkah
selanjutnya adalah mengadakan penelitian yang sebenarnya. Penelitian ini adalah penelitian populasi karena jumlah populasi tidak mencapai 100 orang, yaitu
berjumlah 40 orang maka dari 40 orang tersebut kemudian dibagikan daftar angket dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai faktor penghambat
Peningkatan profesionalisme guru yang belum bersertifikat di SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan. Pembagian atau penyebaran angket
dilaksanakan dari tanggal 28 November 2011. 2.
Penyajian Data
Mengenai Faktor
Penghambat Peningkatan
Profesionalisme Guru yang Belum Bersertifikat Di SMP Negeri 1 Baradatu Kabupaten Way Kanan Tahun Ajaran 20112012
Setelah hasil angket terkumpul, maka peneliti mengkelompokan dalam empat
variabel peneliti yaitu , faktor penghambat dari dalam intern, faktor penghambat dari luar ekstern, upaya sekolah dalam mendorong guru untuk studi lanjut, upaya
sekolah dalam mengikut sertakan guru untuk pelatihan diklat dan workshop, Untuk menentukan klasifikasi skor, peneliti menggunakan rumus interval, yaitu:
K NR
NT I
Keterangan:
I
= interval
NT
= nilai tinggi
NR
= nilai rendah
K
= kategori
3. Analisis Data