Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

17 kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri. Partisipasi warga menurut Sj Sumarto 2004: 17 dalam Atik 2011 adalah “proses ketika warga, sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta ikut mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kebijakan-kebijakan yang langsung mempengaruhi kehidupan mereka”. Untuk selanjutnya definisi partisipasi merupakan keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaaan lahiriahnya Sastropoetro;1995 dalam TCI 2009. Adapun pengertian prinsip partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk materill PTO PNPM PPK, 2007 dalam TCI 2009. Verhangen 1979 Mardikanto, 2003 dalam TCI 2009 menyatakan bahwa, partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian: kewenangan, tanggung jawab, dan manfaat. Theodorson Mardikanto, 1994 dalam TCI 2009 mengemukakan bahwa dalam pengertian sehari-hari, partisipasi merupakan keikutsertaan atau keterlibatan seseorang individu atau warga masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu. Keikutsertaan atau keterlibatan yang dimaksud di sini bukanlah bersifat pasif tetapi secara aktif ditujukan oleh yang bersangkutan. Oleh karena itu, partisipasi akan lebih tepat 18 diartikan sebagi keikutsertaan seseorang di dalam suatu kelompok sosial untuk mengambil bagian dalam kegiatan masyarakatnya, di luar pekerjaan atau profesinya sendiri. Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli tersebut di atas, bisa di tarik kesimpulan bahwa partisipasi merupakan pengambilan bagian atau keterlibatan anggota masyarakat dengan cara memberikan dukungan tenaga, pikiran maupun materi dan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang telah diambil demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama.

1.2 Faktor-Faktor Partisipasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tumbuh dan berkembangnya partisipasi dapat didekati dengan beragam pendekatan disiplin keilmuan. Menurut konsep proses pendidikan, partisipasi merupakan bentuk tanggapan atau responses atas rangsangan-rangsangan yang diberikan; yang dalam hal ini, tanggapan merupakan fungsi dari manfaat rewards yang dapat diharapkan Berlo, 1961 dalam TCI 2009. Conyers 1991 dalam TCI 2009 menyebutkan tiga alasan mengapa partisipasi masyarakat mempunyai sifat sangat penting. Pertama partispasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat, tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal, alasan kedua adalah bahwa masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena 19 mereka akan mengetahui seluk beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap poyek tersebut. Alasan ketiga yang mendorong adanya partisiapsi umum di banyak negara karena timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri. Hal ini selaras dengan konsep man-cetered development yaitu pembangunan yang diarahkan demi perbaikan nasib manusia.

1.3 Tahap-Tahap Partisipasi

Dalam partisipasi terdapat tahapan-tahapan yang dapat ditempuh. Tujuan dari tahapan ini adalah bagaimana seseorang itu dapat berpartisipasi dalam suatu pengambilan keputusan, dalam suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pemanfaatan dari hasil kegiatan tersebut. Sehingga, tumbuh suatu kesadaran dalam diri masyarakat untuk berpartisipasi dalam setiap program pembangunan. Tahapan partisipasi dapat diuraikan sebagai berikut. 1 Tahap partisipasi dalam pengambilan keputusan. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang ditumbuhkan melalui dibukanya forum yang memungkinkan masyarakat banyak berpartisipasi langsung di dalam proses pengambilan keputusan tentang program-program pembangunan di wilayah setempat atau di tingkat lokal Mardikanto, 2001. 2 Tahap partisipasi dalam perencanaan kegiatan. Slamet 1993 membedakan ada tingkatan partisipasi yaitu : partisipasi dalam tahap perencanaan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan, partisipasi dalam tahap pemanfaatan. 3 Tahap partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Partisipasi masyarakat dalam tahap pelaksanaan pembangunan harus diartikan sebagai pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga kerja, uang tunai, dan atau beragam bentuk korbanan lainnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PROGRAM PENGAJARAN, DAN LINGKUNGAN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 10 89

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, LINGKUNGAN KERJA DAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP KINERJA GURU PADA GURU SMP NEGERI 1 KATIBUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 12

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 9 110

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN KOMPETENSI PADAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 78

PENGARUH PARTISIPASI GURU DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KERJASAMA, DAN RASA KEADILAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SMP NEGERI 2 NEGERIKATON KEC. NEGERIKATON KAB. PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

4 37 146

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA, DAN METODE MENGAJAR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SERTIFIKASI PADA SMP NEGERI KECAMATAN TRIMURJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 27 101

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MODEL PEMBELAJARAN, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU SERTIFIKASI PADA SMK NEGERI KECAMATAN METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 95

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 NEGERIKATON KABUBATEN PESAWARAN TP. 2012/2013

0 8 48

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SIBOLGA

0 1 20